Tata Cara Khutbah Shalat Idul Fitri. Bola.com, Jakarta - Tanggal 1 Syawal menjadi hari yang spesial bagi umat Islam karena diperingati sebagai Hari Raya Idulfitri. Dalam perayaan Lebaran tersebut, bagian yang tak terpisahkan ialah salat Idulfitri.

Jadi, setelah salat selesai, imam langsung berdiri untuk melaksanakan khotbah. Penyampaian khotbah Idulfitri tetap disunnahkan, meski salat Idulfitri dilaksanakan di rumah dengan jemaah terbatas.

Itulah mengapa, penting untuk mengetahui urutan atau tata cara khotbah Idulfitri. Berikut ini tata cara khotbah Idulfitri yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman NU Online via Brilio.net, Rabu (12/5/2021).

Tata Cara Sholat Idul Fitri Beserta Panduan Khutbahnya

Tata Cara Khutbah Shalat Idul Fitri. Tata Cara Sholat Idul Fitri Beserta Panduan Khutbahnya

Liputan6.com, Jakarta Tak jauh berbeda dengan tahun lalu, hari raya Idul Fitri kali ini dunia masih mengalami pandemi Covid-19 yang belum usai. Hukum melaksanakan salat Idul Fitri ini adalah sunah muakkad, karena Rasulullah SAW selalu mengerjakannya.

Salat Idul Fitri disunahkan, baik bagi orang yang mukmim ataupun musafir, merdeka atau budak, laki-laki maupun perempuan. Yang wajib adalah secara sadar dan sengaja dalam batin berniat akan menunaikan salat sunah Idul Fitri.

Mandi adalah salah satu sunah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri. Adapun niat mandi sunah Idul Fitri adalah, "Nawaitul ghusla sunnatan li ‘idil fithri lillahi ta’ala.

Artinya, "Saya niat mandi sunah untuk Idul Fitri karena Allah ta’ala.". "Pada saat Idul Fitri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidaklah berangkat untuk shalat sebelum makan beberapa kurma.” Murajja bin Raja berkata kepadaku ‘Ubaidullah, katanya: berkata kepadaku Anas, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: " Beliau memakannya berjumlah ganjil.” (HR.

Tata Cara Khutbah Idul Fitri atau Idul Adha

Khatib yang disyaratkan berdiri (bila mampu) saat berkhutbah disunnahkan menyela kedua khutbah dengan duduk sebentar. السنة أن يخطب الإمام في العيدين خطبتين يفصل بينهما بجلوس.

Keberadaan khutbah yang mengiringi pelaksanaan shalat bisa dianggap penanda bahwa shalat tersebut ada pada momen yang penting, seperti khutbah Jumat yang digelar pada hari berjuluk sayyidul ayyâm (rajanya hari) dan khutbah istisqa’ kala umat Islam dilanda kekeringan.Idul Fitri dan Idul Adha adalah waktu istimewa. Perempuan haid juga bisa turut melakukan hal yang sama, meski terpisah dari tempat shalat (lihat hadits riwayat Imam Bukhari Nomor 928). Hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim menjelaskan bahwa Nabi Muhammad, Abu Bakar, dan Umar juga menunaikan dua shalat id sebelum khutbah.Hukum khutbah dalam shalat id memang sunnah.

Tata Cara Sholat Idul Adha 1442 Hijriah di Rumah, Beserta

Tata Cara Khutbah Shalat Idul Fitri. Tata Cara Sholat Idul Adha 1442 Hijriah di Rumah, Beserta

Niat Sholat Idul Adha boleh juga diucapkan dalam bahasa Indonesia selama ada niat di dalam hati untuk menunaikan Sholat Idul Adha di rumah. Untuk imam, baca niat Sholat Idul Adha berikut:. "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala".

"Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Taala". Untuk mereka yang ada di rumah sendirian, maka baca niat Sholat Idul Adha berikut:. "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat tunai karena Allah Taala".

Tata Cara Khutbah Idul Fitri di Rumah

Adapun berikut ini adalah keterangan mazhab Syafi'i perihal khutbah idul fitri. فيسن بعد صلاة العيد خطبتان علي منبر وإذا صعد المنبر اقبل علي الناس وسلم عليهم وردوا عليه كما سبق في الجمعة ثم يخطب كخطبتي الجمعة في الاركان والصفات إلا أنه لا يشترط القيام فيهما. Artinya, “Setelah shalat idul fitri, (khatib) dianjurkan untuk menyampaikan dua khutbah di atas mimbar. Jika telah naik ke atas mimbar, khatib menghadap jamaah dan memberi salam kepada mereka dan mereka menjawab salam khatib sebagaimana penjelasan pada bab Jumat.

Khatib kemudian berkhutbah seperti dua khutbah Jumat, baik rukun maupun sifatnya. “Khatib pada shalat idul fitri boleh duduk atau rebahan meski mampu berdiri. Tetapi tentu saja yang lebih utama khatib menyampaikan khutbah sambil berdiri.

Tata Cara Khutbah Idul Fitri Lengkap

Tata Cara Khutbah Shalat Idul Fitri. Tata Cara Khutbah Idul Fitri Lengkap

Salah satu kesunnahan yang dianjurkan setelah shalat Idul Fitri adalah melakukan khutbah. Jadi, setelah shalat id para jamaah disunnahkan untuk tidak langsung bubar terlebih dahulu, tetapi tetap duduk dan mendengarkan khutbah.

Salah satu dalil yang menjadi dasar anjuran pelaksanaan khutbah Idul Fitri adalah hadits Ibnu Abbas berikut,. Artinya, “Saya melaksanakan shalat id bersama Rasulullah saw, Abu Bakar, Umar, dan Utsman ra.

Artinya, “Sesungguhnya Nabi saw berdiri pada hari Idul Fitri, kemudian memulai shalatnya, lalu berkhutbah. Setelah selesai khutbah beliau turun dan mendatangi jama’ah perempuan kemudian mengajar mereka tentang zakat sambil bersandar pada tangan Bilal.

Sementara Bilal membentangkan kainnya, para perempuan memasukkan sedekah pada kain tersebut... (HR Bukhari). Artinya, “Sunnah seorang Imam berkhutbah dua kali pada shalat hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk.” (HR Asy-Syafi’i).

Pada khutbah pertama khatib disunnahkan untuk memulainya dengan membaca takbir sebanyak sembilan kali, sementara pada khutbah kedua membukanya dengan takbir sebanyak tujuh kali. Jamaah diperintahkan untuk tetap tenang dan mendengarkan dengan seksama saat khutbah berlangsung.

Panduan Lengkap Shalat Idul Adha

Tata Cara Khutbah Shalat Idul Fitri. Panduan Lengkap Shalat Idul Adha

Namun, jika terlambat berjamaah, shalat Idul Adha ini boleh dilakukan secara sendirian (munfarid). Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”.

Jika shalat dilaksanakan sendirian, tidak perlu menambah kata di dalam kurung (imaman atau makmuman). Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sejumlah lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya. Di antara takbir-takbir itu, disunnahkan untuk melafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua.

Related Posts

Leave a reply