Tata Cara Shalat Rebo Wekasan Berjamaah. Liputan6.com, Jakarta - Sholat Lidaf'il bala atau salat Rebo Wekasan adalah sebutan lain dari salat tolak bala. Meski namanya berbeda, ketiganya memiliki kesamaan dalam pelafalan niat salat tolak bala.

Tradisi Rebo Wekasan sudah berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dan lain-lain. Pada umumnya, tradisi ini dilakukan dengan salat, berdoa dengan doa khusus, selamatan, sedekah, silaturahmi, dan berbuat baik kepada sesama.

Dilansir nu.or.id, Senin (11/10/21), keputusan musyawarah NU Jawa Tengah tahun 1978 di Magelang menegaskan bahwa salat khusus Rebo Wekasan hukumnya haram, kecuali jika diniati sholat sunnah muthlaqah atau niat salat hajat. Penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa niat salat tolak bala sebenarnya yaitu salat mutlak yang didasarkan oleh hukum Islam.

Sedangkan salat hajat adalah salat yang dilaksanakan saat memiliki keinginan atau jahat tertentu, termasuk hajat li fa'il makhuf (menolak hal-hal yang dikhawatirkan). * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Amalan Rebo Wekasan, Ini Tata Cara Shalat Tolak Bala dan Doanya

Tata Cara Shalat Rebo Wekasan Berjamaah. Amalan Rebo Wekasan, Ini Tata Cara Shalat Tolak Bala dan Doanya

Menurut ulama ahli Kasyf, pada hari Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan ini Tuhan yang Maha Esa akan menurunkan berbagai penyakit. "Banyak Awliya Allah SWT mempunyai pengetahuan spiritual telah menandai bahwa setiap tahu, 320 penderitaan (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rabu terakhir di bulan safar.".

Berdasarkan petunjuk inilah kita kemudian dianjurkan untuk melaksanakan berbagai ibadah amalan Rebo Wekasan. Dua jenis ibadah yang sangat dianjurkan dalam mengisi Rebo Wekasan ialah shalat dan bersedekah.

Berikut ini adalah tata cara sholat tolak bala yang bisa dilakukan pada Rebo Wekasan.

Panduan Shalat Rebo Wekasan menurut Kiai Jamal

Tata Cara Shalat Rebo Wekasan Berjamaah. Panduan Shalat Rebo Wekasan menurut Kiai Jamal

Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, KH Muhammad Djamaluddin Ahmad memberikan amalan Rebo Wekasan yakni berupa shalat. Tradisi Rebo Wekasan sudah berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dan lain-lain. Asal-usul tradisi ini bermula dari anjuran Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi (W.1151 H) dalam kitab Fathul Malik al-Majid al-Mu-Allaf li Naf'il 'Abid wa Qam'i Kulli Jabbar 'Anid (biasa disebut Mujarrabat ad-Dairabi). Anjuran serupa juga terdapat pada kitab al-Jawahir al-Khams karya Syeikh Muhammad bin Khathiruddin al-'Atthar (W. 970 H), Hasyiyah as-Sittin, dan sebagainya. "Shalatnya bisa di pagi (dluha) atau habis shalat Maghrib," pungkas Kiai Jamal, sapaan akrabnya.

Bagaimana Hukum Mengerjakan Shalat Rebo Wekasan? Berikut

Tata Cara Shalat Rebo Wekasan Berjamaah. Bagaimana Hukum Mengerjakan Shalat Rebo Wekasan? Berikut

Dan salah satu yang kerap dipersoalkan sejumlah kalangan adalah penyelenggaraan shalat Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di bulan Safar. Sekadar diketahui bahwa banyak perbincangan dan kajian berkaitan dengan Rebo Wekasan tersebut.

قال المؤلف في إرشاد العباد ومن البدع المذمومة التي يأثم فاعلها ويجب على ولاة الأمر منع فاعلها صلاة الرغائب اثنتا عشرة ركعة بين العشاءين ليلة أول جمعة من رجب وصلاة ليلة نصف شعبان مائة ركعة وصلاة آخر جمعة من رمضان سبعة عشر ركعة بنية قضاء الصلوات الخمس التي لم يقضها وصلاة يوم عاشوراء أربع ركعات أو أكثر وصلاة الأسبوع أما أحاديثها فموضوعة باطلة ولا تغتر بمن ذكرها اه. Adapun hadits-hadits shalat tersebut adalah palsu dan batal, jangan terbujuk oleh orang yang menyebutkannya.

والدليل على ذلك خلو الكتب المعتمدة عن ذكرها كايا كتاب تقريب، المنهاج القويم، فتح المعين ، التحرير لن سافندوكور كايا كتاب النهاية المهذب لن احياء علوم الدين، كابيه ماهو أورا انا كاع نوتور صلاة كاع كاسبوت. Bagi siapapun tidak boleh berdalih kebolehan melakukan kedua shalat tersebut dengan hadits shahih bahwa Nabi bersabda, shalat adalah sebaik-baiknya tempat, perbanyaklah atau sedikitkanlah, karena sesungguhnya hadits tersebut hanya mengarah kepada shalat-shalat yang disyariatkan. (Lihat: KH M Hasyim Asy’ari sebagaimana dikutip kumpulan Hasil Bahtsul Masail PWNU Jawa Timur). Shalat Rebo Wekasan sendiri dijelaskan secara rinci meliputi tata cara dan doanya oleh Syekh Abdul Hamid Quds dalam Kanz al-Najah wa al-Surur.

Amalan Rebo Wekasan: Tata Cara Shalat Sunat Lidaf'il Bala pada

Bertepatan dengan Rebo Wekasan atau hari Rabu terakhir di Bulan Shafar tersebut, Pondok Pesantren Suryalaya yang berlokasi di Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya mengeluarkan surat edaran tentang tata cara shalat sunnah lidaf’il bala yang akan dilaksanakan tahun ini, tepatnya pada Rabu, 21 September 2022 M/ 29 Safar 1444 H. Beliau selalu melaksanakan pada pagi hari setelah shalat Isyraq, Isti’adzah, dan Istikharah, disunnahkan berjama’ah. Adapun tata cara pelaksanaan shalat Sunat Lidaf'il Bala pada Rebo Wekasan sebagaimana berikut:.

Saya mohon taubat selaku seorang hamba yang penuh kedzaliman, yang tidak memiliki terhadap dirinya sendiri baik madarat dan manfaatnya, mati dan hidupnya maupun bangkitnya nanti. “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan kalimat-Mu yang sempurna dari angin merah dan penyakit yang besar di jiwa, daging, tulang dan urat.

Hukum Shalat Rebo Wekasan dan Tata Caranya

Tata Cara Shalat Rebo Wekasan Berjamaah. Hukum Shalat Rebo Wekasan dan Tata Caranya

Keyakinan akan turunnya bala itu diperoleh dari sufi yang kasyaf, bahwa pada hari Rebo Wekasan itu, ada 320 ribu bala yang turun untuk setahun, sebagaimana ditulis Syekh Abdul Hamid Quds dalam kitabnya Kanzun Najah Was-Surur fi Fadhail Al-Azminah wash-Shuhur. Namun, Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki dalam Kanz al-Najah wa al-Surur menyebut bahwa Shalat Rebo Wekasan itu boleh dengan syarat bukan niat untuk Rebo Wekasan, melainkan diniatkan sebagai shalat sunnah mutlak. Perbedaan pandangan para ulama di atas mengenai hukum shalat Rebo Wekasan merupakan hal lumrah. Masing-masing memiliki argumentasi yang berdasar sehingga tidak perlu saling dipertentangkan antara satu dan lainnya. Pelaksanaan shalat ini sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah swt agar dIjaga dari segala bahaya selama setahun.

Related Posts

Leave a reply