Solat Tarawih 8 Rakaat Dan Witir. Sholat tarawih termasuk dalam ibadah di malam hari bulan Ramadan yang hukumnya sunnah muakkad. Cara sholat tarawih menurut Ustaz Syaifurrahman El-Fati dalam buku Panduan Shalat Praktis & Lengkap, dapat dikerjakan sendiri di rumah.
Dikutip dari buku Tuntunan Salat Sunnah Tarawih oleh Shabri Shaleh Anwar, sholat tarawih dapat dikerjakan dengan setiap 2 rakaat lalu salam atau setiap 4 rakaat lalu salam tanpa tasyahud awal. Jika salah seorang dari kalian khawatir masuk Shubuh, lakukanlah sholat satu rakaat berarti engkau jadikan witir pada shalat yang telah dilakukan.".
Artinya: "Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.".
Di antara amalan sunah yang paling identik dengan Ramadan adalah salat Tarawih. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa beribadah di malam Ramadan karena iman kepada Allah dan mengharap pahala, maka ia dihapus dosanya yang telah lampau” (HR. Pendapat pertama mengatakan jumlah rakaatnya 20, ditambah dengan 3 rakaat salat Witir, maka menjadi 23. Pendapat kedua ini paling mudah dikerjakan, umumnya pengikut Muhammadiyah mengerjakan 8 rakaat salat Tarawih. Berikut adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Aisyah RA sebagai landasan hukumnya. Dari A’isyah, istri Nabi Muhammad SAW, ia berkata, "Rasulullah pernah melakukan salat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan ‘Atamah hingga Subuh sebanyak sebelas rakaat di mana beliau salam pada tiap-tiap dua rakaat, dan beliau salat witir satu rakaat.” (HR.
Perbedaan kedua rakaat tersebut tidak begitu dipermasalahkan oleh ulama karena perkara rakaat sholat tarawih adalah perkara yang longgar. Namun, bagaimanakah hukumnya jika seseorang sholat tarawih 8 rakaat saja, sedangkan orang tersebut melakukan sholat tarawih berjemaah bersama imam yang 20 rakaat? Melansir dari laman Muslim.or.id, perilaku yang sesuai ialah orang tersebut sebaiknya mengikuti imam menuntaskan salat tarawih hingga 20 rakaat.
Hal itu didasarkan pada sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh HR. “Orang yang sholat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala sholat semalam suntuk.". Permasalahan yang lebih utama dari hadis tersebut bukan pada perbedaan 8 rakaat ataupun 20 rakaat, melainkan mengikuti sebagaimana yang dilakukan imam. Rasulullah tidak pernah membatasi jumlah rakaat salat tarawih dengan batasan tertentu, tapi beliau bersabda:.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika seorang imam mengerjakan sholat tarawih dengan salam pada tiap dua rakaat, sehingga ada jeda agar tidak terlalu berat.
JawaPos.com – Pelaksaan ibadah salat Tarawih di Indonesia secara umum terklasifikasi ke dalam dua bagian. Dosen Pascasarjana Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an (PTIQ), Dr. Abdul Muid Nawawi, MA mengatakan, kedua model salat Tarawih tersebut sama sama benar dan masing-masing ada dalilnya dalam Islam.
Jadi tidak perlu dipermasalahalkan apalagi dipertentangkan. Baca juga: Berdoa Pada Waktu Berbuka Puasa Ternyata Lebih Mustajab. Kedua model salat Tarawih tersebut sama-sama disandarkan pada hadis Nabi. Baginya, mau menerapkan 8 rakaat atau 20 rakaat dalam pelaksanaan salat Tarawih tergantung pada kenyamanan dan kemantapan hati. Bacaan suratnya dipanjangin, salatnya tenang tidak terburu buru. Lebih lanjut dikatakan Abdul Muid Nawawi, salat Tarawih seharusnya dilaksanakan dengan tenang.