Tata Cara Sholat Ba'da Maghrib. Anjuran melaksanakan sholat sunnah qobliyah dan ba'diyah ini disebutkan dalam hadist Nabi SAW:. ما من صلاة مفروضة إلا وبين يديها ركعتان.
(Hadits riwayat Ibnu Hibban dari Abdullah bin az-Zubair. Dinyatakan shahih oleh Syekh Nashiruddin al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah).
Ushalli sunnatal maghribi rok’ataini qabliyatan mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’ala. Artinya: "Aku niat shalat qabliyah ashar dua rakaat menghadap kiblat karena Allah.".
“Usholli Sunnatal Maghribi Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala”. Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sesudah Maghrib 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala”.
"صلوا قبل المغرب" قال صلى الله عليه وسلم فى المرة الثالثه "لمن شاء ". Dari Abdullah bin Mughaffal Al Muzani dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:. Dalam kitab NIhayatuz Zain dijelaskan secara mendetail bacaan yang disunnahkan untuk ba’diyah Maghrib.
Shalatlah dengan tenang dan agak lama sehingga para jamaah yang lain telah bubar meninggalkan lokasi. Aku niat melakukan shalat sunat sebelum Maghrib 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala. Aku niat melakukan shalat sunat sesudah Maghrib 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
Aku niat melakukan shalat sunat sebelum Isya 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala. Aku niat melakukan shalat sunat sesudah Isya 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
Catatan: Naskah ini terbit pertama kali di NU Online pada Selasa, 29 Januari 2013 pukul 18:00.
Anjuran melaksanakan sholat sunnah qobliyah dan ba'diyah ini disebutkan dalam hadist Nabi SAW:. ما من صلاة مفروضة إلا وبين يديها ركعتان.
Berikut bacaan niat sholat qobliyah dan ba'diyah Isya, Latin & Artinya:. Latin: Ushollii Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Qabliyata Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.
Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah sebelum Isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala”. Latin: Ushollii Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.
Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala”.
TRIBUNJOGJA.COM - Sebagai umat muslim, kita diwajibkan untuk sholat lima waktu. Sholat wajib antara lain subuh, zuhur, asar, magrib, dan isya. Dikerjakan sebelum dan sesudah Maghrib tersebut sebanyak dua raka’at. Dikutip dari Rumaysho.com, ada beberapa dalil yang mendukung untuk mengerjakan sholat sunnah ketika magrib.
Menurut hadits ‘Abdullah bin Mughoffal Al Muzani, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. Artinya : “Shalat sunnahlah sebelum Maghrib, beliau mengulangnya sampai tiga kali dan mengucapkan pada ucapan ketiga, “Bagi siapa yang mau, karena dikhawatirkan hal ini dijadikan sunnah.” (HR.
Liputan6.com, Jakarta Niat dan tata cara shalat sunnah rawatib harus diketahui setiap umat muslim. Shalat sunnah satu ini merupakan ibadah yang cukup mudah dilaksanakan, karena waktu mengerjakannya adalah sebelum atau sesudah shalat fardu. Shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardu disebut dengan shalat sunnah Qobliyah. Sedangkan shalat sunnah Rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu disebut dengan shalat sunnah Ba'diyah. Niat dan tata cara shalat sunnah rawatib perlu diketahui karena keutamaannya sangatlah besar. Bahkan Nabi Muhammad SAW selalu mengerjakan shalat sunnah rawatib ini.
Beliau tidak pernah meninggalkannya meski dalam keadaan mukim (tidak bepergian jauh). Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (22/5/2020) tentang niat dan tata cara shalat sunnah rawatib.
Anjuran melaksanakan sholat ba'diyah (dan qobliyah) ini disebutkan dalam hadist Nabi SAW:. ما من صلاة مفروضة إلا وبين يديها ركعتان.
Artinya: “Setiap shalat fardhu diawali dua rakaat (salat sunnat)”. (Hadits riwayat Ibnu Hibban dari Abdullah bin az-Zubair.
Dinyatakan shahih oleh Syekh Nashiruddin al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah). Baca Juga: Melihat Perilaku Suami yang Nyeleneh, Istri Aldi Taher Merasa 'Ketipu' Menikah dengan Sang Suami. Baca Juga: Cek Link dtks.kemensos.go.id untuk Dapat Bansos Tunai Rp 300 Ribu BST April 2021 pakai KTP dan KIS.
Sholat ba'diyah memiliki banyak keutamaan terutama jika dikerjakan secara rutin. Keutamaan tersebut di antaranya ialah sebagai cara mencari rahmat Allah SWT, penyempurna sholat wajib, dan diharamkan dari api neraka.
Hanya dengan melaksanakan salat sunah 2 atau 4 rakaat, kamu akan mendapatkan berbagai keutamaan yang sangat besar. Sebelum melaksanakan salat sunah rawatib, kamu tentunya juga harus mengenali niat serta tata caranya. Salat sunah rawatib ini sangat istimewa karena Nabi Muhammad SAW saja tidak pernah meninggalkannya.
Berikut dasar hukum pelaksanaan salat sunah rawatib dari hadis:. Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata: “Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa salat sunnat sepuluh rakaat yaitu; dua rakaat sebelum salat zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah salat maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah salat isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum salat subuh.” (HR. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (13/4/2021) tentang waktu salat sunah rawatib.
Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga saja, tidak pernah meninggalkan salat sunnah Rawatib , meski dalam keadaan mukim. Membaca doa Iftitah Salah satu bacaan doa iftitah, seperti : Allahumma baaid bainii wabaina khathaayaaya kamaa baaadta bainal masyriqi wa maghribi, allahumma naqinii min khathaayaaya kamaa yunaqats tsaubul abyadhu minad danas.
Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda:" Dua raka'at fajar (salat sunah yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. ".
Allah akan memberi dua kali lipat kenikmatan bagi hamba yang mau beramal. Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda: "Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang salat empat rakaat sebelum Ashar.".
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada shalat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga..." (HR. Menjalankan seperti yang telah Nabi SAW ajarkan, akan membuat hati lebih tenang dan semangat beribadah.