Sholat Jumat Termegah Dan Terpanjang. Namun pada umumnya, shalat Jumat berlangsung dalam jumlah jamaah yang banyak. Dalam sejarah umat Islam, tercatat pernah terjadi sholat Jumat yang membentang sepanjang 4 km dengan dihadiri oleh 80 ribu jamaah. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1453 Masehi, saat penaklukan Konstantinopel di bawah kepemimpinan Sultan Muhammad Al-Fatih. Hal itu menjadikannya sebagai sholat Jumat terbanyak dan termegah yang pernah ada di muka bumi.
Baca Juga: Akhirnya, GM Irene Sukandar Akan Tarung Lawan Dewa Kipas, Uus: Gua Megang Pak Dadang.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pada 23 Maret 1453, Sultan Mehmet II yang juga dikenal secara luas dengan Muhammad al-Fatih berangkat dari Edirne dengan penuh kemegahan bersama seluruh pasukannya, prajurit kavaleri, dan prajurit infantri. Hari Jumat memang sengaja dipilih untuk menambah kesakralan penyerangan ke Konstantinopel. Saat berangkat menuju konstantinopel, Sultan Mehmet II ditemani ulama, syekh dan para habib.
Para tokoh agama Islam tersebut membaca doa berulang-ulang, bergerak maju bersama pasukan yang lain, dan berkuda. Saat hendak melakukan melaklukkan Konstantinopel, puluhan ribu umat Islam pun melaksanakan shalat Jumat yang bisa dikatakan sebagai shalat Jumat termegah dan terpanjang yang pernah terjadi pada 1453.
Karena, shalat Jumat itu dilakukan di jalan menuju Konstatinopel dengan jamaah yang membentang sepanjang 4 kilometer dari Pantai Marmara hingga Selat Golden Horn di utara. Shalat Jumat tesebut dilakukan di depan benteng Konstantinopel dengan jarak 1,5 kilometer.
Selama lebih dari seribu tahun, Konstantinopel adalah pusat dunia Barat sekaligus pertahanan Kristen terhadap Islam. Namun, Muhammad Al-Fatih dengan bala tentaranya yang sangat besar akhirnya berhasil melewati tembok pertahanan kota itu. Berbekal pesenjataan baru yang canggih, pada April 1453, sebanyak 80 ribu pasukan Muslim mulai menyerang delapan ribu pasukan Kristen di bawah pimpinan Konstantin XI, Kaisar Byzantium ke-57.
Salat Jumat pernah berlangsung sangat megah dan dengan jamaah terpanjang. Namun tahukah kamu, ada satu momen yang menjadi sejarah berlangsungnya ibadah bagi umat Islam ini. Salat Jumat pernah berlangsung sangat megah dan dengan jamaah terpanjang. Saat itu Sultan Mehmet II yang juga dikenal dengan nama Muhammad al-Fatih berangkat dari Edirne dengan penuh kemegahan bersama seluruh pasukannya, baik itu prajurit kavaleri maupun prajurit infantri.Dijelaskan, saat Sultan Mehmet II berangkat tepat hari Jumat yang memang sengaja dipilihnya untuk menambah kesakralan penyerangan ke Konstantinopel. Para tokoh agama Islam tersebut membaca doa berulang-ulang, bergerak maju bersama pasukan yang lain.Saat hendak melakukan penyerangan, puluhan ribu pasukan umat Islam tersebut tak lupa melaksanakan salat Jumat terlebih dahulu. Kota ini tak pernah lepas dari ancaman dan selalu selamat dari penyerangan yang rata-rata muncul setiap empat puluh tahun.Namun Muhammad al-Fatih dengan bala tentaranya yang sangat besar akhirnya berhasil melewati tembok pertahanan kota Konstantinopel.
Berbekal persenjataan baru yang canggih , sebanyak 80 ribu pasukan Muslim mulai menyerang delapan ribu pasukan Kristen di bawah pimpinan Konstantin XI, Kaisar Byzantium ke-57.Hingga akhirnya Konstantinopel jatuh ke tangan umat Muslim.
Kisah di Balik Sejarah Salat Jumat Termegah dan Terpanjang di Dunia. Konten dari Pengguna 26 Agustus 2021 11:17 · waktu baca 3 menit 0.
Riauaktual.com - Perlu diketahui bahwa dalam sejarah Islam ternyata shalat Jumat yang termegah dan terbanyak dilakukan pada tahun 1453, tepatnya saat kepemimpinan Sultan Muhammad Al Fath. Tercatat bahwa shalat Jumat tersebut membentang sepanjang 4 km dari Pantai Marmara hingga Selat Golden Horn di utara.
Shalat Jumat itu pun dilakukan sekitar 1,5 km di depan benteng Konstantinopel saat berusaha menaklukkan kekaisaran Biyzantium. Kemenangan itu juga merupakan bukti dari kabar gembira yang disampaikan oleh Rasulullah kepada para sahabatnya dahulu. Disebutkan bahwa negara adidaya seperti Romawi akan dikalahkan oleh kaum muslimin. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah? Demikianlah sejarah yang menyebutkan bahwa sejak dahulu pelaksanaan shalat Jumat di jalanan telah dilakukan dan salah satunya pada masa Sultan Muhammad Al Fath.
Salat Jumat dapat dilaksanakan dengan jumlah jemaah minimal 40 orang. Namun pada umumnya, salat Jumat berlangsung dalam jumlah jemaah yang banyak. Kaum laki-laki selalu memadati masjid-masjid ketika ibadah tersebut berlangsung. Perlu diketahui, selama pelaksanaan salat Jumat dari zaman Rasulullah SAW hingga saat ini, pernah ada satu momen yang menjadi sejarah berlangsungnya ibadah umat Islam ini.
Baca Juga: Gagal Bertanding, Hendra Setiawan Ungkap Kejanggalan All England 2021. Dalam sejarah umat Islam, tercatat pernah terjadi salat Jumat yang membentang sepanjang 4 km dengan dihadiri oleh 80 ribu jemaah. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1453 Masehi, saat penaklukan Konstantinopel di bawah kepemimpinan Sultan Muhammad Al-Fatih. Salat Jumat tersebut dilaksanakan sekitar 1,5 km di depan benteng Konstantinopel, mulai dari Pantai Marmara hingga Selat Golden Horn di utara, yang membentang sepanjang 4 km. Baca Juga: Sejarah Kabupaten Bandung Barat, Diajukan HU Hatta Djatipermana, Diperjuangkan KPPKBB. Hal itu menjadikannya sebagai salat Jumat terbanyak dan termegah yang pernah ada di muka bumi.
Lalu beliau menulis surat kepada mereka (yang isinya): ‘Lakukanlah shalat Jum’at di mana saja kalian berada.’”. “Dahulu para Sahabat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ada di sekitar perairan ini, antara Makkah dan Madinah mereka melakukan shalat Jum’at”.
Mayoritas ulama masih membolehkan shalat di jalan karena dengan alasan keumuman hadits Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. Membaca adanya protes bahwa sholat jumat di jalanan merupakan bid’ah, adakah praktek ini pernah dilakukan umat islam sebelumnya. Tahukah anda, sholat Jumat termegah dan terpanjang pernah terjadi pada tahun 1453 dilakukan oleh Sultan Muhammad Al Fath. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah? Sholat Jumat termegah di jalanan pernah dilakukan Al Fatih, yang menghantarkan umat membuka lembaran baru, membuktikan nubuwat Rasulullah dalam penaklukan konstantinopel. pertama, terdapat riwayat bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan sholat Jum’at di perut lembah (bathn al wadi) sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Sa’ad dan para penulis sejarah perang Rasulullah SAW (ahlus siyar).
Kedua, terdapat riwayat Ibnu Abi Syaibah bahwa Umar pernah menulis kepada penduduk Bahrain untuk melaksanakan sholat Jum’at di mana pun mereka berada (an jamma’uu haitsu maa kuntum). Ulama Syafi’iyyah sendiri sebenarnya membolehkan sholat Jum’at di lapangan atau tempat terbuka di luar masjid, asalkan tempat tersebut masih dekat dengan area pemukiman [darul iqamah] dan jaraknya dekat, yakni tidak sampai jarak qashar, yaitu 4 barid = 88,7 km.
Pada 23 Maret 1453, Sultan Mehmet II yang juga dikenal secara luas dengan Muhammad al-Fatih berangkat dari Edirne dengan penuh kemegahan bersama seluruh pasukannya, prajurit kavaleri, dan prajurit infantri. Hari Jumat memang sengaja dipilih untuk menambah kesakralan penyerangan ke Konstantinopel.
Saat berangkat menuju konstantinopel, Sultan Mehmet II ditemani ulama, syekh dan para habib. Para tokoh agama Islam tersebut membaca doa berulang-ulang, bergerak maju bersama pasukan yang lain, dan berkuda.
Saat hendak melakukan penyerangan, puluhan ribu pasukan umat Islam tersebut tak lupa melaksanakan sholat Jumat terlebih dahulu. Sholat Jumat tersebut dilakukan di depan Benteng Konstantinopel dengan jarak 1.5 kilometer.
Selama lebih dari seribu tahun, Konstantinopel adalah pusat dunia barat sekaligus pertahanan Kristen terhadap Islam. Namun, Muhammad Al-Fatih dengan bala tentaranya yang sangat besar akhirnya berhasil melewati tembok pertahanan kota itu.
Switch to the dark mode that's kinder on your eyes at night time. Switch to the light mode that's kinder on your eyes at day time.