Sujud Setelah Sholat Hajat Nu Online. Orang yang sedang dirundung kesulitan atau memiliki sebuah kepentingan tertentu dianjurkan untuk melakukan shalat dua rakaat dan berdoa menyatakan hajatnya kepada Allah SWT. Artinya, “Orang sedang mengalami kesempitan, berhajat untuk membuat mashlahat agama dan dunianya, dan merasakan kesulitan karenanya, hendaklah melakukan shalat sebgai berikut,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain , [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 103). Selepas baca doa ini, seseorang baru berdoa sungguhan dengan menyebutkan hajat khususnya. Dua rakaat shalat sunnah hajat ini tidak mesti dilakukan secara khusus.
Selesai shalat dua rakaat, seseorang juga dianjurkan untuk bershalawat dan membaca doa di atas. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain , [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104). Setelah itu, orang yang sedang memiliki hajat tertentu melanjutkan bacaan doa Rasulullah SAW riwayat Imam At-Tirmidzi berikut ini.
Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku.
Hai Tuhan yang maha pengasih,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain , [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104).
Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah.
Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih.”Doa di atas mengandung pujian, pengakuan keesaan, permohonan ampunan, dan permintaan pemenuhan hajat. Semoga shalat hajat berikut doanya ini membuka jalan bagi yang bersangkutan.
Doa tahajud Rasulullah SAW ini berisi pujian, pengakuan, dan sekaligus permohonan ampunan. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna.
Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”. Doa ini dianjurkan dibaca seusai shalat tahajud.
Doa Rasulullah SAW ini diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Doa ini juga dicantumkan Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar.
أما الصلاة التي لها سبب متقدم عليها كتحية المسجد وسنة الوضوء، وركعتي الطواف، فإنها تصح بدون كراهة في هذه الأوقات لوجود سببها المتقدم، وهو الطواف، والوضوء، ودخول المسجد، وكذا الصلاة التي لها سبب مقارن، كصلاة الاستسقاء، والكسوف، فإنها تصح بدون كراهة أيضاً لوجود سببها المقارن، وهو القحط، وتغيب الشمس؛ أما الصلاة التي لها سبب متأخر كصلاة الاستخارة والتوبة، فإنها لا تنعقد لتأخير سببها. Demikian pula shalat yang memiliki sebab muqarin (sebab yang membarengi), seperti shalat istisqa dan shalat kusuf atau gerhana, juga sah dilakukan pada waktu terlarang karena ada sebab yang menyertai, yaitu kekeringan dan menghilangnya matahari. Semua shalat itu memiliki sebab mutaqadim dan muqarin sehingga boleh ditunaikan kapan saja, bahkan pada waktu-waktu terlarang sekalipun.
Saat matahari tepat di atas langit () hingga ia tergelincir ke arah barat.4. Karenanya, shalat-shalat sunah tersebut dapat dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam, selama tidak dalam waktu terlarang sebagaimana yang disebutkan di atas.Hanya saja, demi menuai keutamaan untuk shalat-shalat tertentu, seperti shalat hajat dan istikharah, yang keduanya menyangkut permohonan seorang hamba ke hadirat Allah, maka waktu malam terutama sepertiganya merupakan waktu terbaik berdasarkan beberapa hadits.. (.
Kemukjizatan Al Qur'an pun tidak hanya diakui oleh umat Islam saja, akan tetapi juga dari kalangan non-Muslim seperti halnya para orientalis. Tidak dianjurkan membaca sebagian ayatnya, dengan mengambil bagian awal, tengah ataupun akhirnya saja, seperti halnya dilakukan oleh kebanyakan imam di beberapa masjid.
Adapun hadits yang meriwayatkan hal tersebut sepert diriwayatkan dari Aisyah: “Bahwa Nabi saw setiap malam membaca Qul huwallahtu Ahad dan Al-Mu’awwidzatain”. Diriwayatkan dari Ali, ia berkata: “Saya belum pernah melihat seorang berakal yang masuk Islam tidur sebelum membaca ayat Kursi”. Diriwayatkan dari Ibrahim An Nakha’i, ia berkata: “Mereka menganjurkan agar membaca surat-surat ini setiap malam tiga kali, yaitu Qul Huwallaahu Ahad dan Al-Mu’awwidzatain". Keempat, Jika bangun setiap malam, disunahkan membaca akhir Surat Al Imran dimulai dari ayat 190 berdasarkan riwayat yang terdapat di dalam Shahihain. Lebih lanjut Imam An-Nawawi juga memberikan uraian tentang ayat-ayat yang dibacakan untuk orang sakit diantaranya pertama, disunahkan membaca Al Fatihah di samping orang sakit berdasarkan sabda Nabi SAW dalam hadits sahih berkenaan dengan perkara tersebut: “Dari mana engkau tahu bahwa Al Fatihah adalah ruqtah (sejenis obat dan mantera)?”.
Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa hal itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti puasa, shalat sunah, bersedekah, dan kegiatan positif lainnya. Karena bulan Rajab memiliki keistimewaan sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad, riwayat Imam Al-Baihaqi dalam kitab Syuab al-Iman, dari Anas bin Malik, dia berkata:.
Hadis keutamaan bulan Rajab ini juga tertera dalam Musnad Ahmad, Bazzar, Tabrani, Majma’ Zawaid, Faidul Qadir. Sebab mengisi bulan mulia bisa diwujudkan dengan ragam kegiatan positif yang memang telah dianjurkan oleh agama. Tidak diragukan lagi bahwa berpuasa Rajab termasuk dalam keutamaan amal, maka cukup memakai hadits-hadits dla’if dan sesamanya.
LADUNI.ID, Jakarta - Sholat hajat adalah sholat sunnah yang dilakukan karena adanya sebab, contoh sholat istikharoh dilakukan ketika ingin memilih di antara dua pilihan yang terbaik, bisa dikerjakan kapan saja. Mengenai tata cara sholat hajat tidak ada waktu khusus untuk mengerjakannya asalkan tidak dilakukan di waktu-waktu yang dilarang, yang dimaksud dengan waktu terlarang mengerjakan sholat hajat adalah setelah subuh sampai terbit matahari, setelah waktu ashar dan lainnya. Meski begitu waktu sholat hajat yang mustajab adalah malam hari, terutama sepertengah atau sepertiga akhir malam. Niat Sholat Hajat Tempat niat adalah di dalam hati, dan melafalkan niat sholat hajat bukanlah suatu syarat.
Namun menurut jumhur ulama, hukum melafalkan niat sholat adalah sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat. Sementara menurut madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Silakan mengikuti apa yang menurut Sahabat Dream nyaman dan semakin menguatkan keinginan untuk mengerjakan sholat hajat secara benar.
Berikut ini adalah niat sholat hajat: USHOLLII SUNNATAL HAAJATI ROK’ATAINI LILLAHI TA’AALAA Artinya : Aku berniat sholat hajat sunah hajat dua raka'at karena Allah Ta’ala.