Sholat Tahajud Apakah Harus Tidur Dulu. Penjelasan dari Ustaz Khalid Basalamah ini menerangkan boleh tidaknya tanpa tidur terlebih dahulu ketika hendak menunaikan Sholat Tahajud. Berikut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah mengenai Sholat Tahajud yang dilansir TribunStyle.com dari YouTube House Net :.

Kendati demikian, Ustaz Khalid Basalamah berujar kalau alangkah baiknya tidur dahulu sebelum melaksanakan Sholat Tahajud.

Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu? Berikut Penjelasan Ulama

Sholat Tahajud Apakah Harus Tidur Dulu. Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu? Berikut Penjelasan Ulama

Baca juga: Surat Pendek untuk Sholat Tahajud yang Dianjurkan Ulama Lengkap Tata Caranya. Di sini, Ustadz Abdul Somad lantas menjelaskan perbedaan Sholat Tahajud yang didahului dengan tidur dan tanpa tidur.

Kerjakan Sholat Tahajud Tanpa Tidur Dulu, Bolehkah? Ini

Sholat Tahajud Apakah Harus Tidur Dulu. Kerjakan Sholat Tahajud Tanpa Tidur Dulu, Bolehkah? Ini

Ibadah sunah ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Lantas, apakah orang yang tidak tidur dapat melakukan Salat Tahajud? Kendati demikian, Ustaz Khalid Basalamah berujar kalau alangkah baiknya tidur dahulu sebelum melaksanakan Salat Tahajud.

Apakah Shalat Tahajud harus Tidur Dahulu?

Sholat Tahajud Apakah Harus Tidur Dulu. Apakah Shalat Tahajud harus Tidur Dahulu?

Sepertiga malam yang pertama, dimulai setelah isya sampai pukul 22.00. Waktu ini merupakan waktu yang paling utama, dimulai pukul 01.00 sampai sebelum waktu subuh.

Bolehkah Shalat Tahajud tapi Belum Sempat Tidur?

Artinya: Shalat tahajud disunahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Taala (dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS Al-Isra; 79). Shalat tahajud adalah shalat sunah di malam hari setelah tidur.

Artinya: Dan sunah melaksanakan shalat tahajud, yaitu shalat sunah setelah tidur. (Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar al-Bujairomi, Hasyiyatul Bujairomi ala Syarhil Minhaj, Mathba’ah Al-Halabi, 1369 H., hal. Semoga semua amal ibadah kita, baik yang wajib ataupun yang sunah, diterima Allah SWT.

Related Posts

Leave a reply