Tata Cara Sholat Idul Adha Piss Ktb. Rembang Bicara – Saat ini banyak sekali gambar meme yang tersebar di berbagai platform media sosial dan media perpesanan. Dilansir dari berbagai sumber, meme adalah gambar disertai tulisan yang mewakili ekspresi dari suatu perasaan dan tujuan pembuatannya.
Lalu bagaimana hukumnya membuat meme dengan dipasang foto seseorang? Bersumber dari penjelasan yang terdapat dalam kitab I’anah at-Thalibin sebagaimana dikutip PISS KTB, pembuatan teks meme tersebut sebenarnya diperbolehkan. Baca Juga: Apa Hukum Menjual Barang Kedaluwarsa?
Namun apabila teks yang terdapat dalam gambar meme tersebut bukan berasal dari orang yang dipajang dalam gambar atau foto yang terpajang menimbulkan kerugian, maka hukumnya diharamkan jika mengandung lima unsur berikut ini:. - Apabila terdapat unsur yang mengganggu harga diri seseorang atau pelecehan. - Apabila tidak sesuai dengan hakikat aslinya.
"Tiada seorang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkan oleh-Nya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah serupa.". Berikut ciri-ciri doa yang dikabulkan Allah SWT seperti dikutip dari buku Kumpulan Doa dari Al Quran dan As Sunnah yang Shahih karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas:. Kita harus yakin bahwa setiap permohonan yang dipanjatkan pasti akan dikabulkan.
"Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merasiakan dari yang lain. Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah maka mohonlah denhan penuh keyakinan bahwa doamu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang lalai dan lengah.". Ketika berdoa kita harus merendahkan suara yaitu antara samar-samar dan keras.
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Selain itu kita harus berdoa menghadap kiblat serta mengangkat kedua tangan.
Di Hari Raya Itu, Muslim disunahkan berkurban dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, kerbau, maupun unta. Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Jadi sejatinya hari raya kurban itu mengingatkan manusia untuk selalu dekat kepada Allah SWT.
Kondisi yang memang seharusnya membuat manusia sadar untuk lebih mendekatkan diri kepada Ilahi dengan meningkatkan takwa kepada-Nya. Bukankah hewan kurban yang disembelih dan dikurbankan pada Idul Adha ini subtansinya adalah ketakwaan. Ibadah kurban memiliki banyak keutamaan jika dilaksanakan dengan ikhlas dan mengharap ridha Allah Subhanahu Wata'ala. Kurban itu akan datang kepada orang-orang yang melakukannya pada hari kiamat dengan tanduk, rambut dan kukunya.
Imam Rafi’i dan Imam Ibnurrif’ah menuturkan hadits:‘azhzhimuu dhahaayakum fa innahaa ‘alashshiraathi mathaayaakukum (Besarkanlah hewan-hewan kurban kalian, karena sesungguhnya hewan itu akan menjadi tumpangan kalian di shirath (jembatan). Apabila berbicara di anggap bertasbih dan ketika membayarkan harga / uangnya setiap dirhamnya memperoleh 700 kebaikan dan ketika meletakan hewan itu di atas tanah untuk disembelih maka Allah menjadikan setiap tetes darahnya malaikat sejumlah 10 orang malaikat yang selalu beristigfar untuknya sampai kiamat.
Dan waktu daging dibagikan maka setiap potongannya seperti memerdekakan seorang budak dari keturunan Nabi Ismail alaihisalam.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/999349/original/080383000_1443076430-20150924-Salat-Idul-Adha-di-Jatinegara-Jakarta-01.jpg)
