Tata Cara Shalat Jumat Muhammadiyah. dari Nabi SAW bersabda: “Jumat itu kewajiban atas setiap Muslim dalam jamaah kecuali empat golongan, yaitu: hamba sahaya, wanita, anak-anak dan orang yang sakit”. Diantara halangan yang membolehkan seorang muslim meninggalkan shalat Jum’at adalah cuaca yang sangat dingin dan hujan, berdasarkan hadis Ibnu Abbas bahwa dia berkata kepada Muadzinnya pada saat hujan lebat, “Jika engkau telah mengucapkan “Asyhadu alla ilaha illa-Allah, asyhadu anna Muhammadarrasulullah”maka janganlah ucapkan: Hayya ‘alash shalah, tapi ucapkanlah: Shallu fi buyutikum (shalatlah dirumah kalian)”. Dari Abu Ayyub berkata: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa mandi pada hari Jumat, mengenakan wangi-wangian bila ada, memakai pakaian yang terbaik, kemudian keluar dengan tenang sehingga sampai ke masjid, lalu shalat seberapa menurut kehendaknya dan tidak mengganggu seseorang, kemudian berdiam diri sambil memperhatikan kepada khutbah imam sejak ia dating hingga berdiri shalat maka perbuatannya yang sedemikian itu menjadi pembebas dosanya selama antara Jum’ah hari itu dengan hari Jum’ah berikutnya. Hadis dari Abi Sai’id yang berbunyi: Seseorang masuk masjid pada hari Jum’at dan Rasulullah berada di atas mimbar sedang memberi khutbah, Rasul memerintahkan kepada orang tersebut untuk melakukan shalat dua rakaat” (HR lima orang ahli hadis kecuali Abu Dawud). Juga dianggap bertentangan dengan sabda Nabi: “Jika kamu berkata kepada sahabatmu “diam” (sewaktu khatib berkhutbah), maka sesungguhnya engkau telah berbuat sia-sia” (HR al-Bukhari). Sebab, surat al-A’raf 204 tersebut bermakna apabila dibacakan ayat-ayat al-Qur’an maka dengarkanlah, sementara yang harus diingat bahwa khutbah itu bukan al-Qur’an.

Dianjurkan untuk shalat tahiyatul masjid dengan bacaan pelan dan rakaat yang ringan, sehingga masih memungkinkan mendengarkan khutbah.

Beda Cara Sholat Subuh dan Jumat Antara Dua Kelompok

Tata Cara Shalat Jumat Muhammadiyah. Beda Cara Sholat Subuh dan Jumat Antara Dua Kelompok

Membaca doa qunut dalam sholat subuh adalah bagian dari shalat. Adapun tata cara mengenai shalat Jum’at, terdapat di dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT) terbitan tahun 2011 halaman 120-121.

“Adam telah menceritakan kepada kami, ia berkata: Ibnu Abi Dza’bin telah menceritakan kepada kami, dari az-Zuhri, dari Sa’ib bin Yazid, ia berkata: Adalah seruan pada hari Jum’at itu pertama (adzan) tatkala imam duduk di atas mimbar. Hal sedemikian itu berlaku pada masa Rasulullah saw, Abu Bakar dan Umar. Jadi, tata cara adzan pada shalat Jum’at ada dua macam; pertama dengan satu kali adzan pada saat imam naik ke atas mimbar; dan kedua dengan dua kali adzan pada saat sebelum imam naik ke mimbar dan saat imam sudah berada di atas mimbar. Mengenai adzan shalat Jum’at ini, Majelis Tarjih Muhammadiyah menuntunkan tata cara yang pertama, yaitu hanya satu kali adzan tatkala imam naik ke atas mimbar sebagaimana yang dipraktikkan pada masa Nabi Muhammad saw, karena Muhammadiyah berpegang kepada semboyan ar-ruju’u ilaa Al-Qur’an wa as-sunnah (kembali kepada Al-Qur’an dan as-Sunnah).

Sedangkan adzan dua kali yang dipraktikkan Usman dengan alasan umat Islam semakin banyak tidak dipakai Muhammadiyah, karena dipandang tidak relevan lagi dengan keadaan sekarang yang sudah banyak masjid tersebar di lingkungan masyarakat sehingga satu panggilan saja sudah cukup.

Beda Cara Shalat Shubuh dan Shalat Jum'at antara Dua Kelompok

Tata Cara Shalat Jumat Muhammadiyah. Beda Cara Shalat Shubuh dan Shalat Jum'at antara Dua Kelompok

Permasalahan ini merupakan khilafiyah, sehingga Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah berusaha untuk memberikan jalan keluar dengan melakukan ijtihad sebagaimana yang telah diputuskan. Bahwa qunut dengan arti berdiri lama untuk membaca dan berdoa di dalam shalat, itu masyru’ (ada tuntunannya).

Tidak membenarkan adanya pengertian qiyam di atas dikhususkan untuk qunut shubuh yang sudah dikenal dan diperselisihkan hukumnya. Adapun tata cara mengenai shalat Jum’at, terdapat di dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT) terbitan tahun 2011 halaman 120-121. “Adam telah menceritakan kepada kami, ia berkata: Ibnu Abi Dza’bin telah menceritakan kepada kami, dari az-Zuhri, dari Sa’ib bin Yazid, ia berkata: Adalah seruan pada hari Jum’at itu pertama (adzan) tatkala imam duduk di atas mimbar.

Fatwa Muhammadiyah Soal Sholat Jumat dan Fardhu saat Ada

Tata Cara Shalat Jumat Muhammadiyah. Fatwa Muhammadiyah Soal Sholat Jumat dan Fardhu saat Ada

Kasus positif corona di Indonesia semakin bertambah setiap harinya. Muhammadiyah sama dengan MUI yakni membolehkan sholat Jumat diganti zholat Zuhur.

Hal ini berdasarkan surat edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang tuntunan ibadah dalam kondisi darurat covid 19. Surat edaran itu dikeluarkan pada 29 Rajab 1441 H atau 24 Maret 2020 dan ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Dr. H. Agung Danarto, M.Ag. Selain itu dari data-data ilmiah dari para ahli yang menunjukkan bahwa kondisi saat ini telah sampai pada status darurat.

Dalam kondisi tersebarnya Covid-19 seperti sekarang dan yang mengharuskan perenggangan sosial atau social distancing, sholat lima waktu dilaksanakan di rumah masing-masing dan tidak perlu dilaksanakan di masjid, musala, dan sejenisnya yang melibatkan konsentrasi banyak orang, agar terhindar dari mudarat penularan Covid-19. Adapun orang yang karena profesinya dituntut untuk berada di luar rumah, maka pelaksanaan sholatnya tetap memperhatikan jarak aman dan kebersihan sesuai dengan protokol kesehatan. Apabila keadaan amat menuntut karena tugasnya yang mengharuskan bekerja terus-menerus memberikan layanan medis yang sangat mendesak, petugas kesehatan dapat menjamak sholatnya (tetapi tidak mengqasar apabila tidak musafir). Hal ini didasarkan kepada keadaan masyaqqah dan didasarkan kepada ketentuan dalam hadis berikut bahwa salat Jumat adalah kewajiban pokok, dan mafhumnya salat Zuhur adalah kewajiban pengganti.

Azan sebagai penanda masuknya waktu sholat tetap dikumandangkan pada setiap awal waktu salat wajib.

Shalat jum'at Archives

Tata Cara Shalat Jumat Muhammadiyah. Shalat jum'at Archives

Tak Boleh Shalat Jumat Bukan Diskriminatif Sudah hampir empat bulan umat Islam khususnya di Negara Bagian New South Wales, Australia, ...

Tertipu Jumatan di Beijing, Bukan ala Muhammadiyah atau NU

Tata Cara Shalat Jumat Muhammadiyah. Tertipu Jumatan di Beijing, Bukan ala Muhammadiyah atau NU

PWMU.CO – Tertipu Jumatan di Beijing, Bukan ala Muhammadiyah atau NU adalah kejadian lucu yang menimpa rombongan muhibah ormas Islam Jatim ke China. Meski mayoritas anggota rombongan adalah para kiai atau ustadz, tapi mereka merasa asing dengan rangkaian ibadah di masjid itu.

Ternyata tujuh pria berbaju semi jas hitam panjang berpadu dengan celana warna gelap dan surban putih di kepala, tiba-tiba datang dari belakang menuju tempat pengimaman. Khutbah ‘asli’ yang dibawakan salah seorang imam senior di Masjid Nui Jie, Beijing, dengan menggunakan bahasa Arab.

Tiba-tiba keraguan itu terjawab, ketika jamaah secara serentak menata barisan mengikuti tujuh ulama di depan yang berdiri, menandai mulainya shalat Jumat. Kami takbir bersama mengikuti satu dari tujuh ulama itu yang berada di posisi paling depan sebagai imam. Setelah selesai shalat sunnah, dua dari tujuh ulama itu maju ke mimbar Jumat. “Saya merasa ‘tertipu’,” seloroh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, yang juga seorang ustdaz dan sering memberi khutbah Jumat.

Khutbah Jumat Muhammadiyah 2021: Mendirikan Shalat Jumat

Tata Cara Shalat Jumat Muhammadiyah. Khutbah Jumat Muhammadiyah 2021: Mendirikan Shalat Jumat

Lalu jika tidak mau melaksanakannya akan dilaknat, apalagi meninggalkan salat jumat tiga kali berturut-turut maka akan dicap sebagai orang munafik (HR.Ahmad). Dikutip PORTAL JEMBER dari Suara Muhammadiyah, inilah naskah khutbah Jumat Muhammadiyah 2021 bertema "Mendirikan Shalat Jumat Sesuai Syariat" yang disampaikan oleh Mushlihin, PRM Takerharjo Solokuro Lamongan.

Baca Juga: Khutbah Jumat Minggu Ini tentang Pentingnya Menjaga Akhlak di Tengah Masyarakat. Alhamdulillah alladzi an’amanah binikmatil iman wal islam wa akramana bikhilafatihi min jamiil alam.

Ya ayyuha alladzina amanu ittaqullahi haqqa tuqotihi wala tamutunna illa wa antum muslimun.

Bacaan Sholat Muhammadiyah: Sejarah, Bacaan Sholat, Tradisi

Tata Cara Shalat Jumat Muhammadiyah. Bacaan Sholat Muhammadiyah: Sejarah, Bacaan Sholat, Tradisi

Dengan amalan sholat tersebut akan membuat sahabat muslim semua, dimudahkan dalam menjalani hisab di akhirat kelak. Sehingga tidak ada masalah bila sahabat muslim mau menggunakan bacaan sholat dari salah satu organisasi tersebut.

Allahumma innii dzolamtu nafsii dzulman katsiiro, wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghfir lii maghfirotan min ‘indika warhamnii, innaka antal ghofuurur rohiim. Sikap tersebut dibuktikan dengan patuhnya setiap individu, terhadap semua aturan dan keputusan yang telah dibuat bersama melalui persyarikatan. Untuk bacaan sholatnya perlu sahabat muslim beri perhatian khusus, karena ada perbedaan dengan organisasi Islam lain.

Related Posts

Leave a reply