Tata Cara Sholat Jenazah Berapa Rakaat. Berikut tata cara sholat jenazah dilansir buku Fiqih Ibadah oleh Yulita Futria Ningsih:. Jenazah diletakkan di sebelah kiblat orang yang melakukan sholat. Usholli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala. "Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala.".
"Saya niat salat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala.". Takbir pertama kemudian dilanjutkan dengan membaca Surat Al Fatihah.
Takbir ketiga membaca doa untuk jenazah yang sedang disholati:.
BANGKAPOS.COM - Sebagian Anda mungkin masih ada yang menyangka bahwa ada rakaat tertentu dalam pelaksanaan sholat jenazah? Nah untuk membahasnya, berikut panduan lengkap sholat jenazah mulai dari niat hingga salam berikut ini.
Sholat mayit ini dilakukan sambil berdiri dengan empat kali takbir di tiap sesinya. Tak ada gerakan rukuk dan sujud di dalamnya.
Pasalnya, seperti kita ketahui, dalam Islam, ada tata cara memperlakukan jenazah seorang muslim. Sholat jenazah adalah satu di antaranya selain memandikan, mengkafani dan menguburkannya.
Karena itu, penting bagi kita mengetahui bagaimana tata cara melakukan sholat jenazah yang benar. Sebab, ini terkait dengan pengurusan jenazah dalam Islam. Sholat Jenazah merupakan satu dari serangkaian fardu kifayah pengurusan jenazah selain memandikan, mengkafani, dan menguburkannya.
“Ketika ada seorang laki-laki meninggal dalam berutang disampaikan kepada Rasulullah, maka beliau bertanya apakah ia meninggalkan harta untuk membayar hutangnya. Namun mereka tidak menyetujuinya, maka ia pun berkata: ‘Demi Allah, sungguh Rasulullah SAW telah mensalatkan jenazah dua orang putra Baidla` di dalam masjid, yaitu Suhail dan saudaranya.’. Namun, hal tersebut wajar karena hadits atau dalil yang dijadikan umat Muslim sebagai panduan beribadah memang tidak hanya berasal dari satu sumber.
Meski demikian, salat jenazah Muhammadiyah maupun Nahdlatul ulama tetap dianggap sah di sisi Allah asalkan dilakukan dengan tata cara yang benar. Sesudah takbiratul ihram, jemaah melanjutkan salat jenazah Muhammadiyah dengan membaca Surat Al-Fatihah dan sholawat atas Nabi Muhammad SAW secara lembut. Maka, berdoa dalam rangkaian salat jenazah tersebut juga akan menjadi kebaikan dan tercatat sebagai amal saleh bagi yang melakukannya.
Dikutip dari buku Panduan Shalat Lengkap & Juz 'Amma karya Ahmad Najibuddin, salat jenazah dikerjakan dengan empat kali takbir. "Kewajiban salat jenazah menjadi sunah setelah ada sebagian orang yang mengerjakannya. niat sholat jenazah Foto: screenshoot Panduan Shalat Lengkap & Juz 'Amma karya Ahmad Najibuddin niat sholat jenazah Foto: screenshoot Panduan Shalat Lengkap & Juz 'Amma karya Ahmad Najibuddin. doa sholat jenazah takbir ketiga Foto: Panduan Shalat Lengkap & Juz 'Amma karya Ahmad Najibuddin doa sholat jenazah takbir ketiga Foto: Panduan Shalat Lengkap & Juz 'Amma karya Ahmad Najibuddin. Doa sholat jenazah takbir keempat Foto: Panduan Shalat Lengkap & Juz 'Amma karya Ahmad Najibuddin Doa sholat jenazah takbir keempat Foto: Panduan Shalat Lengkap & Juz 'Amma karya Ahmad Najibuddin. Selain dengan empat takbir, salat jenazah juga dikerjakan tanpa adzan dan iqamah.
Semoga penjelasan ini bisa membantu detikers yang bingung tata cara dan jumlah takbir salat jenazah.
Bacaan sholat jenazah harus diketahui dengan benar secara berurutan dari niat hingga gerakan salam. Berbeda dengan sholat fardhu yang bertujuan untuk bertaqarub (mendekatkan diri) dan berdzikir (mengingat) Allah SWT.
Untuk itu, perlu dipahami bacaan sholat jenazah lengkap dimulai dari niat hingga salam sebagaimana yang dilansir dari buku Risalah Jenazah oleh Baihaqi Nu'man dan Muhammad Shonhaji. Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala.". Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala.". Bacaan latin: Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba'dahu wagfirlana wa lahu.
Artinya: "Semoga kedamaian bersamamu serta pengampunan dan berkah dari Allah SWT.". Pelaksanaan sholat jenazah hukumnya fardhu kifayah bagi orang yang masih hidup. Artinya, jika sudah dilaksanakan oleh sebagian orang maka gugur kewajiban atas yang lain.
Asal mula adanya shalat Gahib berawal dari kisah kematian Raja Najasyi, Ashhamah bin Abjar, sang penguasa negeri Habasyah (sekarang Etiopia). Hal ini dikarenakan dalil Nabi saw shalat Ghaib atas Raja Najasyi adalah hadits shahih, bahkan disepakati oleh Imam al-Bukhari dan Muslim. “Hadistnya tergolong hadits mursal, sedangkan al-Waqidi adalah perawi yang sangat lemah.” (Syamsul Haqq al-Adhim al-Abdi, Aunul Ma’bûd Syarhu Sunan Abi Dawûd, juz IX, halaman 21).
Artinya, “Saya menyalati jenazah ‘Si Fulan (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.”. Artinya, “Saya menyalati jenazah ‘Si Fulanah (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.”. Demikian pula kalau jenazahnya berada di batas daerah, dan kita dekat dengan tempat tersebut, maka tidak sah melakukan shalat Ghaib.
Salatiga — Pada Rabu (26/5) mendatang diprediksi akan terjadi gerhana Bulan total. Kali ini akan sangat spesial karena bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya sehingga disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon.Hal tersebut dikarenakan pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi sehingga membuat bulan nampak seperti berwarna merah. Adapun tatacara Pelaksanaan shalat gerhana adalah sebagai berikut:.
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT). Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”.
Setelah itu imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbanhya shalat iedul fithri/ideul Adha) kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah. Selanjutnya Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.