Tata Cara Sholat Hajat Salafi. Dalilnya adalah hadits dari Abu Bakar ash-Shiddiq radhiallahu anhu, beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,. Ada shalat tobat yang tidak sesuai dengan tata cara di atas sehingga ia merupakan sebuah bid’ah.
Sebab, saya mendapati sebagian ulama menetapkan adanya shalat hajat, sedangkan yang lain meniadakannya, bahkan menganggapnya bid’ah. Sebagian mereka melihat sebuah hadits sahih yang berisi anjuran untuk melakukan shalat terkait dengan adanya suatu kebutuhan atau hajat. “Seorang lelaki buta datang menemui Nabi shallallahu alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Berdoalah kepada Allah agar Dia menyembuhkanku.’.
Beliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab, ‘Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Berdasarkan kelemahan derajat hadits itulah sebagian ulama meniadakan adanya shalat hajat, yakni yang dilakukan dengan cara semacam itu.
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin mengatakan, “Shalat hajat tidak ada dalilnya yang sahih dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Orang yang sedang dirundung kesulitan atau memiliki sebuah kepentingan tertentu dianjurkan untuk melakukan shalat dua rakaat dan berdoa menyatakan hajatnya kepada Allah SWT. Artinya, “Orang sedang mengalami kesempitan, berhajat untuk membuat mashlahat agama dan dunianya, dan merasakan kesulitan karenanya, hendaklah melakukan shalat sebgai berikut,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain , [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 103).
Selepas baca doa ini, seseorang baru berdoa sungguhan dengan menyebutkan hajat khususnya. Selesai shalat dua rakaat, seseorang juga dianjurkan untuk bershalawat dan membaca doa di atas.
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain , [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104). Setelah itu, orang yang sedang memiliki hajat tertentu melanjutkan bacaan doa Rasulullah SAW riwayat Imam At-Tirmidzi berikut ini.
Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain , [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104).
Sholat hajat biasa dilakukan tiap muslim yang memiliki keinginan bersifat duniawi. Sholat Hajat seiring dengan Asmaul Husna Ash Shamad yaitu zat tempat tumpuan harapan dan nama-nama baik lainnya milik Allah SWT.
Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, "Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu menyuruhnya untuk berwudhu dan memperbagus wudhunya serta shalat dua rakaat kemudian berdoa dengan doa ini, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrahmah. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Artinya, sholat hajat bisa dilaksanakan dengan cara yang mudah dan sederhana.
Niat sholat hajat di dalam hati Takbiratul ihram Membaca doa iftitah dilanjutkan surat Al Fatihah dan salah satu surat dalam Al Quran Ruku sambil membaca tasbih tiga kali I'tidal sambil membaca bacaannya Sujud yang pertama smabil membaca tasbih tiga kali Duduk di antara dua sujud Sujud yang kedua sambil membaca tasbih tiga kali Setelah rakaat pertama, lakukan rakaat kedua dan tasyahud akhir, yang diakhiri salam Jika ingin dilakukan empat rakaat, lanjutkan ke rakaat tiga dan empat tanpa tasyahud awal. Sholat hajat bisa dilakukan dua hingga 12 rakaat sesuai kesanggupan muslim.
Jika tidak mampu di momen tersebut, sholat hajat bisa didirikan sesuai kemampuan tiap orang. Buat detikers yang mau menunaikan sholat hajat, semoga harapannya segera terkabul ya.
Namun, seperti apakah tuntunan sholat sunah hajat dalam syari'at Islam? Untuk caranya sama seperti shalat istikhoroh hanya beda niat.
Waktunya boleh dilakukan pada malam hari atau siang hari, tetapi yang paling utama pada sepertiga malam (setengah tiga) sebagaimaa dijelaskan disini. "Saya niat shalat sunah hajat dua raka'at, karena Allah ta'ala.". Terdapat keterangan dalam kitab Tajul Jamil Lil Usul, apabila anda telah usai melaksanakan sholat hajat lalu duduklah dengan khusyu' dan membaca istighfar sebanyak 100 kali:.
Rambang Bicara - Sholat hajat merupakan salat sunnah yang dikerjakan oleh orang yang mempunyai suatu keinginan atau hajat. Membaca doa sholat hajat disunahkan sebagai penyempurna ibadah.
Dalam Islam, salah satu cara menjemput jodoh yakni dengan sholat hajat jodoh. Hal ini agar rahasia jodoh dari Allah segera dibuka.
Baca Juga: Enam Tanda Pacaran Anda Tidak Sehat dan Harus Segera Diakhiri. Cara melakukan sholat hajat yang mustajab hampir sama dengan shalat lainnya.
Syekh M Nawawi Banten menjelaskan bahwa riwayat dari Wahib bin Al-Warad yang menyebutkan doa makbul yang diawali dengan shalat sunnah sebanyak 12 rakaat. Berikut adalah bacaan niat Sholat Hajat :.
Usholli sunnatal Hajati Rok'ataini mustaqbilal Qiblati Lillahi ta'alaa.