Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Menurut Ahlussunnah. KEJAKSAN, AYOCIREBON.COM -- Shalat Gerhana Bulan dilakukan kala fenomena astronomi yang dikenal juga dengan sebutan "khusuf" itu terjadi. Seperti diketahui, pada 26 Mei 2021 fenomena Gerhana Bulan akan terjadi.

و) القسم الثاني من النفل ذي السبب المتقدم وهو ما تسن فيه الجماعة صلاة (الكسوفين) أي صلاة كسوف الشمس وصلاة خسوف القمر وهي سنة مؤكدة. Ini adalah shalat sunah yang sangat dianjurkan,” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zein, Bandung, Al-Maarif, tanpa keterangan tahun, halaman 109). AYO BACA : Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud.

Setiap rakaat Shalat Gerhana Bulan dilakukan dua kali rukuk. Sebelum Shalat Gerhana Bulan ada baiknya imam atau jamaah melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut. Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.

Tata Cara Salat Gerhana Bulan

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Menurut Ahlussunnah. Tata Cara Salat Gerhana Bulan

Pada Rabu (26/5) mendatang diprediksi akan terjadi gerhana Bulan total. Kali ini akan sangat spesial karena bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya sehingga disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon. Hal tersebut dikarenakan pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi sehingga membuat bulan nampak seperti berwarna merah. Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).

Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah. Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.

Hukum Shalat Gerhana Matahari dan Tata Caranya

Karenanya, tidak ada khutbah bagi orang yang shalat sendirian juga bagi jamaah perempuan, (akan tetapi, pent) jika salah satu dari jamaah perempuan berdiri dan memberikan mauidlah, tidak apa-apa sebagaimana dalam khotbah shalat ‘ied,” (Lihat Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatus Syeikh Ibrahim Al-Baijuri, Indonesia, Darul Kutub Al-Islamiyyah, 1428 H/2007 M, juz I, halaman 438). Begitu juga sebaiknya sebelum melakukan shalat terlebih dahulu mandi karena merupakan salah satu yang disunahkan.

wbRedaksi Bahtsul Masail NU Online yang kami hormati, saya mau menanyakan bagaimana hukum shalat gerhana matahari dan tata cara pelaksanaannya. Pertanyaan ini saya ajukan mengingat menurut perhitungan tanggal 9 Maret akan ada gerhana matahari total.

Akan tetapi menurut Imam Malik dan Abu Hanifah shalat gerhana bulan dilakukan sendiri-sendiri dua rakaat seperti shalat sunah lainnya,” (Lihat Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, Kairo, Darul Hadits, 1431 H/2010 M, juz VI, halaman 106).Pendapat ini didasarkan pada firman Allah swt dan salah satu hadits Nabi saw. Jangan kalian bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan, tetapi bersujudlah kalian kepada Allah yang menciptakan semua itu, jika kamu hanya menyembah-Nya,” (QS Fushilat [41]: 37).“Sungguh, gerhana matahari dan bulan tidak terjadi sebab mati atau hidupnya seseorang, tetapi itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah ta’ala.

Menurut keterangan yang terdapat dalam kitab-kitab fikih madzhab Syafi’i, pada ruku’ pertama membaca tasbih kira-kira lamanya sama dengan membaca seratus ayat surat Al-Baqarah, sedang ruku’ kedua kira-kira delapan puluh ayat.Begitu seterusnya dalam rakaat kedua. Shalat gerhana matahari sunah dilaksanakan secara berjamaah dan diseru dengan ungkapan ash-shalâtu jâmi’ah.

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Total dan Keutamaannya

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Menurut Ahlussunnah. Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Total dan Keutamaannya

Gerhana bulan total (GBT) merah atau super blood moon yang kedua tahun 2021 akan terjadi pada Rabu (26/5/2021) mendatang. Hal ini menjadi momen yang tepat bagi umat muslim untuk melakukan sholat gerhana. Artinya: "Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan), maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat.". Sebuah hadits menjelaskan anjuran dari Rasulullah SAW yang menyerukan untuk melaksanakan sholat gerhana.

Artinya: "Aisyah radhiyallahu 'anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk memanggil jama'ah dengan: 'ASH SHALATU JAMI'AH' (mari kita lakukan shalat berjama'ah).

Lantas, bagaimana tata cara pelaksanaan sholat gerhana bulan total? Berikut ini tata cara dan keutamaan sholat gerhana yang dirangkum detikcom dari berbagai sumber.

Super Blood Moon Bakal Terlihat di Indonesia Pada 26 Mei.

Tata Cara Sholat Gerhana Matahari dan Bulan, Lengkap dengan

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Menurut Ahlussunnah. Tata Cara Sholat Gerhana Matahari dan Bulan, Lengkap dengan

Liputan6.com, Jakarta Fenomena gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Pada saat terjadi fenomena gerhana biasanya umat Islam menjalankan ibadah shalat gerhana sebagai bentuk pengakuan akan kebesaran dari Allah SWT. Anjuran untuk sholat gerhana telah disampaikan dari hadist.

Lalu orang-orang berseru, terjadi gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak terjadi gerhana karena kematian dan kehidupan seseorang.

Jika kalian melihat keduanya berdo’alah kepada Allah dan sholatlah sampai kembali seperti semula.”. Sebelum kamu meolaksanakan sholat gerhana, ada baiknya kamu harus mengetahui dulu tata cara sholat gerhana matahari dan bulan.

Kali ini, Senin (21/1/2019) Liputan6.com membahas tata cara sholat gerhana matahari dan bulan dirangkum dari berbagai sumber.

Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Sendirian, Jadi Imam

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Menurut Ahlussunnah. Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Sendirian, Jadi Imam

Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Sendirian, Jadi Imam atau Makmum. Nah, berikut ini niat salat gerhana saat sendirian, jadi imam atau makmum.

Berdasarkan catatan LAPAN, Gerhana Bulan Penumbra ini akan terjadi secara Parsial atau sebagian selama 4 jam 25 menit 52 detik. Artinya: “Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”.

Sedangkan bacaan niat shalat gerhana bulan saat menjadi imam adalah sebagai berikut:. Artinya: “Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala”.

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan, sebelum shalat gerhana dimulai, sebaiknya muadzin mengumandangkan lafadz “ash shalaatu jaami’ah.”.

Related Posts

Leave a reply