Tata Cara Sholat Jenazah Yufid Tv. Tata Cara Shalat Jenazah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam dengan pembahasan Kitab الدروس المهمة لعامة الأمة (pelajaran-pelajaran penting untuk segenap umat). “Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam keluar menuju mushola untuk shalat jenazah dan bertakbir empat kali takbir.” (HR.
Juga ada hadits lain yang menjelaskan bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bertakbir untuk shalat jenazah lebih dari empat kali takbir. “Dahulu sahabat Zaid bertakbir untuk shalat jenazah empat kali takbir dan pada suatu hari dia bertakbir ketika shalat jenazah dengan 5 kali takbir, maka aku bertanya kepadanya dan beliau pun menjawab, ‘dahulu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah melakukannya.” (HR.
Ini adalah do’a yang dibaca oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika mendo’akan jenazah Abu Salamah. Dan apa yang disebutkan oleh Syaikh bin Baz Rahimahullah bahwasanya disunnahkan atau dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan setiap bertakbir, ini tertera dalam hadits yang shahih dari perbuatan sahabat Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma bahwasanya beliau mengangkat kedua tangannya setiap kali bertakbir ketika shalat jenazah.
Berikut tata cara sholat jenazah dilansir buku Fiqih Ibadah oleh Yulita Futria Ningsih:. Jenazah diletakkan di sebelah kiblat orang yang melakukan sholat. Usholli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala. "Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala.".
Usholli 'ala hadzahihil mayyitati arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala. "Saya niat salat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala.".
Takbir pertama kemudian dilanjutkan dengan membaca Surat Al Fatihah. Takbir ketiga membaca doa untuk jenazah yang sedang disholati:.
Setelah membaca surah Al-Fatihah, maka dilanjutkan dengan melakukan takbir kedua yang diikuti dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallâhu ‘alaihi wa sallam semisal shalawat yang dibaca pada tasyahud akhir dalam shalat wajib lima waktu, yaitu Allâhumma shallî ‘alâ Mu h ammad wa ‘alâ âli Mu h ammad. “Ya Allah, siapa pun di antara kami yang Engkau masih berikan kesempatan hidup, maka hidupkanlah ia dalam keadaan memegang keimanan. Dan siapa pun di antara kami yang Engkau akan wafatkan, maka wafatkanlah ia dalam keadaan beragama Islam.
Dari ‘Auf bin Malik radhiyallâhu ‘anhu, ia berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mensalati jenazah dan beliau berdoa:. Karena tidak ada riwayat tentangnya, sebagian ulama seperti Syaikh Abu ‘Umar Usamah al-Utaibi bahkan menganggap membaca doa setelah shalat jenazah termasuk perbuatan bid’ah. “Tidaklah seorang meninggal dunia, kemudian dishalatkan oleh kaum muslimin, jumlahnya mencapai seratus orang, semuanya mendo’akan untuknya, niscaya mereka bisa memberikan syafa’at untuknya.” (HR Muslim).
Adapun orang yang mati dalam keadaan ihram (sedang berumrah atau berhaji), jika dikafani, maka kepalanya tidak ditutup. Namun jika mayit disiram dengan sekali siraman saja ke seluruh badannya, maka itu sudah dikatakan sah. Bagi yang memasukkan ke liang lahat hendaklah mengucapkan: Bismillah wa ‘alaa millati rosulillah (Dengan nama Allah dan di atas ajaran Rasulullah).
Ikuti status kami dengan memfollow FB Muhammad Abduh Tuasikal, Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat, Twitter @RumayshoCom. Bagi yang ingin melakukan pre order, kirimkan format pemesanan via sms ke no 0852 0017 1222 atau via PIN BB 2AF1727A: Buku Bid’ah#Nama#Alamat#no HP.
Hal yang membedakan yakni bacaan niat dan doa sholatnya. Hukum melaksanakan sholat jenazah adalah fardu kifayah.
Artinya kewajiban Muslim akan gugur jika ada yang melaksanakannya di suatu tempat. Namun jika tidak ada yang melaksanakannya maka seluruh kaum muslimin berdosa karenanya.
Dari Salamah bin al-Akwa’ r.a., ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah didatangkan seorang jenazah, agar beliau menshalatinya. Lantas beliau bertanya, ‘Apakah orang ini punya hutang .
Mereka menjawab: “Tidak” , maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyolatkan jenazah tersebut. Mengenai keutamaan sholat Jenazah dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, diterangkan di dalam beberapa hadits berikut:. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,. “Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth.