Takbir Rakaat Pertama Shalat Idul Adha. Sholat idul adha 2021 akan dilakukan pada Senin (20/7/2021) sesuai dengan keputusan hasil sidang isbat oleh Kementerian Agama (Kemenag). Sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, perlu diingatkan kembali jumlah takbir dalam tiap rakaatnya.
Perbedaannya terletak pada jumlah takbir yang lebih banyak dibandingkan sholat lainnya. Mengutip dari buku yang bertajuk Al-Ahkam As-Sulthaniyya: Hukum-Hukum Penyelenggaraan Negara dalam Syariat Islam karya Imam Al Mawardi, Imam Syafi'i berpendapat bahwa takbir pada rakaat pertama sholat Idul Adha berjumlah tujuh kali di luar takbiratul ihram. Imam sholat Idul Adha diperbolehkan memilih jumlah takbir di atas sesuai dengan ijthadnya. Namun orang yang diangkat untuk menggantikannya, tidak diperbolehkan memilih jumlah takbir di atas dengan ijtihadnya.
Untuk pelaksanaan takbir sholat Idul Adha, menurut buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i karya Syaikh DR. Alauddin Za'tari, hal ini didasarkan pada hadits Jabir bin Abdillah, ia berkata Rasulullah SAW mengangkat tangan sejajar dengan posisi pundak. Untuk setiap dua takbir, dipisahkan kira-kira durasi bacaan satu ayat yang tidak panjang dan tidak pendek, yakni dengan membaca bacaan di bawah ini dengan suara pelan:. Jumlah takbir yang dikerjakan pada rakaat pertama maupun kedua sholat Idul Adha ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash, ia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:.
Pada masa pandemi COVID-19, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama telah menyusun ketentuan salat Idul Adha, baik secara berjamaah maupun yang dilakukan sendiri (munfarid) di rumah. Kini, setelah pemerintah memberikan kelonggaran terhadap aktivitas masyarakat, salat Idul Adha bisa dilakukan secara berjamaah di berbagai daerah, tentu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. "Sholat Idul Adha hukumnya sunnah muakkadah yang menjadi salah satu syi'ar keagamaan (syi'ar min sya'air al-Islam)," tulis MUI dalam Fatwa tentang Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Wabah COVID-19.
Dikutip dari detikNews, berikut bacaan niat salat Idul Adha dan tata caranya. Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala.". Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala.". Dikutip dari buku Fiqih Islam Wa Adilatuhu karya Prof Dr Wahbah Az-Zuhaili, ketentuan tujuh kali takbir pada rakaat pertama dan lima kali di rakaat kedua dalam sholat Idul Adha terdapat dalam Mahdzab Syafi'i.
Yaitu, setelah sujud kedua dilanjutkan duduk tasyahud akhir dan diakhiri dengan salam.
Tata cara Sholat Idul Adha yang sempurna adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari MUI. Sholat dimulai dengan menyeru اَلصَّلَاةُ جَامِعَةً "ash-shalaata jaami‘ah", tanpa adzan dan iqamah. Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala.".
Membaca takbiratul ihram الله أكبر (Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan. Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Niam Sholeh menjelaskan setelah selesai sholat disunnahkan untuk berkhutbah.
Bagi yang melaksanakan Sholat Idul Adha sendiri, ketentuannya sama dengan niat sebagai berikut:. "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta’ala.". Sedangkan bacaannya cukup dibaca pelan dan tidak perlu ada khutbah.
Seperti diketahui, tak lama lagi, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Adha. Nah, karena setahun sekali, rasanya wajar jika kita lupa-lupa ingat dengan niat sholat idul adha dan tata caranya. Langsung saja, berikut ini niat sholat idul adha dan tata cara serta bacaan takbirannya.
Penting diketahui, membaca takbir sebelum sholat Id menjadi satu di antara hal yang disunahkan. Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenang) RI telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1442 H jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021. Artinya, umat Islam dapat melaksanakan ibadah sholat Idul Adha 1442 H. Selanjutnya, mulai malam ini gema takbir pun akan berkumandang.
JAKARTA, iNews.id - Niat sholat Idul Adha dan tata caranya penting diketahui sebelum menjalankan ibadah sholat Sunnah di Hari Raya Kurban. Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menggelar sidang isbat dan menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.
Pelaksanaan sholat Idul Adha 2022 tidak serentak karena sebagian umat Islam yakni Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha pada Sabtu, 9 Juli. Meski demikian, perbedaan tersebut tidak perlu dipersoalkan karena sama-sama memiliki dasar kuat. Hukum Sholat Idul Adha adalah sunnah muakkadah yang menjadi salah satu syi'ar keagamaan (syi'ar min sya'air al-Islam).
Yakni seruan untuk melaksanakan sholat berjamaah yang dikumandangkan Bilal. Berikut bacaan niat sholat Idul Adha untuk makmum dan imam:.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala.". Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala.".
DETIK60.COM|RELIGI-Simak tata cara sholat hari raya Idul Adha yang sebentar lagi akan dijalankan oleh umat muslim di dunia. Saat melaksanakan shalat Idul Adha, sebelum membaca Al Fatihah, terdapat 7 takbir pada rakaat pertama, dan 5 takbir pada rakaat kedua.
Dikutip Detik60.com dari sutus NU pada Jumat, 8 Juli 2022, saat shalat Idul Adha, seperti pada shalat wajib, diawali dengan takbiratul ihram. Setelah takbiratul ihram, umat muslim membaca doa iftitah, baru kemudian diminta untuk melakukan takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama.
Baca Juga: Apa Hukum Makan Daging Janin Kambing yang Sudah Mati Saat Disembelih?
Sholat sunah Idul Adha mempunyai dua rakaat dan tiap rakaatnya ada bacaan takbir dengan jumlah yang berbeda. Bagi yang masih mencari tahu ada berapa jumlah bacaan takbir saat sholat Idul Adha, cek artikel di sini. Dalam sholat Idul Adha selain jumlah rakaat juga ada bacaan takbiratul ihram serta takbir yang menjadi rukun atau wajib untuk dijalankan.
Penting diperhatikan jika takbiratul ihram dengan takbir berbeda meski masuk dalam rukun tata cara sholat Idul Adha. Sholat Idul Adha digelar pada 10 Dzulhijah 1443 H dengan niat dan tata cara menunaikan ibadah yang harus sesuai. Kemudian berpakaian yang bersih dan sopan serta boleh menggunakan wewangian bagi umat muslim pria. Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya. Satu rukun tata cara berikutnya adalah mendengarkan khutbah dari khatib maka sebaiknya jangan buru-buru untuk pulang.
Meskipun hukumnya adalah sunnah, namun sangat disarankan untuk mendengarkan khotbah hingga selesai agar ibadah Sholat Idul Adha kalian sempurna.