Tata Cara Shalat Tahajud Witir. Tata cara salat tahajud untuk waktunya dibagi menjadi tiga sebagaimana dijelaskan dalam buku berjudul Panduan Sholat Sunnah Rekomendasi Rasulullah oleh Zezen Zainal Alim. Terakhir di sepertiga malam ketiga, yaitu kira-kira dari jam 1:30 dini hari sampai dengan masuknya waktu subuh.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.". Dinyatakan, Rasulullah SAW jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa ini:.
Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya.
Sebagaimana dalam hadits shahih yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:. Berdasarkan keterangan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu bahwa seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah shalat malam itu?” Beliau menjawab:.
Shalat tarawih dianjurkan untuk dilakukan berjamaah di masjid karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melakukan hal yang sama walaupun hanya beberapa hari saja. Tata cara yang beragam tersebut semuanya pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya radhiyallahu ‘anhum. Bila melakukan semua tata cara tersebut dengan berganti-ganti berarti telah menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang banyak ditinggalkan oleh kaum Muslimin. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Ia boleh shalat 20 rakaat sebagaimana yang masyhur dalam mazhab Ahmad dan Syafi’i.
Bertentangan dengan hadits-hadits shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan bahwa shalat malam itu muwassa’ (leluasa, lentur, fleksibel).
Oleh sebab itu, rangkaian shalat sunah seseorang dalam sehari semalam hendaknya ditutup dengan witir sebagai bukti pengesaan hamba kepada Tuhan. Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Barang siapa mengerjakan salat pada malam hari maka hendaklah dia menjadikan salat terakhirnya sebagai Witir (sebelum Subuh) karena sesungguhnya Rasulullah SAW telah memerintahkan hal tersebut.” (Said bin ‘Ali bin Wahf al-Qahtjani, Ensiklopedia Shalat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, 2006, hlm. Keutamaan di antara kedua waktu tadi disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibn Khuzaimah. Namun, jika merujuk ke hadis lain, bakal ditemukan Salat Witir sebelum tidur lebih diutamakan. Hadis itu berbunyi: “Abu Dzar berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah SAW) pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, Insyaallah, yaitu sholat fajar, sholat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan.”. Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak.
Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini.” ((Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal, Mukjizat Shalat Malam-Meraih Spiritualitas Rasulullah, 2002, hlm. Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat menyatakan, ada dua waktu melaksanakan sholat witir dan dua-duanya benar. “Sholat tarawih artinya menunaikan salat dengan jeda untuk melahirkan ketenangan pada jiwa,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Tapi, ada beberapa syarat dan rukun salat witir yang perlu terpenuhi supaya lebih afdal. Sementara waktu yang lebih baiknya dikerjakan pada akhir malam sebagai penutup rangkaian ibadah salat.
Artinya: Aku mengerjakan sembahyang sunah salat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala. Setelah rangkaian salat selesai, Anda membaca zikir sebanyak tiga kali yaitu Subhaanal malikil qudduus.
Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan berdiri sendiri, tiada tuhan selain Engkau. Itulah rangkaian tata cara salat witir yang bisa Anda lakukan sendiri pada penghujung waktu malam.
Sholat tahajud dan witir dapat dikerjakan di sepertiga malam setelah bangun dari tidurnya. Berikut ini adalah niat sholat tahajud dan witir beserta tata caranya.
Kalian perlu tahu bacaan niat sholat tahajud dan witir sebab dua ibadah ini dilakukan pada waktu yang hampir bersamaan. Bagi siapa saja yang melaksanakannya maka akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT.
Sebelum mulai mengerjakan dua ibadah ini, kalian perlu hafal niat sholat tahajud dan witir. Artinya: “Aku niat soalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”.
Artinya: “Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi karena Allah ta'alaa.”. Demikian adalah niat sholat tahajud dan witir yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW.