Sholat Tahajud Harus Tidur Jam Berapa. Liputan6.com, Jakarta - Selain menjalankan sholat wajib lima waktu, umat Islam juga dianjurkan untuk menjalankan sholat tahajud. Meski sholat tahajud hukumnya sunnah, namun sholat tahajud memiliki banyak keutamaan yang luar biasa bagi yang menjalankan.
Sebagai salah satu sholat malam yang istimewa, sudah seharusnya umat Islam melaksanakan ibadah sholat tahajud setiap hari. Sholat tahajud ditandai saat umat muslim terjaga di waktu tidur malam.
Namun, tidak banyak yang tahu ada beberapa kategori sepertiga malam yang dituliskan dalam Alquran dan Sunnah. Berikut beberapa waktu sepertiga malam yang dianjurkan untuk menjalankan sholat tajahud.
Sedangkan sepertiga malam terakhir jatuh sekitar 01.00 pukul 03.00 atau sebelum menjelang Sholat Subuh. Sebenarnya, kita bisa melakukan Sholat Tahajud jam berapa pun setelah melaksakan sholat isya. Namun, lebih dianjurkan untuk melaksanakannya setelah bangun tidur dan pada sepertiga malam terakhir yaitu pukul 03.00 hingga menjelang Sholat Subuh.
Hal tersebut didasarkan pada riwayat Katsir bin Abbas dari sahabat al-Hajj bin Amr, ia berkata, “. Di antara kalian menyangka ketika melakukan shalat di malam hari sampai subuh dia merasa telah tahajud. Tahajud adalah shalat yang dikerjakan setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur.
Itulah shalatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. ”.
SURYA.co.id - Sholat Tahajud adalah salah satu sholat sunnah dua rakaat yang dilakukan pada malam hari atau dini hari. Apakah sholat tahajud harus tidur terlebih dahulu?
Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang paling sering dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW, sehingga memiliki keutamaan yang luar biasa. Menurut pandangan sejumlah ulama, waktu terbaik melakukan sholat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir.
Sedangkan sepertiga malam terakhir kira-kira dari jam 01.00 sampai subuh. Ustaz Khalid Basalamah mengatakan boleh menunaikan Sholat Tahajud tanpa tidur dahulu. Kendati demikian, Ustaz Khalid Basalamah berujar kalau alangkah baiknya tidur dahulu sebelum melaksanakan Sholat Tahajud.
Ataukah boleh tidak tidur lalu sholat Tahajud ? Agar Sholat Tahajud berjalan lancar dan sesuai tuntunan Rasul, berikut penjelasan lengkap menurut ulama. Sholat tahajud baik dilaksanakan pada pukul 12.00 sampai sebelum waktu subuh. Ustadz Abdul Somad menjelaskan pendapat sejumlah ulama, tentang Sholat Tahajud.
Dikutip dari unggahan YouTube Dakwah Sejuk pada Jumat 30 Agustus 2019, Ustaz Abdul Somad mejelaskan bahwa mengerjakan Sholat Tahajud harus didahului dengan tidur. (Update berita tentang khazanah Islam lainnya disini). Namun bagi yang begadang atau tidak tidur tetap bisa melaksanakan Sholat Tahajud. "Kalau tidur dulu namanya Sholat Tahajud, kalau tidak tidur namanya qiyamul lail," terang Ustaz Abdul Somad.
Sepertiga malam yang pertama, dimulai setelah isya sampai pukul 22.00. Sepertiga malam yang kedua, dimulai pukul 22.00malam hingga 01.00. Namun beberapa orang masih bertanya-tanya, apakah shalat tahajud harus tidur dahulu?
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa melakukan shalat tahajud harus tidur terlebih dahulu. Sedangkan Ustadz Khalid Basalamah mengatakan boleh menunaikan shalat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu, akan tetapi alangkah baiknya tidur dahulu sebelum melaksanakan shalat tahajud.
Tapi menurutku pribadi, kalau shalat malam tanpa tidur masuknya ke Qiyamul lail Ma. Jadi, sebaiknya tetap tidur terlebih dahulu ya sebelum menunaikan shalat tahajud.
Kerapkali ada pertanyaan, kapan waktu yang tepat untuk melakukan salat malam? Apakah bila ingin melaksanakan salat sunnah tahajud memang harus sesudah tidur terlebih dulu?
Sedangkan menurut istilah, shalat tahajud berarti melaksanakan salat sunnah di waktu malam hari sesudah tidur (Muhammad Syata, ‘Ianatut Thalibin, Jilid I, tt, 267). Jadi, syarat diperbolehkannya melaksanakan shalat tahajud ialah tidur terlebih dahulu, walaupun cuma sebentar. Dasar hukumnya ialah firman Allah yang artinya, dan pada sebagian malam, lakukanlah shalattahajud (sebagaisuatu ibadah) tambahan bagimu.
Adapun sebelum melakukan salat tahajud, disunnahkan menggosok gigi (bersiwak) terlebih dahulu (Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhu, Juz II, 81). Mengenai bilangan rakaat tahajud, para ulama’ berselisih pendapat, ada yang berpendapat bilangan tahajud maksimal sebanyak duabelas rakaat (Zainuddin Malibari, Fathul Mu’in, tt, 33).
Sedangkan riwayat dariAisyah menyebutkan bahwa bilangan tahajud sebanyak delapan rakaat (WahbahZuhaili, al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhu, Juz II, 81). Adapun waktu yang paling utama mengerjakan salat tahajud ialah pada waktu sahur, dianjurkan pula setelahnya untuk memperbanyak istighfar dan berdoa (Zainuddin Malibari, FathulMu’in, tt, 33), sebagaimana firman Allah, yang artinya, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah) (QS.
AKURAT.CO, Perintah salat malam (tahajud) tercantum dalam surah Al-Isra ayat 79, "Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.". Terkait hal tersebut, terjadilah pertanyaan dari banyak kaum muslimin tentang waktu mengerjakan salat Tahajud, apakah harus tidur dahulu atau tidak.
Nabi Muhammad saw bersabda, "Sebarkanlah salam, berilah makanan, sambung silaturahmi, dan kerjakan salat malam ketika manusia sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat.". Sementara itu, Abu Bakr Ibnul Arabi berpendapat, "Tentang makna tahajud ada 3 pendapat. Imam Romli dalam karyanya yang berjudul Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj mengatakan:.
Artinya: "Salat tahajud disunnahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Taala (dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (surah Al-Isra’ ayat 9) dan juga berdasarkan ketekunan Nabi Muhammad saw dalam melaksanakannya.