Tata Cara Sholat Istikharah Sendiri. Gunanya yaitu untuk menghapuskan kebimbangan hingga mematapkan hati supaya tidak ada rasa kecewa di kemudian hari. Salat sunnah ini bisa langsung kamu kerjakan tanpa harus tidur lebih dulu. Meski begitu, salat istikharah juga bisa dikerjakan pada pagi dan siang hari.
Berikut niatnya: أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala Artinya: Saya berniat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala. Setelah salam, barulah membaca doa istikharah seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.” Artinya: " Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung.
Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) adalah baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku di dalamnya.
Liputan6.com, Jakarta - Banyak manfaat sholat sunah. Penting bagi setiap muslim maupun muslimat yang sedang berada dalam keraguan menentukan pilihan.
Sholat istikharah merupakan salah satu sholat sunah yang bertujuan untuk memohon petunjuk Allah SWT. Terutama, ketika berhadapan dengan pilihan-pilihan berat dan meragukan. Dengan sholat istikharah setiap umat Islam diharapkan mampu menentukan pilihan. Hal membedakan Cara Sholat Istikharah dengan sholat sunah lain adalah niat dan bacaan surat pendek yang diutamakan.
Banyak orang mencoba mempelajari tata cara sholat istikharah. Terutama, demi menghilangkan keraguan akan pilihannya.
Panduan sholat istikharah juga telah diajarkan langsung oleh Rasulullah atau Nabi Muhammad SAW. Simak ulasan tata cara sholat istikharah yag dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber:.
Suara.com telah merangkum tata cara shalat istikharah lengkap mulai dari niat, doa setelah sholat, waktu terbaik hingga hukumnya. Shalat Istikharah yang Benar: Tata Cara, Niat, Doa, Waktu Terbaik dan Hukumnya.
Suara.com telah merangkum tata cara shalat istikharah lengkap mulai dari niat, doa setelah sholat, waktu terbaik hingga hukumnya. Maka dari itu perhatikan penjelasan lengkap tentang tata cara shalat istikharah berikut ini.
Sebab shalat istikharah dipercaya dapat memberitahu hal baik dan buruk kepada yang dengan tulus melaksanakannya. Buat Anda yang belum tahu tata cara shalat istikharah dapat mempelajarinya berikut ini. Takbiratul ihram, lalu baca doa iftitah dan surat Al Fatihah Pada rakaat pertama setelah membaca surat al fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kafirun Ruku’ I’tidal Sujud pertama dengan tuma’ninah Duduk di antara dua sujud Sujud kedua dengan tuma’ninah Berdiri lagi melakukan rakaat kedua.
Setelah selesai shalat Istikharah, dianjurkan untuk membaca doa berikut, yang dikutip dari 'Nihayatuz Zain' karya Syekh Nawawi Banten:. Baca Juga: Bacaan Lengkap Doa Qunut pada Salat Subuh Beserta Keutamannya.
Dalam Fiqih Empat Madzhab, Syaikh Abdurrahman Al Juzairi menjelaskan, disunnahkan bagi setiap muslim untuk melakukan dua rakaat shalat istikharah saat hendak menentukan sesuatu. Jadi masalah apa pun asalkan bukan perkara haram, Islam mensyariatkan untuk mengerjakan shalat sunnah ini dalam rangka minta petunjuk kepada Allah mana yang terbaik. Yang penting, setelah shalat sunnah dua rakaat, ia berdoa kepada Allah dengan doa istikharah.
Caranya, lakukan shalat istikharah dua rakaat kemudian membaca doa di atas sembari memohon dipilihkan jodoh terbaik. Maka saat berdoa dengan doa istikharah, maksudkan dalam hati memohon petunjuk Allah mana yang terbaik antara dua pilihan pekerjaan itu.
Saat berdoa dengan doa istikharah, maksudkan dalam hati memohon petunjuk Allah mana yang terbaik dari dua pilihan jurusan tersebut. Imam An Nawawi menjelaskan, “Setelah istikharah, seseorang harus mengerjakan apa yang ia rasa baik untuknya.
Karena jika demikian, sama halnya tidak istikharah atau kurang tawakkal pada pengetahuan dan kekuasaan Allah. Karena Ibnu Sunni meriwayatkan, “Hai Anas, jika engkau menginginkan sesuatu, maka mintalah petunjuk kepada Allah sebanyak tujuh kali. Setelah itu, lihatlah urusanmu mana yang masuk dalam hatimu pertama kali karena di situlah tempat kebaikan.
Maka dari itu, mengucapkan niat adalah hal utama. Sangat penting untuk dilakukan.
Menurut al-Khathabi, niat sendiri memiliki arti bermaksud mengerjakan sesuatu dengan hati dan menjatuhkan pilihan untuk hal tersebut.