Tata Cara Sholat Idul Fitri Shalat Kusuf Dan Istisqa. Melansir dari buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah karya Muhammad Ajib, Lc., MA, dalam mazhab Al Hanafiyah dan Al Hanabilah, syarat sah dari sholat Idul Fitri dan sholat Idul Adha adalah dikerjakan dengan berjamaah. Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai [sebagai makmum / imam] karena Allah SWT.".
Selain itu, untuk tata cara mengerjakan sholat Id pada rakaat pertama takbir dibaca sebanyak tujuh kali. Dilansir dari buku Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Zezen Zainal Alim, hukum sholat gerhana bulan adalah sunnah muakkad dan dikerjakan saat terjadi gerhana bulan pada malam hari setelah sholat isya.
Menurut buku Panduan Praktis dan Lengkap Menuju Kesempurnaan Salat karya Ustaz Abu Sakhi, hukum mengerjakan sholat istisqa adalah sunnah mu'akkad atau sangat dianjurkan.
○shalat kusuf yaitu shalat yg dilakukan saat gerhana matahari. ○Salat tasbih merupakan salat Sunnah yang di dalamnya pelaku salat akan membaca kalimat tasbih (kalimat "Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar") sebanyak 300 kali (4 raka'at masing-masing 75 kali tasbih). ○Shalat sunnah idain artinya shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu dua hari raya yaitu hari raya Idul Fitr dan Idul Adha.
○Salat Istisqa (bahasa Arab: صلاة الاستسقاء) adalah salat Sunah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan.
Namun, ada sejumlah sholat sunnah yang menyertakan pelaksanaan khutbah di dalamnya. Khutbah secara bahasa artinya perkataan yang disampaikan di atas mimbar. Namun, ada sejumlah perbedaan baik dari segi hukum maupun waktu pelaksanaannya.
Mengutip buku Seri Fiqih Kehidupan 3: Salat oleh Ahmad Sarwat, para ulama sepakat bahwa hukum melakukan khutbah setelah sholat Idul Fitri dan Idul Adha adalah sunnah dan bukan rukun atau kewajiban. Sehingga, urutannya adalah melaksanakan sholat Ied dua rakaat baru dilanjutkan dengan khutbah.
Sholat ini dilaksanakan saat terjadi kekeringan atau musim kemarau panjang yang menyebabkan manusia dan binatang kesulitan menemukan sumber air. Terdapat perbedaan di kalangan fuqaha terkait pelaksanaan khutbah dalam sholat istisqa. Setelah sholat, beliau menyampaikan khutbah yang diawali dengan memuji dan menyanjung kebesaran Allah SWT..
Melihat dari Langit Ramainya Warga Salat Idul Fitri di JIS.
Sholat Istisqa adalah shalat sunnah yang dilaksanakan untuk meminta kepada Allah SWT agar diturunkan hujan. Biasanya sholat ini dilakukan ketika terjadi kekeringan atau musim kemarau berkepanjangan sehingga tak ada sumber air lagi.
Menurut buku 'Panduan Praktis dan Lengkap Menuju Kesempurnaan Salat' karya Ustaz Abu Sakhi, sholat sunnah Istisqa adalah sholat yang dilakukan untuk memohon hujan kepada Allah SWT. Artinya: Aku sengaja salat sunnah minta hujan dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah ta'ala.
Sholat sunnah Istisqa terdiri dari dua rakaat, tanpa azan dan iqamah. Rakaat pertama melakukan takbir sebanyak 7 kali dilanjutkan membaca ta'awudz dan doa iftitah. Menurut riwayat Imam As-Syafi'i, Abu Dawud, dan lainnya, doa meminta hujan ialah sebagai berikut:.
Bahasa Latin: Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī'an marī'an (lan riwayat murī'an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā'iman. Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan.
Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun.
Ulama fiqih menyatakan bahwa adzan berarti “pemberitahuan atau seruan sebagai pertanda masuknya waktu shalat dengan bacaan yang telah ditentukan”. Adzan merupakan panggilan kepada jama’ah untuk melaksanakan shalat lima waktu dan memperlihatkan syiar ajaran Islam.
Para mufassir seperti Imam al-Qurthubi mengatakan bahwa adzan dengan kandungan kata-katanya yang pendek mengandung masalah akidah. Pengulangan kalimat tauhid satu kali terakhir merupakan penguat (التأكيد) atas kemenangan dan semua yang dijanjikan oleh Allah SWT. Dalam riwayat lain juga dikatakan bahwa siapa saja yang melahirkan anak agar mengumandangkan adzan di telinga kanan bayi dan iqamah di telinga kirinya agar ia terbebas dari godaan jin dan penyakit (HR.
Bagi yang mengatakan fardlu kifayah dasarnya adalah mayoritas pendapat kalangan sahabat, seperti Abu Bakar as-Shiddiq (573-634), Abdul Aziz, Imam Malik, Atha’ bin Abi Rabah (wafat 114 H./733 M.) dan Mujahid. sampai masa pemerintahan Umar bin al-Khattab (13-23 H./ 634-644 M.) adzan untuk shalat Jum’at dikumandangkan satu kali, yakni setelah imam naik mimbar untuk berkhotbah, sementara iqamah dikumandangkan setelah imam selesai berkhotbah dan akan melakukan shalat berjamaah.
“Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana di hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah ?). Diriwayatkan, Ibnu Abbas Shalat gerhana bulan di Bashroh mengimami penduduknya dan mengatakan bahwa beliau melihat Rasulullah ? “Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana di hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah ?). ?” (Jika kalian melihatnya) menunjukkan awal waktu karena pada saat terjadi gerhana, baru Shalat disyariatkan, sementara lafadz “?????? Kemudian beliau bertakbir lalu Rukuk dengan lama tetapi lebih pendek daripada Rukuknya yang pertama. Demikian pula Samuroh, bisa difahami bahwa beliau berada di Shof bagian paling belakang sehingga tidak mendengar suara Nabi ?.
Dalam deskripsi tatacara yang dijelaskan sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa tiap Rokaat dilakukan dua kali Rukuk. Selain Shalat, amalan lain yang disyariatkan saat terjadi gerhana adalah berdoa, dzikir, istighfar, shodaqoh, membebaskan budak dan semua amal-amal Taqorrub lainnya.