Tata Cara Shalat Gerhana Menurut Persis. “Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana di hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah ?). Diriwayatkan, Ibnu Abbas Shalat gerhana bulan di Bashroh mengimami penduduknya dan mengatakan bahwa beliau melihat Rasulullah ?

“Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana di hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah ?). ?” (Jika kalian melihatnya) menunjukkan awal waktu karena pada saat terjadi gerhana, baru Shalat disyariatkan, sementara lafadz “?????? Lalu beliau berdiri kemudian membaca dengan panjang tetapi lebih pendek darpada bacaan yang pertama.

Kemudian beliau bertakbir lalu Rukuk dengan lama tetapi lebih pendek daripada Rukuknya yang pertama. “Dari Abdullah Bin Abbas bahwasanya beliau berkata; Matahari mengalami gerhana pada masa Rasulullah ?. Demikian pula Samuroh, bisa difahami bahwa beliau berada di Shof bagian paling belakang sehingga tidak mendengar suara Nabi ?.

Dalam deskripsi tatacara yang dijelaskan sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa tiap Rokaat dilakukan dua kali Rukuk. Selain Shalat, amalan lain yang disyariatkan saat terjadi gerhana adalah berdoa, dzikir, istighfar, shodaqoh, membebaskan budak dan semua amal-amal Taqorrub lainnya.

GERHANA BULAN TOTAL 2018: Persis Imbau Jama'ah Salat

Tata Cara Shalat Gerhana Menurut Persis. GERHANA BULAN TOTAL 2018: Persis Imbau Jama'ah Salat

Bisnis.com, JAKARTA - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) mengeluarkan maklumat terkait dengan peristiwa alam Gerhana Bulan Total (GBT) yang akan terjadi pada Rabu (31/1/2018) bertepatan dengan 14 Jumadil Ula 1439 Hijriyah. Ormas Islam yang berbasis di Bandung, Jawa Barat tersebut mengimbau kepada umat Islam dan khususnya seluruh jama'ah serta simpatisan Persis untuk melaksanakan Salat Gerhana (Salat Khusuf) pada waktunya, sebagaimana telah disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Dalam maklumat yang ditandatangani oleh KH Aceng Zakaria (Ketua umum) dan H.Haris Muslim, Lc.MA, PP Persis menggarisbawahi tiga point penting sebagai berikut:.

Pukul 20.00 WIB mulai melaksanakan Salat Gerhana dilanjutkan dengan khutbah, pengumpulan dan pendistribusian shadaqah. Sebagaimana diketahui, satu peristiwa alam yang langka terjadi yakni Gerhana Bulan Total (GBT) bakal dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia pada Rabu, 31 Januari 2018. Proses terjadinya gerhana tersebut diperkirakan akan berlangsung selama 5 jam 20,2 menit.

Bidgar dakwah PD Pemuda Persis

Tata Cara Shalat Gerhana Menurut Persis. Bidgar dakwah PD Pemuda Persis

Dream Big: Know What You Want, Why You Want It, and What You’re Going to Do About It. Bob Goff.

PANDUAN LENGKAP IBADAH GERHANA

Tata Cara Shalat Gerhana Menurut Persis. PANDUAN LENGKAP IBADAH GERHANA

Sebagaimana telah dimaklumi bahwa saat terjadi peristiwa gerhana, baik matahari maupun bulan, umat Islam disyariatkan untuk menyambutnya dengan pelaksanaan ibadah, meliputi: (1) berdoa kepada Allah dan beristigfar, (2) bertakbir, (3) Salat gerhana sebanyak 2 rakaat. Kemudian bangkit dari ruku’ seraya mengucapkan, ”Sami’allahu liman hamidah,” jika badan sudah berdiri tegak membaca, ”Rabbana walakal hamdu,” dengan posisi tangan menjulur (irsal) tidak langsung sedekap.

Setelah itu tidak turun sujud, namun kembali membaca Al-Fatihah dan surat panjang, akan tetapi lebih pendek dari yang pertama, dengan posisi tangan bersedekap. Berkenaan dengan shadaqah gerhana kita mendapatkan petunjuk dari sejumlah riwayat yang menjelaskan perintah bershadaqah pada saat kejadian itu semuanya menggunakan kalimat yang sama: watashadduu (bershadaqahlah), tanpa penjelasan tanpa batasan mustahiq atau dikhususkan pada fakir dan miskin. [1]Misalnya, dalam riwayat al-Bukhari disebutkan dengan urutan sebagai berikut: “Berdoa kepada Allah, bertakbir, salat, dan bersedekah.” (Lihat, Shahih Al-Bukhari, I:354, No. (3) Belum adanya kesepakatan mengenai salat ‘Idain dan gerhana secara munfarid (sendirian).

Perbedaan-Perbedaan Gerakan Shalat Membingungkan

Tata Cara Shalat Gerhana Menurut Persis. Perbedaan-Perbedaan Gerakan Shalat Membingungkan

Demikian disampaikan Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LPPI-UMY), Syakir Jamaluddin, M.A. Mulai dari hal-hal kecil seperti saat meletakkan tangan atau lutut terlebih dahulu ketika sujud. Majelis Tarjih Muhammadiyah sebenarnya telah melakukan kajian dan memfatwakan shalat yang sesuai tuntunan Nabi Muhammad saw. Tapi kalau didasarkan pada hadis lemah bahkan tidak memiliki dasar, hal ini harus diperbaiki”, terangnya.

Pelatihan ini menurut Syakir memang diadakan untuk menyamakan tata cara solat bagi para kader muhammadiyah sesuai yang diajarkan nabi Muhammad. Bahkan menurut Syakir, beberapa pakar medis telah membuktikan bahwa gerakan-gerakan shalat yang dilakukan dengan benar dapat memberi pengaruh positif tidak hanya rohani namun juga jasmani. “Harapan saya pelatihan ini dapat menggairahkan para karyawan untuk gemar shalat berjamaah, di mana pun mereka berada”, jelasnya.

Selanjutnya Syakir menjelaskan akan diadakan pelatihan-pelatihan serupa bagi civitas academica lain di lingkungan UMY, seperti dosen dan pegawai kontrak.

Related Posts

Leave a reply