Syarat Shalat Berjamaah Harus Disusun Secara Rapi Lurus Dan. tulislah potongan ayat Al Qur'an surah Al Maidah : 2 yang artinya ''dan tolong menolong lah kamu dalam kebajikan dan takwa​. Asmaul Husna Al-Wahid disebutkan beberapa kali didalam Al-quran yanitu pada surah … dan ayat … *6 poina. Al-Ahad tidak ada sekutu baginya, tidak ada suatu apapun yang menyamai dan sebanding dengan Allah swt seperti firman Allah pada surah … dan ayat … *8 … poina.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته فإن غم علیکم قاموا عدة شعبان ثلاثين (رواه … البخاری)​. assalmualaikum, selamat pagi, kaa bisa bantu saya ​.

shaf shalat berjamaah harus di susun secara rapi, lurus dan

Syarat Shalat Berjamaah Harus Disusun Secara Rapi Lurus Dan. shaf shalat berjamaah harus di susun secara rapi, lurus dan

tulislah potongan ayat Al Qur'an surah Al Maidah : 2 yang artinya ''dan tolong menolong lah kamu dalam kebajikan dan takwa​. tulislah potongan ayat Al Qur'an surah Al Maidah : 2 yang artinya ''dan tolong menolong lah kamu dalam kebajikan dan takwa​.

Asmaul Husna Al-Wahid disebutkan beberapa kali didalam Al-quran yanitu pada surah … dan ayat … *6 poina. An-Naas ayat 1b.

Asmaul Husna Al-Wahid disebutkan beberapa kali didalam Al-quran yanitu pada surah … dan ayat … *6 poina.

Kenapa saat Shalat Harus Merapatkan Shaf?

Syarat Shalat Berjamaah Harus Disusun Secara Rapi Lurus Dan. Kenapa saat Shalat Harus Merapatkan Shaf?

Melihat hal itu kemudian beliau bersabda, "Hai hamba Allah, harus kamu ratakan barisan kamu atau Allah akan membuat hatimu saling berselisih" (HR Abu Dawud). "Jangan kalian biarkan ada celah renggang di tengah barisan untuk jalannya syaitan". Begitulah Nabi SAW mewariskan sunnahnya dalam shalat berjamaah kepada umat Islam. Dengan cara yang lembut beliau mengingatkan para sahabatnya untuk meluruskan barisan. Baca Juga: Palestina: Ramadan di Tengah Dentuman Bom dan Potongan Mayat. Diriwayatkan, bahwa Khalifah Umar bin Khaththab pernah menggunakan pedangnya untuk meluruskan dan merapatkan shaf shalat.

"Menyempurnakan barisan merupakan bagian dari kesempurnaan shalat," sabda Rasulullah SAW suatu ketika. Dengan demikian shalat jamaah yang barisan berantakan tidak sempurna. Maka dari itu sampai ada aturan garansi dan komplain. Karena, sesungguhnya manfaat shalat akan kembali kepada mereka sendiri.

mengapa barisan syaf salat berjamaah harus lurus dan rapat

Syarat Shalat Berjamaah Harus Disusun Secara Rapi Lurus Dan. mengapa barisan syaf salat berjamaah harus lurus dan rapat

(Hadits Ketiga). Artinya: Dari Abu Mas’ud al Badri, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam biasa mengusap bahu-bahu kami, ketika akan memulai shalat, seraya beliau bersabda: “Luruskan shafmu dan janganlah kamu berantakan dalam shaf; sehingga hal itu membuat hati kamu juga akan saling berselisih”.

(Shahih: Muslim no. Artinya: Dan dari Nu’man bin Basyir, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Hendaklah kamu benar-benar meluruskan shafmu, atau (kalau tidak; maka) Allah akan jadikan perselisihan di antaramu.

(Muttafaq ‘Alaihi: Bukhari no. Para Shahabat telah mengamalkan Sunnah Nabi shallallahu’alaihi wa sallam di atas, dimana Imam Syafi’i telah menyatakan di dalam kitabnya al Umm (I: 223) bahwa ‘Utsman bin Affan berkata:. “Apabila Imam telah berdiri berkhutbah pada hari Jum’at, maka dengarkanlah dengan seksama dan diamlah, karena hukum orang yang dapat mendengarkan khutbah sama halnya dengan mereka yang tidak dapat mendengarkannya (yakni; sama-sama diperintah untuk diam dan mendengar).

Bila dikumandangkan qamat, maka rapikanlah shaf (makmum), dan sejajarkanlah bahu-bahu mereka; karena lurus (dan rapatnya) shaf termasuk hal yang dapat menyempurnakan shalat”. (Diriwayatkan pula oleh Malik di Muwaththa’ no.

Dahulu ‘Utsman (bin Affan yang bertindak sebagai khalifah dan sekaligus imam shalat pada saat itu) tidak memulai untuk bertakbir (memulai shalat), sehingga datang petugas-petugasnya yang telah ditugasi untuk merapihkan shaf, dan mereka telah melaporkan bahwa shaf selesai (dirapihkan dan) diluruskan, maka baru kemudian beliau bertakbir memulai shalatnya.

Bahas Tuntas Terkait Luruskan dan Rapatkan Shaf Shalat Berjama'ah

Syarat Shalat Berjamaah Harus Disusun Secara Rapi Lurus Dan. Bahas Tuntas Terkait Luruskan dan Rapatkan Shaf Shalat Berjama'ah

Pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah, dalam shalat berjama’ah kita diperintahkan untuk merapatkan dan luruskan shaf. Karena Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mengancam orang yang tidak meluruskan shaf dalam shalat berupa terjadinya perselisihan hati di antara mereka.

ولهذا كان القولُ الرَّاجحُ في هذه المسألة : وجوب تسوية الصَّفِّ ، وأنَّ الجماعة إذا لم يسوُّوا الصَّفَّ فهم آثمون ، وهذا هو ظاهر كلام شيخ الإِسلام ابن تيمية. Maka perkara yang diperintahkan dan diancam pelakunya ketika meninggalkannya, ini tidak mungkin dikatakan hukumnya sunnah saja.

An Nu’man bin Basyir berkata: aku melihat seorang di antara kami menempelkan pundaknya dengan pundak sahabatnya”. Karena setan biasa masuk ke shaf-shaf, berupa anak kambing yang kecil, sehingga bisa membuat shalat terganggu” (Asy Syarhul Mumthi’, 7/3-13).

@kangaswad لا مانع من الصلاة مع وجود فرجة ما دام هو الذي يبعد رجله ويتباعد عنكم ؛ فإثم مخالفته للسنة عليه ! Namun dibolehkan shalat di antara tiang walaupun menyebabkan terputusnya shaf jika dalam kondisi sulit semisal karena masjid yang sempit.

Dalil Meluruskan Shaf Shalat

Syarat Shalat Berjamaah Harus Disusun Secara Rapi Lurus Dan. Dalil Meluruskan Shaf Shalat

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin r.a. menjelaskan, “Menempelkan mata kaki satu dan lainnya tak ragu lagi ada dalilnya dari para sahabat. Yang dimaksud merapatkan di sini adalah antara pundak dan mata kaki itu sama.”.

Anas r.a. berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Luruskanlah shaf-shaf kalian, karena lurusnya shaf termasuk kesempurnaan shalat.” (HR. Imam Nawawi rahimahullah juga berkata, “Tidak lurusnya shaf akan menimbulkan permusuhan dan kebencian, serta membuat hati kalian berselisih.” (Syarh Shahih Muslim, 4:157).

Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab suaramuhammadiyah.id.

Dari Mana Kita Mulai Shaf Kedua Dalam Shalat Jama'ah?

Mohon maaf kepada tim redaksi, semoga kita semua mendapat ridha Allah subhanahu wa ta’ala. Saya Yono dari Lampung mau bertanya tentang posisi memulai barisan kedua dan seterusnya pada shalat jamaah. Deskripsi masalah yang dibuat penanya begitu panjang dan setelah kami mencermati pertanyaan di atas, inti persoalannya adalah soal dari mana kita harus mulai shaf ke dua dalam shalat berjamaah. Di samping itu shaf shalat yang lurus dan rapi akan terlihat indah.

Hal ini tentunya tidak terlihat elok jika terjadi dalam shaf shalat itu ada yang berdiri di sebelah kanan dan ada yang berdiri di tengah sehingga terjadi kerenggangan. Selanjutnya Imam Nawawi menyatakan bahwa para jamaah disunahkan untuk berdiri di tengah imam sebagaimana dianjurkan dalam sebuah hadits riwayat Abu Dawud dari Abu Hurairah ra. Jika penjelasan singkat ini ditarik ke dalam konteks pertanyaan di atas, jawabannya adalah bahwa shaf dimulai dari tengah di belakang imam dan menjadikan imam pada posisi tengah.

Hendaknya kita semua meluruskan dan memerhatikan kerapian shaf dalam shalat berjamaah karena itu merupakan anjuran yang disyariatkan. Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.

Related Posts

Leave a reply