Sholat Sunnah Sebelum Ashar Berapa Rakaat. Pengerjaannya bisa dilakukan sebelum (qabliyah) atau pun sesudah (ba'diyah) salat fardhu. Kapan salat sunnah ashar yang benar dilakukan?
Mengutip Kitab Lengkap Panduan Shalat oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani dan Abdurrahim Hamdi, MA, salat sunnah ashar atau salat sunnah rawatib ashar yang benar dilakukan adalah sebelum melakukan salat ashar. Bahkan termasuk dalam waktu yang dilarang untuk mendirikan salat, hal ini sesuai dengan hadits dari Abi Said Al-Khudri RA,.
Selain itu dalam hadits lain juga disebutkan hal yang senada yakni,. Adapun bunyi bacaan niat dari Ustaz Syaifurrahman El-Fati dalam buku Panduan Shalat Praktis & Lengkap dapat disimak pada penjelasan berikut,. Beberapa macam salat sunnah rawatib tersebut di antaranya,.
Jual Parsel Buah-buahan, Pedagang Lumajang Raih Untung 10 Kali Lipat.
Rasulullah SAW melakukan sholat sunnah empat rakaat sebelum sholat ashar. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain ibadah wajib, Muslim juga dianjurkan melakukan ibadah sunnah, seperti sholat sunnah.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengatakan Rasulullah SAW melakukan sholat sunnah empat rakaat sebelum sholat ashar. “Rasulullah melakukan itu, dengan dipisah, dua rakaat salam dan dua rakaat salam,” kata Gus Baha dalam video bertajuk Arwah pun Berebut Doa yang Dilantunkan Manusia di kanal Youtube Santri Gayeng. Dalam riwayat Thabrani disebutkan barang siapa yang mengerjakan sholat sunnah empat rakaat sebelum sholat ashar, maka niscaya Allah mengharamkan tubuhnya disentuh api neraka.
Imam Kholil ar-Rasyidi mengambil dari kitab Al-Mutjar ar-Rabih disebutkan dalam hadits Imam Muslim, "Tidaklah seorang hamba mengerjakan sholat (rawatib) 12 rakaat hanya karena Allah dalam setiap harinya, melainkan Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.". Dalam riwayat lain, sholat 12 rakaat tadi adalah empat rakaat sebelum sholat zuhur dan dua rakaat setelah sholat zuhur. "Dua rakaat sesudah sholat maghrib dan isya dan dua rakaat sebelum sholat subuh,” (HR at-Tirmidzi).
Ummu Habibah radiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang keutamaan shalat sunnah rawatib, dia berkata: saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang shalat dua belas rakaat pada siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga“. Dan dari Sa’id bin Yasar, bahwasannya Ibnu Abbas mengkhabarkan kepadanya: “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada shalat sunnah sebelum subuh dirakaat pertamanya membaca: (قولوا آمنا بالله وما أنزل إلينا) (QS. Akan tetapi disyari’atkan bagi kaum muslimin yang masuk masjid agar mengerjakan shalat beberapa rakaat semampunya” (Majmu’ Fatawa As-Syaikh Bin Baz 12/386&387). Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian mengerjakan shalat jum’at, maka shalatlah sesudahnya empat rakaat“. Ibnu Qoyyim berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meng-qodho’ shalat ba’diyah dzuhur setelah ashar, dan terkadang melakukannya terus-menerus, karena apabila beliau melakukan amalan selalu melanggengkannya. Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang belum mengerjakan dua rakaat sebelum shalat subuh, maka shalatlah setelah matahari terbit“.
Adapun pada Abu Dawud dengan lafadz: “Maka rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diam (terhadap yang dilakukan Qois)”. As-Syaikh Muhammad bin Ibrahim rahimahullah berkata: “Barangsiapa yang masuk masjid mendapatkan jama’ah sedang shalat subuh, maka shalatlah bersama mereka. Akan tetapi lebih utama untuk tidak melakukannya terus-menerus dalam hal itu (mengangkat tangan), karena tidaklah ada riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan demikian, seandainya beliau melakukannya setiap selesai shalat rawatib pasti akan ada riwayat yang dinisbahkan kepada beliau. Maka sudah seharusnyalah bagi seorang hamba untuk senantiasa menegakkan terus-menerus tuntunan ini selamanya hingga menjumpai ajal (maut).
والسنن التابعة للفرائض سبعة عشر ركعة: ركعتا الفجر، وأربع قبل الظهر وركعتان بعده، وأربع قبل العصر، وركعتان بعد المغرب، ثلاثة بعد العشاء يوتر بواحدة منهن. رحم الله امرءا صلى قبل العصر أربعا. كان النبي صلى الله عليه وسلم يصلى قبل العصر أربع ركعات يفصل بينهن بالتسليم. Selain shalat wajib, shalat sunnah juga sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Dalam Islam terdapat banyak macam shalat sunnah. Di antara shalat sunnah yang sangat dianjurkan adalah shalat rawatib, yaitu shalat yang dikerjakan setelah atau sebelum shalat wajib.Berikut ini adalah rincian shalat rawatib, yaitu shalat sunnah sebelum shubuh, sebelum dan sesudah zuhur, sebelum ashar, sebelum dan setelah maghrib, dan sebelum dan setelah isya’.Syeikh Abu Syuja’ dalam Matanmenjelaskan:Artinya, “Sunnah yang mengiri shalat fardhu ada 17 rakaat: dua rakaat sebelum shubuh, empat rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat setelahnya, empat rakaat sebelum ashar, dua rakaat setelah maghrib, dan tiga rakaat setelah isya dengan sekaligus witir satu rakaat.”Dari penjelasan di atas, yang tidak termasuk shalat sunnah hanyalah shalat setelah shubuh dan setelah ashar, karena itu termasuk waktu yang dilarang shalat.Sementara shalat sunnah sebelum maghrib, meskipun tidak dimasukan dalam penjelasan di atas, tetap disunnahkan berdasarkan hadits Bukhari-Muslim.Artinya, “Dulu ketika kami berada di Madinah, di saat muazin mengumandangkan azan maghrib, mereka langsung saling berlomba untuk melakukan shalat dua rakaat dan dua rakaat.
Bahkan kalau ada orang asing masuk masjid, mereka akan menyangka bahwa shalat maghrib sudah dilaksanakan saking banyaknya orang yang melakukan shalat dua rakaat tersebut,” (HR Muslim).Kemudian shalat yang disunnahkan juga, berdasarkan penjelasan Syekh Abu Syuja’, adalah shalat sunnah sebelum Ashar. Dalam hadits riwayat Al-Tirmidzi, orang yang mengerjakan shalat sunnah sebelum ashar akan dirahmati Allah SWT.Rasulullah SAW mengatakan:Artinya, “Allah SWT merahmati orang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar,” (HR At-Tirmidzi).Shalat empat rakaat maksudnya di sini adalah pengerjaannya dua rakaat dua rakaat.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam riwayat lain:Artinya, “Nabi SAW melakukan shalat empat rakaat sebelum ashar dengan dua salam, (dua rakaat dua rakaat),” (HR At-Tirmidzi).Berdasarkan kedua hadits ini, shalat sunnah empat rakaat sebelum ashar termasuk bagian dari kesunnahan. Bahkan, orang yang mengerjakannya akan dirahmati Allah SWT.. (.