Sholat Taubat Setiap Hari Bolehkah. Liputan6.com, Jakarta Di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini seluruh umat Islam diimbau untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, terkadang tanpa disadari atau dengan sadar setiap manusia pasti pernah melakukan apa yang dilarang dan tidak disukai Allah SWT.

Hal ini yang membuat manusia tak luput dari dosa. Dosa yang diperbuat manusia ada dosa kecil seperti ghibah, riya, putus asa dan lain sebagainya. Selain itu juga ada dosa besar seperti berbohong, zina, memakan harta riba, dan lainnya. Maka dari itu, bagi seluruh umat Islam di dunia dianjurkan untuk melakukan taubat dengan berbagai cara yang diridai Allah SWT. Salah satu cara untuk bertaubat dan menebus dosa yang paling dianjurkan serta baik, yaitu dengan cara menjalankan sholat taubat nasuha sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Sholat taubat nasuha menjadi salah satu cara untuk meraih amalan yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah SWT.

Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk melakukan taubat dan mengetahui tata cara melaksanakan sholat taubat yang benar. Berikut Tata Cara Sholat taubat nasuha dilengkapi dengan niat, bacaan, doa, beserta waktunya yang dirangkum oleh Liputan6.com:.

1. Bolehkah shalat taubat setiap hari? 2. Bolehkah shalat taubat

Sholat Taubat Setiap Hari Bolehkah. 1. Bolehkah shalat taubat setiap hari? 2. Bolehkah shalat taubat

Jawaban:. 1.

Sangat dianjurkan melaksanakan sholat Taubat setiap hari. Ini mengingat bisa jadi kita melakukan kesalahan setiap harinya. Dasar pelaksanaan sholat Taubat salah satunya yaitu hadis riwayat Imam Tirmidzi.Dianjurkan setiap hari agar Allah selalu mengampuni segala dosa yang pernah kita lakukan.

Salat taubat merupakan salah satu bentuk salat mutlak yang waktu pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam kecuali pada waktu yang diharamkan untuk salat. Setelah salat ashar hingga matahari tenggelam.

Anjuran Shalat Taubat

Sholat Taubat Setiap Hari Bolehkah. Anjuran Shalat Taubat

Sudah sepantasnya bagi seorang muslim untuk bersemangat melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala, mendekatkan diri pada-Nya, dan tidak terjerumus dalam kubangan maksiat. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri menyunnahkan shalat taubat ketika seseorang benar-benar ingin bertaubat.

Hal ini berdasarkan hadits Abu Bakr Ash Shiddiq, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. Dan jika berkaitan dengan hak manusia, maka ia segera menunaikannya atau meminta maaf.

Hal ini sebagaimana tafsiran sebagian ulama yang menafsirkan taubat adalah bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. [12] Kami sarikan syarat taubat ini dari penjelasan Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin dalam Syarh Riyadhus Sholihin.

Related Posts

Leave a reply