Syarat Shalat Berjamaah Dan Halangan Shalat Berjamaah. Berikut pengertian, syarat sah, hingga tata cara melakukan shalat berjamaah. TRIBUNNEWS.COM - Shalat berjamaah merupakan shalat yang dikerjakan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama dan salah seorang dari mereka menjadi imam, sedangkan yang lainnya menjadi makmum. Hukum Shalat wajib berjamaah adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan orang muslim.
Kedudukan imam dalam Shalat berjamaah sangat penting. c. Paling luas wawasan agamanya dibandingkan yang lain.
Tujuan fatwa memudahkan muslim tetap menunaikan kewajiban pada Allah SWT, dengan menekan risiko tertular COVID-19 atau memperburuk kondisi yang sudah terinfeksi. "Dalam hal ia berada di suatu kawasan yang potensi penularannya tinggi atau sangat tinggi berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang maka ia boleh meninggalkan salat Jumat dan menggantikannya dengan shalat zuhur di tempat kediaman, serta meninggalkan jamaah shalat lima waktu/rawatib, Tarawih, dan Ied di masjid atau tempat umum lainnya," tulis MUI.
Dalam buku Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Prof Dr Wahbah Az Zuhaili halaman 303 sampai 306, ada bagian yang menjelaskan alasan boleh meninggalkan sholat berjamaah di masjid dan Sholat Jumat. A. Sakit atau berada di situasi yang menyulitkan pergi sholat, misal hujan.
Tentunya, alasan tidak berlaku bagi seseorang dengan sakit ringan yang masih memungkinkannya pergi dan sholat di masjid. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah.
Karena itu, muslim sebaiknya menuntaskan BAB dan BAK terlebih dulu baru kemudian sholat. Ajakan untuk tidak buru-buru terdapat dalam hadits yang dinarasikan Abu Hurairah, dengan derajat shahih.
Artinya: Rasulullah SAW berkata, "Ketika tiba waktunya sholat jangan terburu-buru, berjalankan dengan perlahan dan penuh hormay. Artinya: Rasulullah SAW melarang dua tanaman yaitu bawang putih (garlic) dan bawang bombay (onion) dan dia berkata, "Siapa saja yang makan dua tanaman ini jangan mendekati masjid kami. Konsumsi makanan beraroma tajam berisiko menimbulkan bau napas atau badan yang kurang sedap.
Karena itu selain memasak makanan berbau tajam dengan sempurna, pastikan sudah membersihkan diri sehingga tidak tersisa bau kurang sedap. Pakar Ilmu Tafsir Al Quran, Profesor KH Quraish Shihab mengatakan, agama sesungguhnya hadir dengan lima tujuan. Sebaliknya, segala yang menghambat dan mengabaikan tujuan tersebut maka dilarang dalam agama dengan berbagai tingkat larangan. "Ketika Sholat Jumat berkumpul orang-orang yang bisa mengalami atau memberi penularan pada orang lain.
Indahnya kebersamaan dengan salat berjamaah sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Pada artikel yang satu ini, kami suguhkan rangkuman indahnya kebersamaan dengan salat berjamaah.
Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan pemerintah. Di masjid mereka saling berdekatan, bertatapan, berjabatan tangan, bersapa, dan berpautan hati demi mewujudkan semangat ukhuwah (menjalin persatuan). Salat berjamaah adalah salat yang dikerjakan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama dan salah seorang dari mereka menjadi imam, sedangkan yang lainnya menjadi makmum. Salat lima waktu yang kita lakukan sangat diutamakan untuk dikerjakan secara berjamaah, bukan sendiri-sendiri (munfarid).
Bahkan, sebagian ulama mengatakan hukum salat berjamaah adalah fardu kifayah. Keistimewaan lain bagi orang yang rajin salat berjamaah adalah akan dibebaskan oleh Allah Swt.
Fasih dalam membaca ayat-ayat al-Qur’an, Paling luas wawasan agamanya dibandingkan yang lain, Berakal sehat, Ballig, Berdiri pada posisi paling depan, Seorang laki-laki (perempuan juga boleh jadi imam kalau makmumnya perempuan semua), dan Tidak sedang bermakmum kepada orang lain. Makmum berniat, takbiratul ihram, dan langsung i‘tidal atau sujud bersama imam. Pada saat imam menutup salat dengan salam, makmum berdiri lagi untuk menambah kekurangan rakaat yang belum selesai.
Begitu juga dengan salat Jumat, gerhana, istisqa, ’idain (dua hari raya), Tarawih dan Witir;. menjalin silaturahmi antarsesama; mengajarkan hidup disiplin, saling mencintai, dan menghargai; menjaga persatuan, kesatuan, dan kebersamaan; menahan dari kemauan sendiri (egois); mengajarkan kepatuhan seorang muslim kepada pimpinannya.
Sikap kecintaan kepada salat berjamaah dapat diwujudkan melalui perilaku sebagai berikut. Ketika masuk waktu salat segera menuju ke masjid dan mengumandangkan atau mendengarkan .
Tidak suka membeda-bedakan status sosial seseorang, karena kedudukannya sama di hadapan Allah Swt. Apabila pimpinan salah kita wajib mengingatkan ke jalan yang benar, temasuk di dalam taat kepada kedua orang tua dan guru.