Sholat Sunnah Gerhana Matahari Disebut. Dikutip dari eprints Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, dengan perbedaan ini maka niat sholat yang diucapkan tidak sama. Niat diucapkan sesuai jenis gerhana dan sholat yang ditunaikan. Artinya: "Aku niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta'ala.".
Artinya: "Saya salat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT.". Dalam kitab Fathu Al-Bari Sharah Sahih al-Bukhari karya Ibn Hajar al 'Asqalani dijelaskan, sholat khusuf dibedakan menjadi dua macam sering digunakan ahli fikih.
Dengan penjelasan tersebut, makna kusuf dan khusuf sebetulnya nyaris sama meski tidak bisa disebut sinonim. Sebetulnya dalam istilah bahasa Arab, khusuf dan kusuf sama-sama bisa digunakan untuk menjelaskan gerhana. Gimana detikers, sudah terjawab ya pertanyaan sholat khusuf dibedakan menjadi berapa macam?
Semoga jika kelak ada gerhana, kamu bisa melakukan ibadah ini ya.
Sebelum sholat ada baiknya imam atau jamaah melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut:. Untuk teknis pelaksanaan sholat gerhana bulan sebagai berikut, seperti dilansir NU Online, Jumat (19/11):.
Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah sholat gerhana dengan tausiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, tobat, sedekah, memerdekakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marginal), dan lain-lain. “Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai. Namun, kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah. Tujuan mencari bacaan panjang adalah mempertahankan shalat dalam kondisi gerhana hingga durasi gerhana bulan selesai,” (Lihat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303).
Pada Rabu (26/5) mendatang diprediksi akan terjadi gerhana Bulan total. Kali ini akan sangat spesial karena bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya sehingga disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon. Hal tersebut dikarenakan pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi sehingga membuat bulan nampak seperti berwarna merah.
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT). Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”.
Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah. Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.
“Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana di hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah ?). Diriwayatkan, Ibnu Abbas Shalat gerhana bulan di Bashroh mengimami penduduknya dan mengatakan bahwa beliau melihat Rasulullah ? “Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana di hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah ?). ?” (Jika kalian melihatnya) menunjukkan awal waktu karena pada saat terjadi gerhana, baru Shalat disyariatkan, sementara lafadz “??????
Kemudian beliau bertakbir lalu Rukuk dengan lama tetapi lebih pendek daripada Rukuknya yang pertama. Demikian pula Samuroh, bisa difahami bahwa beliau berada di Shof bagian paling belakang sehingga tidak mendengar suara Nabi ?.
Dalam deskripsi tatacara yang dijelaskan sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa tiap Rokaat dilakukan dua kali Rukuk. Selain Shalat, amalan lain yang disyariatkan saat terjadi gerhana adalah berdoa, dzikir, istighfar, shodaqoh, membebaskan budak dan semua amal-amal Taqorrub lainnya.
adalah peristiwa di mana sinar matahari menghilang baik sebagian atau total pada siang hari. Secara etimologis, kusuf berasal dari bahasa Arab yang bermakna berubah menjadi hitam.
Ajaran Islam menganjurkan umat muslim untuk mengamalkan sholat sunnah dua rakaat saat terjadi gerhana matahari tersebut. Sholat kusuf diutamakan bagi yang benar-benar bisa menyaksikan peristiwa gerhana matahari tersebut di wilayahnya. Sebagai ganti sholat kusuf, bisa diamalkan dengan membaca tasbih, istigfar, dan merendahkan diri kepada Allah SWT. Adapun ketentuan mengerjakan sholat kusuf dikutip dari 33 Macam Jenis Shalat Sunnah karya Muhammad Ajib, Lc, MA adalah sebagai berikut,.
Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan istilah khusuf ( الخسوف ) dan juga kusuf ( الكسوف ) sekaligus. Khusuf adalah peristiwa dimana cahaya bulan menghilang baik sebagian atau total pada malam hari karena terhalang oleh bayangan bumi karena posisi bulan yang berada di balik bumi dan matahari. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu.” (HR. Shalat gerhana matahari dan bulan dikerjakan dengan cara berjamaah, sebab dahulu Rasulullah SAW. berkata,”Sesungguhnya ketika Nabi SAW selesai dari shalatnya, beliau berdiri dan berkhutbah di hadapan manusia dengan memuji Allah, kemudian bersabda,”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu.” (HR.
Dalil yang melandasi hal tersebut adalah: Dari Abdullah bin Amru berkata, “Tatkala terjadi gerhana matahari pada masa nabi SAW., orang-orang diserukan untuk shalat “As-shalatu jamiah”. Sedangkan berdiri yang kedua masih pada rakaat pertamadibaca surat dengan kadar sekitar 200-an ayat, seperti Ali Imran.
× Translate Page. Disclaimer: You are using Google Translate.
The UAE mGovernment is not responsible for the accuracy of information in the translated language. Powered by Google. Disclaimer: Anda menggunakan Google Translate. Kementerian Kominfo tidak bertanggung jawab atas keakuratan informasi dalam bahasa diterjemahkan.
Suara.com - Besok, 6 Juni 2020 akan terjadi fenomena Gerhana Bulan Penumbra yang dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia. Baca Juga: Hadapi New Normal, Pemerintah Beri Stimulus Pemulihan Sektor Manufaktur. Sama seperti salat pada umumnya, hal pertama yang perlu dilakukan adalah membaca niat.
Baca Juga: Sarana Sudah Lengkap, Pemerintah Targetkan Periksa Spesimen 20.000 Per Hari. Atau bisa membaca surat lain yang jumlahnya hampir sama dengan itu.
BACA JUGA: Salat Jumat Perdana di Masa Pandemi Corona, Begini Perasaan Para Jemaah. Menurut Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), gerhana bulan 6 Juni 2020 ini dapat disaksikan mulai sekitar pukul 00.45 WIB.