Tata Cara Shalat Tahajud Sesuai Sunnah. Bola.com, Jakarta - Salat tahajud menjadi satu di antara amalan sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya. Telah disebutkan juga di dalam Al-Quran bahwa salat tahajud dapat membuat orang yang mengamalkannya diangkat ke tempat yang terpuji di mata Allah SWT. Namun, untuk melaksanakan salat tahajud ini dibutuhkan kesungguhan.
Apalagi salat tahajud dikerjakan pada waktu malam hari. Sementara orang-orang biasanya susah untuk bangun dan melakukan salat tahajud.
Hal tersebut yang membuat seseorang perlu mempunyai kesungguhan dalam melaksanakannya. Perbedaan mendasar terdapat pada niat, waktu dan jumlah rakaat yang dijalankan. Berikut ini rangkuman tentang tata cara salat tahajud beserta doa dan keutamannya, seperti disadur dari Liputan6.com, Jumat (30/4/2021).
Liputan6.com, Jakarta Tata cara salat tahajud sesuai sunnah penting diketahui untuk mendapatkan keutamaannya. Ada beberapa macam salat sunnah yang bisa dilakukan, salah satunya adalah salat tahajud. Salat tahajud merupakan amalan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya.
Karena begitu istimewa, penting bagi tiap umat Islam untuk mengetahui tata cara salat tahajud sesuai sunnah. Tata cara salat tahajud sesuai sunnah ini harus dilakukan dengan khusyuk dan penuh niat. Meski masuk dalam ibadah sunnah, salat tahajud menjanjikan berkah tak terhingga bagi siapapun yang melaksanakannya. Perbedaan mendarsar dalam tata cara salat tahajud sesuai sunnah ada pada niat, waktu dan jumlah rakaat yang dijalankan.
Berikut tata cara salat tahajud sesuai sunnah yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu(20/11/2019).
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. “Sesungguhnya waktu shalat malam dan tidur yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbeda-beda setiap malamnya.
“Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Alasannya, shalat malam adalah bagian dari ketaatan yang apabila seseorang menambah jumlah raka’atnya maka bertambah pula pahalanya. Jika ingin mengikuti sunnah (ajaran) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka mestinya mencocoki beliau dalam jumlah raka’at shalat juga dengan tata cara shalatnya.
Padahal jika kita ingin mencontoh jumlah raka’at yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seharusnya juga lama shalatnya pun sama. Alasannya, karena pujian Allah terhadap orang yang waktu malamnya digunakan untuk shalat malam dan sedikit tidurnya.
Bagi yang luput dari shalat tahajud karena udzur seperti ketiduran atau sakit, maka ia boleh mengqodho’nya di siang hari sebelum Zhuhur.
Artinya: Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. Selain mendapatkan pahala, menjalankan sholat tahajud bisa mendatangkan kebaikan bagi yang melaksanakannya. Melaksanakan sholat tahajud sesuai dengan ajaran Rasulullah dapat mencegah stres dan menjauhkan dari berbagai penyakit. Diriwayatkan dalam hadits Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Sholat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, dan menghindarkan dari penyakit.". Berdasarkan penelitian di Universitas California tahun 2007 tidur dapat menambah kreativitas seseorang. Setelah bangun tidur pun sebanyak 33% orang menciptakan ide-ide baru hal ini seperti yang dilakukan saat umat Islam melaksanakan sholat tahajud.
Manfaat yang didapatkan seperti terapi untuk bagian otot dan tulang tidak berbeda dari sholat pada umumnya. Dalam hadist riwayat Tabrani dan Al Bazzar, dari Sumrah bin Jundub RA ia berkata "Kita diperintah oleh Rasulullah supaya mengerjakan sholat malam itu sedikit atau banyak dan sebagai penghabisan atau penutup sholat witir.
Selain itu, dalam Hadist riwayat Thabrani dalam kitab Al Kabir dan Al Ausath, dari Ibnu Abbas ia berkata, "Kita diperintah oleh Rasulullah mengerjakan sholat malam dan benar-benar menganjurkannya sehingga beliau berkata, 'Kerjakan sholat malam sekali pun hanya satu rakaat'.". Pendapat itu sesuai dengan hadist riwayat Bukhari Muslim, dari Aisyah RA ia berkata, "Rasulullah tidak pernah menambah sholat malam itu, baik ketika bulan Ramadhan atau bulan lainnya dari sebelas rakaat.
Baca Juga: Besok, Anies Diagendakan Salat Jumat dan Peletakkan Batu Pertama di Masjid At Tabayyun. Kedua, berdasar dari kesaksiaan sabahat kecil Rasulullah SAW yakni Ibnu Abbas ketika beliau menginap ke bibinya Sayyidah Maemunah.
Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa hal yang patut digarisbawahi mengenai keutamaan salat tahajud tidak hanya pada jumlah rakaatnya semata. Ia menyebut bahwa keutamaan dari salat tahajud terletak pada kualitas bacaan surah Al Quran serta kekhusyuan selama mengerjakannya. Seperti diterangkan dalam Hadits Riwayat Al Bukhari sebelumnya, bahwa Sayyidah Aisyah menegaskan dari 11 rakaat salat tahajud yang dikerjakan Rasulullah SAW itu jangan tanyakan panjang dan bagus bacaannya. Intinya, kata ustaz Adi Hidayat sifat salat nabi jangan cuma lihat rakaatnya tapi poinnya panjang dan bagusnya bacaannya.
Lalu seperti apa bacaan niat sholat tahajud yang sesuai anjuran Rasulullah SAW? Sholat tahajud biasanya dilakukan minimal dua rakaat hingga tak terbatas. Namun, sebelum menjalankannya, perlu lebih dulu mengetahui niat sholat tahajud.
Sebelum melaksanakannya, terlebih dahulu membaca bacaan latin niat sholat tahajud sebagai berikut. Artinya: "Aku niat sholat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.". Sholat tahajud dilakukan minimal dua rakaat dan maksimal tanpa batas.
Baca Juga: Berikut Doa yang Diajurkan Usai Sholat Tahajud, Yuk Amalkan.