Sholat Sunnah Sebelum Matahari Terbit. Dikutip dari laman elbalad, banyak orang yang tidak mengetahui tentang perbedaan sholat syuruq dan dhuha, seperti waktu pelaksanannya maupun doa yang dibaca saat melakukan dua sholat sunnah tersebut. Tetapi, disebut sholat syuruq jika sholatnya dikerjakan di awal waktu setelah matahari terbit, dan sudah naik sekitar satu tombak. Sedangkan jika dilakukan di akhir atau pertengahan waktu, maka disebut dengan sholat dhuha.
Sholat syuruq hukumnya sunnah muakkad menurut pendapat mayoritas ulama. Karena, Rasulullah SAW telah mengatakan kepada para sahabatnya, seperti yang diriwayatkan Abu Darda:.
Sholat dhuha boleh dikerjakan setiap saat setelah matahari terbit sampai 10 menit sebelum adzan dzuhur. “Barangsiapa yang menunaikan ibadah sholat subuh berjama’ah di masjid, kemudian ia duduk berzikir mengingat Allah hingga matahari terbit, kemudian ia mengerjakan sholat dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah.”. Waktu sholat dhuha yang benar adalah ketika matahari terbit dan panasnya menyengat.
Imam Ath Thahawi berkata, "Dan waktu yang dipilih adalah ketika seperempat siang telah berlalu.". Tidak ada perselisihan di antara para fuqaha bahwa lebih baik melakukan sholat Dhuha ketika matahari sedang tinggi dan sangat panas.
Waktu syuruq adalah terbitnya matahari. Dikutip dalam buku 'Shalat-shalat Tathawwu' oleh David Muhammad, penyebutan sholat ini dengan sholat isyraq berdasarkan dengan penamaan sahabat Ibnu'Abbas.
Dalam hadits Rasulullah disebutkan bahwa sholat dhuha yang dilaksanakan persis pada waktu terbitnya matahari disebut sholat Al-isyraq (HR. Namun ini bukanlah sholat dhuha, karena sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah matahari sepenggalahan naik dan sholat shunah isyraq waktunya adalah sejak terbit matahari sampai waktu dhuha (sepenggelahan naik). "Barangsiapa yang mengerjakan sholat subuh dengan berjamaah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan sholat sunnah dhuha (di awal waktu, syuruq), maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.".
Dari Anas bin Malik radhiyallahu, Rasulullah Saw bersabda:. "Barangsiapa yang melaksanakan sholat subuh secara berjamaah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan sholat dua raka'at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah.".
586, Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). Untuk diketahui, waktu syuruq atau thulu'ul syamsi ialah ketika terbitnya matahari sampai kira-kira naik seukuran tombak.
Ini adalah sholat sunnah yang kerap dilakukan Rasulullah SAW dengan tata cara berikut:. Keutamaan dalam hadits ini lebih dikuatkan dengan perbuatan Nabi SAW dari Jabir bin Samurah RA :"Bahwa Rasulullah SAW ika selesai melakukan sholat Shubuh, beliau duduk (berdzikir) di tempat beliau sholat sampai matahari terbit dan meninggi.". Dalam bab tersebut terdapat suatu riwayat dari seorang tabiin,Simak bin Harb mengatakan bahwa dia bertanya kepada Jabir bin Samurah, "Apakah engkau sering menemani Rasulullah SAW duduk?".
Beliau SAW biasanya tidak beranjak dari tempat duduknya setelah sholat Subuh hingga terbit matahari. Sedang para sahabat asyik berbincang-bincang mengenai perkara jahiliyah, lalu mereka tertawa.
Selain mendapatkan pahala haji dan umrah, dengan mengerjakan ketiga hal di atas. Duduk berzikir menunggu waktu sholat Isyraq juga akan mendapatkan doa para malaikat:. Maka di saat itulah adalah waktu yang aman untuk mengerjakan sholat Isyraq.
Salah satu ibadah sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah adalah sholat Isyroq. Namun, masih banyak yang belum mengetahui tata cara dan doa sholat Isyroq. Jika dikerjakan di awal waktu Dhuha atau sesudah matahari tersebut disebut sholat Isyroq. Muhammad Sholikhin sholat isyraq di rumah dilaksanakan dengan membaca niat terlebih dahulu. Artinya: Aku berniat sholat isyraq dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala. Latin: allāhu nụrus-samāwāti wal-arḍ, maṡalu nụrihī kamisykātin fīhā miṣbāḥ, al-miṣbāḥu fī zujājah, az-zujājatu ka`annahā kaukabun durriyyuy yụqadu min syajaratim mubārakatin zaitụnatil lā syarqiyyatiw wa lā garbiyyatiy yakādu zaituhā yuḍī`u walau lam tamsas-hu nār, nụrun 'alā nụr, yahdillāhu linụrihī may yasyā`, wa yaḍribullāhul-amṡāla lin-nās, wallāhu bikulli syai`in 'alīm.
Pada rakaat kedua membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan doa sholat Isyroq, yakni An Nur ayat 36 dan 37. Latin: fī buyụtin ażinallāhu an turfa'a wa yużkara fīhasmuhụ yusabbiḥu lahụ fīhā bil-guduwwi wal-āṣāl. Keutamaan melaksanakan doa sholat Isyroq diriwayatkan oleh Rasulullah SAW, yakni yang melaksanakannya akan mendapatkan pahala haji dan umroh sempurna.
Berdasarkan hadits riwayat Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Siapa yang salat Subuh berjemaah, lalu duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian, sholat dua rakaat, ia akan mendapatkan pahala haji dan umroh sempurna (diulang tiga kali).".
Suara.com - Sholat Dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang dijalankan oleh umat muslim. Baca Juga: Shalat Sunah Rawatib: Waktu, Jumlah Rakaat, dan Niatnya.
Sholat dhuha menjadi salah satu amalan yang istimewa karena diwasiatkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada Abu Hurairah. Dijelaskan dalam riwayat Abu Hurairah bahwa Rasulullah memberikan wasiat tiga hal yakni puasa tiga hari setiap bulan, sholat dua rakaat setiap hari, dan sholat witir sebelum tidur.
Diketahui keutamaan sholat dhuha ialah, bagi orang yang mengerjakannya maka akan mendapat ampunan dari Allah SWT atas dosa-dosanya di masa lalu. Nabi Muhammad menjelaskan, "Siapa yang membiasakan diri (untuk menjaga) sholat duha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (H.R. Mengutip dari NU Online, Syekh Hasan bin ‘Ammar dalam kitab Maraqil Falah, menjelaskan bahwa dhuha merupakan waktu yang dimulai dari naiknya matahari hingga sebelum matahari tergelincir. Terkait hal itu, Syekh Muhammad bin Abdullah Al-Kharasyi Al-Maliki dalam Syarh Mukhtashar Khalil, mengungkapkan ada tiga waktu antara terbitnya matahari hingga tergelincirnya matahari yakni:.
Shalat Isyraq adalah sholat yang dikerjakan pada saat matahari sudah setinggi satu tombak. shalat isyraq merupakan bagian dari sholat Dhuha, perbedaannya adalah dari waktu pelaksanaannya.
shalat isyraq dilaksanakan pada saat sesudah matahari terbit dan meninggi satu tombak,yaitu -sekitar 15 sampai 20 menit sesudah terbit- sampai matahari mendekati dipertengahan. Setelah waktu pertengahan maka dimulailah waktu untuk sholat Dhuha, yaitu pada saat matahari sudah sangat panas sampai memanaskan tanah dan pasir sehingga panasnya itu dirasakan oleh kaki anak-anak onta, ini sering disebut waktu ketika anak onta sudah kepanasan. Keutamaan dari sholat ini adalah mendapatkan pahala haji dan umrah dengan sempurna. seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah S.A.W dalam hadist Al-Tirmidzi:.
"Siapa yang shalat Shubuh dengan berjamaah, lalu duduk berdzikir kepada Allah sehingga matahari terbit, kemudian shalat dua rakaat,maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah, sempurna sempurna sempurna.". Maksud dari berdzikir kepada Allah hadist ini, merujuk pada orang yang berdzikir kepada Allah di mesjid tempat orang itu sholat sampai matahari terbit atau sampai masuk waktu shalat isyraq, dan tidak berbicara apapun kecuali berdzikir dan jika orang tersebut wudhunya batal maka diperbolehkan untuk berwudhu keluar mesjid dan setelah itu langsung masuk kembali ke mesjid.
Berdzikir disini mempunyai arti yang umum, dzikir disini bisa berarti membaca al-Qur’an, membaca zikir di waktu pagi, maupun zikir-zikir lain yang disyariatkan.
ashar adalah salat sunnah yang mengiringi sholat fardhu ashar atau yang akrab dikenal dengan salat sunnah rawatib. Pengerjaannya bisa dilakukan sebelum (qabliyah) atau pun sesudah (ba'diyah) salat fardhu.
Mengutip Kitab Lengkap Panduan Shalat oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani dan Abdurrahim Hamdi, MA, salat sunnah ashar atau salat sunnah rawatib ashar yang benar dilakukan adalah sebelum melakukan salat ashar. Bahkan termasuk dalam waktu yang dilarang untuk mendirikan salat, hal ini sesuai dengan hadits dari Abi Said Al-Khudri RA,. Selain itu dalam hadits lain juga disebutkan hal yang senada yakni,. Adapun bunyi bacaan niat dari Ustaz Syaifurrahman El-Fati dalam buku Panduan Shalat Praktis & Lengkap dapat disimak pada penjelasan berikut,. Beberapa macam salat sunnah rawatib tersebut di antaranya,. Simak Video "Bakal Dilaporkan karena Lecehkan Niat Salat, Nikita Mirzani: Laporin Aja!".