Sunnah Sholat Dibagi Menjadi 2 Yaitu. - Muakad, adalah Shalat sunnah yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti shalat dua hari raya, shalat sunnah witir, shalat sunnah thawaf. - Ghairu Muakad, adalah shalat sunnah yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, seperti shalat Rawatib dan shalat sunnah yang sifatnya insidentil (tergantung aktu dan keadaan, seperti shalat kusuf / khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana) .
Jika memuaskan jadikan jawaban terbaik ^_^.
Pengertian sholat sunnah dapat ditemukan dalam berbagai hadits Rasulullah SAW. Jenis Amalan sholat sunnah juga banyak dicontohkan Rasulullah.
Dikutip dari buku Super Lengkap Shalat Sunah karya Ubaidurrahim El-Hamdy, pengertian sholat sunnah adalah amalan yang bila dikerjakan mendapat pahala. Rasulullah SAW menganjurkan untuk melakukan minimal 24 kali sujud dalam sholat sunnah setiap harinya. Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi allah SWT 12 raka'at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW.". Sunnah muakkad artinya hukum pengerjaan menjadi sunah yang sangat dianjurkan. Demikian penjelasan terkait pengertian sholat sunnah dan jenisnya.
Ibadah ini akan mendatangkan pahala bagi yang mengerjakannya, namun tidak akan mendatangkan dosa bagi yang meninggalkannya. Terdapat banyak keutamaan dalam shalat sunnah, diantaranya dapat menyempurnakan sholat fardhu, dicintai oleh Allah SWT, diangkat derajatnya dan dikabulkan doanya. Baca Juga: Shalat Fajar: Niat, Tata Cara, Keutamaan, dan Hukumnya.
"Barangsiapa melakukan salat dua belas rakaat dalam sehari semalam niscaya dibangunkan sebuah rumah baginya di surga.". Baca Juga: Sholat Tahajud: Keutamaan, Bacaan Niat, hingga Tata Caranya.
Terdapat banyak keutamaan dalam shalat sunnah, diantaranya dapat menyempurnakan sholat fardhu, dicintai oleh Allah SWT, diangkat derajatnya dan dikabulkan doanya. "Barangsiapa melakukan salat dua belas rakaat dalam sehari semalam niscaya dibangunkan sebuah rumah baginya di surga.".
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum subuh 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.". Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.". Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.".
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah magrib 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.". Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.". "Barang siapa yang melakukan salat Dhuha dua belas rakaat, Allah SWT akan membangunkan baginya istana dari emas di surga.".
Artinya: "Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat mengikuti imam (menjadi makmum) karena Allah Ta'ala.". Artinya: "Aku menyengaja sholat sunnah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.".
Sedangkan salat sunah ghairu muakkad adalah salat sunah yang dianjurkan tanpa anjuran dengan penekanan yang kuat. Salat sunah menurut hukumnya terdiri atas dua golongan yakni:. Matahari terbit hingga ia naik setinggi tombak. Matahari tepat di puncaknya (zenith), hingga ia mulai condong. (Indonesia) Buku SMP Agama Islam, Rafi Vadra Addani, Surabaya.
Sebab itu, beberapa sholat sunnah berikut ini disyariatkan untuk dikerjakan secara berjamaah. Melansir dari buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah karya Muhammad Ajib, Lc., MA, dalam mazhab Al Hanafiyah dan Al Hanabilah, syarat sah dari sholat Idul Fitri dan sholat Idul Adha adalah dikerjakan dengan berjamaah.
Artinya: "Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat [sebagai makmum / imam] karena Allah ta'ala.". Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai [sebagai makmum / imam] karena Allah SWT.". Selain itu, untuk tata cara mengerjakan sholat Id pada rakaat pertama takbir dibaca sebanyak tujuh kali.
Menurut pendapat ulama, sholat ini disyariatkan pada bulan Jumadil Akhir tahun kelima hijriyah. Dilansir dari buku Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Zezen Zainal Alim, hukum sholat gerhana bulan adalah sunnah muakkad dan dikerjakan saat terjadi gerhana bulan pada malam hari setelah sholat isya.
Cara mengerjakannya dianjurkan berjamaah sebanyak 2 rakaat di dalam masjid dengan dua kali rukuk. Menurut buku Panduan Praktis dan Lengkap Menuju Kesempurnaan Salat karya Ustaz Abu Sakhi, hukum mengerjakan sholat istisqa adalah sunnah mu'akkad atau sangat dianjurkan. Itulah 3 macam sholat sunnah yang dilaksanakan secara berjamaah berikut dengan penjelasan singkatnya.
Liputan6.com, Jakarta - Sebagai umat muslim sholat adalah ibadah wajib yang harus dijalankan. Sholat juga merupakan tiang agama Islam dan juga bukti seorang mukmim dan muslim taat kepada Allah SWT seperti pada surat Adz-Dzariyaad : 56. Salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada umatnya adalah dengan memudahkan pelaksanaan sholat jika sewaktu-waktu kamu dalam perjalanan jauh/musafir.
Misalnya dzuhur dikerjakan bersamaan dengan shalat ashar atau sebaliknya. Untuk waktu subuh, tidak ada jamak, harus disempurnakan. Syarat-syaratnya di antaranya seperti perjalanannya tersebut bukan bertujuan untuk hal yang maksiat.
Untuk lebih lanjutnya, berikut tata cara sholat jamak dan qasar yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (18/1/2019).