Sholat Tahajud Terdengar Adzan Subuh. PORTAL JEMBER - Salah satu sholat Sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dikerjakan umatnya adalah sholat malam atau tahajud. Sholat tahajud waktunya dimulai sejak setelah adzan isya hingga jelang subuh. Tidak ada ketentuan batas imsak dalam sholat tahajud seperti yang diungkapkan oleh almarhum Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya.
Baca Juga: Bila Punya Hutang Besar, Amalkan Ini Semampunya Setiap Hari Kata Syekh Ali Jaber, Dijamin Lunas. Hanya saja waktunya yang lebih dianjurkan agar dilakukan di sepertiga malam. Syekh Ali Jaber mengungkapkan jika sedang melaksanakan sholat tahajud jangan lupa menutupnya dengan sholat witir meski hanya mengerjakan dua rakaat saja. Waktu sholat tahajud boleh dikerjakan mulai dari setelah isya sampai datang subuh. Sholat malam waktunya mulai habis isya sampai subuh," kata Syekh Ali Jaber seperti yang dikutip dari akun YouTube resminya. Namun, jika di tengah-tengah sedang mengerjakan sholat tahajud baru satu rakaat langsung terdengar adzan subuh tiba-tiba, Syekh Ali Jaber menyarankan agar tetep diteruskan.
REPUBLIKA.CO.ID, —Ibadah sholat malam baik berupa sholat tahajud atau lainnya menjadi amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Sunyinya malam yang membuat khusyuk, hingga janji ganjaran yang besar membuat banyak Muslim berbondong-bondong mengerjakannya. Kendati begitu, masih banyak pertanyaan di tengah umat Islam terkait tata cara hingga aturan ibadah ini. Tentang waktu akhir atau batas waktu pelaksanaan sholat tahajud hingga mengenai sholat tahajud ketika adzan Subuh baru berkumandang. Dilansir dari elbaladnews, anggota Fatwa Dar Al Ifta Mesir, Dr Mahmoud Syalabi, mengatakan orang yang sedang melakukan sholat tahajud kemudian mendapati bahwa adzan berkumandang di sela-sela sholat tahajud, maka lanjutkanlah sholatnya. Dia juga membenarkan pandangan Mahmoud Syalabi tentang sholat tahajud saat adzan berkumandang.
Direktur Departemen Pelatihan dan Pembina Fatwa Darul Iftaa, Amr Al Wardani, mengatakan jika seseorang sholat sepuluh menit sebelum adzan subuh, maka dia telah sholat qiyamul lail.
SERAMBINEWS.COM - Bolehkah mengerjakan shalat tahajud menjelang waktu subuh, namun langit masih gelap? Baca juga: Keutamaan Sholat Tahajud sebagai Pengugur Dosa, Ini Niat dan Tata Cara Mengerjakannya. Baca juga: Ini Doa Mustajab Sesudah Sholat Tahajud, Ada Bacaan Zikir, Keinginan Segera Terkabul.
Baca juga: Ustad Adi Hidayat Sebut 3 Jenis Surah yang Sering Dibaca Rasulullah SAW Saat Shalat Tahajud. Ini merupakan waktu utama dan yang paling baik untuk mengerjakan shalat sunnah Tahajud.
Memasuki bulan puasa umat Muslim bergegas bangun pagi untuk melakukan sahur. Namun, karena satu dan lain hal tak sedikit pula yang telat bangun hingga waktu sahur hampir habis.
Batas waktu sahur juga sudah ditentukan sebagaimana dalam Al Quran maupun hadits nabi Saw. Dalam Q.S Al Baqarah ayat 187, dijelaskan bahwa batas waktu sahur adalah saat fajar tiba. Dalam hadits riwayat Abu Daud dijelaskan, melanjutkan makan saat terdengar suara adzan masih diperbolehkan.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian mendengar adzan sedangkan sendok terakhir masih ada di tangannya, maka janganlah dia meletakkan sendok tersebut hingga dia menunaikan hajatnya hingga selesai.". Beberapa pendapat mengatakan, apabila terdapat keraguan tentang terbitnya waktu fajar, maka melakukan sahur tetap diperbolehkan. Sebaliknya, jika sudah yakin akan terbitnya fajar maka hendaknya untuk menghentikan sahurnya. Apabila terdapat keraguan maka hendaknya melanjutkan makan hingga yakin masuk waktu subuh. (Karena terbit fajarnya masih diragukan), akhirnya beliau tetap meminum air zam-zam tersebut.".
Kecuali shalat subuh maka diperbolehkan adzan dilakukan setelah lewat tengah malam” (Abu Ishak As-Syairazi, Al-Muhadzdzab, [Beirut: Darul Fikr, 2005], juz I, hal. Sedangkan khusus untuk shalat subuh adzan dapat dilakukan sebelum masuk waktunya namun setelah lewat tengah malam. Berbeda dengan shalat-shalat yang lain, di mana saat masuknya waktu shalat orang-orang dalam keadaan terjaga sehingga tidak dibutuhkan persiapan.
Artinya: “Sesungguhnya Bilal beradzan di malam hari, maka makan dan minumlah kalian sampai mendengar adzannya Ibnu Ummu Maktum” (HR. Dari hadits ini Imam Nawawi menarik satu kesimpulan adanya kebolehan mengumandangkan dua kali adzan untuk shalat subuh, di mana salah satunya dikumandangkan sebelum terbitnya fajar dan satu lagi dikumandangkan setelah terbitnya fajar, yakni pada awal terbit (Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Minhȃj Syarh Shahȋh Muslim ibn Al-Hajjȃj, 2008, jil. Menyitir pendapat sebagian ulama Syafi’iyah beliau menuliskan bahwa apabila pada suatu daerah telah berlaku suatu kebiasaan dikumandangkannya adzan subuh setelah terbitnya fajar, maka hal itu tidak memberi ruang bagi seseorang untuk mengumandangkan adzan sebelum terbitnya fajar. Ini dikarenakan hal tersebut dapat mengecoh orang yang sedang bersantap sahur sehingga mereka meninggalkan makan sahurnya (Ibnu Qudamah, al-Mughnî, 1968, I: 298).
Namun saat jam menunjukan pukul 01.27 pagi tiba-tiba terdengar suara adzan. "Jadi aku mau jelasin guys ini tu jam 01.27 malam, kemarin aku menginap dirumah temanku," ujarnya.
Baca Juga: Curhat 2 Tuyul yang Dibuang Ustaz di Gunung Guntur, Gibran: Mereka Menangis. Wanita tersebut mengaku baru pertama kali mendengar suara adzan di jam satu pagi.
"Makanya kita kira adzan subuh karena muadzin adzan nya 'Asshalatu Khairum Minan Naum'," ujarnya menjelaskan. Baca Juga: KAI Resmi Keluarkan Syarat Perjalanan Naik KA Anak Usia di Bawah 12 Tahun.
Video wanita yang baru pertama kali mendengar suara adzan di jam satu pagi ini dibanjiri komentar warganet. Sejumlah warganet menjelaskan bahwa adzan di waktu tersebut untuk membangunan warga yang ingin melaksanakan salat tahajud.
"Itu adzan buat salat malam atau salat tahajud, bersyukur banget masih ada adzan tengah malam, di desaku sudah hampir tidak ada adzan salat malam," kata @AnitaLestari.