Sholat Jumat Pas Hari Raya. Akan tetapi ulama Syafi’iyah menggugurkan kewajiban ini bagi orang yang nomaden (al bawadiy). “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” (QS.

“Shalat Jum’at merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim dengan berjama’ah kecuali empat golongan: (1) budak, (2) wanita, (3) anak kecil, dan (4) orang yang sakit.” (HR. Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ (4: 492) mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid (antara shahih dan hasan, pen.).

‘Abdul Haq Asy Syubaili dalam Al Ahkam Ash Shugro (321) mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Ibnu ‘Abbas pun mengatakan, “Ia adalah orang yang menjalankan ajaran Nabi (ashobas sunnah).” (HR. Lantas apa faedahnya ‘Utsman mengatakan, “Namun siapa saja yang ingin pulang, maka silakan dan telah kuizinkan”? “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dalam dua ‘ied dan dalam shalat Jum’at “sabbihisma robbikal a’la” dan “hal ataka haditsul ghosiyah”.” An-Nu’man bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari ‘ied bertepatan dengan hari Jum’at, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing shalat.

Idul Adha Tepat di Hari Jumat, Apakah Tetap Wajib Salat Jumat?

Sholat Jumat Pas Hari Raya. Idul Adha Tepat di Hari Jumat, Apakah Tetap Wajib Salat Jumat?

Suara.com - Pada tahun 2020 ini, umat akan merayakan hari raya Idul Adha yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah atau 31 Juli 2020 yang bertepatan di hari jumat. Melansir dari NU Online Dalam hadits, kita mendapati keringanan (rukhshah) atas kewajiban shalat Jumat bagi orang pedalaman yang menghadiri pelaksanaan shalat id di kota pada pagi hari. Hadits rukhshah ini diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam yang berarti:.

Baca Juga: Besok Masjid Agung Al Azhar Gelar Sholat Idul Adha, Terbatas 2.000 Orang. Pandangan Mazhab Syafi’i ini juga dapat kita temukan dari keterangan Imam As-Sya’rani yang berarti:. “Salah satunya adalah pendapat Imam As-Syafi’i, ‘Jika hari Id berbarengan dengan hari Jumat, maka kewajiban shalat Jumat tidak gugur dari penduduk kota dengan sebab pelaksanaan shalat id. KH M. Cholil Nafis, yang pernah menjabat Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU, menjelaskan pula bahwa mereka yang sudah mengerjakan sholat Id tidak wajib melaksanakan salat Jumat.

Meski demikian, bagi imam dan khatib Jumat sebaiknya tetap datang ke masjid untuk mengukur jumlah jamaah yang hadir di tempat salat. Apabila yang hadir di masjid untuk melaksanakan sholat Jumat kurang dari 40 orang maka menurut pendapat Imam Syafi'i, sebaiknya dilaksanakan salat Zuhur saja.

Baca Juga: Sebelum Disembelih, Ini Perlakuan yang Harus Diberikan kepada Hewan Kurban.

Hukum Sholat Jumat saat Idul Adha, Begini Penjelasannya

Sholat Jumat Pas Hari Raya. Hukum Sholat Jumat saat Idul Adha, Begini Penjelasannya

Idul Adha tahun ini jatuh pada Jumat (31/7/2020) yang dirayakan dengan sholat dan penyembelihan hewan kurban. Bagi muslim laki-laki, Idul Adha yang jatuh di hari Jumat mungkin menimbulkan kebingungan. Hukum Sholat Jumat saat Idul Adha bisa dilihat di situs FatwaIslam yang mengambil dari buku Fatawa Islamiyah. Artinya: Ilyas bin Abu Ramlah Ash-Shami mengatakan, saya melihat Mu'awiyah bin Abu Sufyan bertanya pada Zaid bin Arqam: "Apakah kamu bersama Rasulullah SAW melakukan Sholat Jumat dan sholat ied saat keduanya terjadi di hari yang sama?".

Dia mengatakan, "Ya," lalu bertanya lagi, "Bagaimana Rasulullah SAW melakukannya?". Hadits lain juga menjelaskan hukum Sholat Jumat saat perayaan Ied termasuk Idul Adha.

Artinya: 'Ata' bercerita, Sholat Jumat dan Ied terjadi bersamaan di masa Ibnu Al-Zubair. Dia mengkombinasikan dan melakukan dua rakaat di pagi hari dan tidak menambahkan apa pun hingga melaksanakan sholat di siang hari.".

Hadits ini menegaskan kewajiban imam memimpin sholat, jika ada jemaah yang ingin melakukan Sholat Jumat, saat Ied dan Jumat terjadi bersamaan. Ketika Ied dan Jumat terjadi bersamaan maka dia membaca dua surat ini di kedua sholat tersebut.".

Wajibkah Sholat Jumat Usai Menunaikan Sholat Idul Adha

Sholat Jumat Pas Hari Raya. Wajibkah Sholat Jumat Usai Menunaikan Sholat Idul Adha

REPUBLIKA.CO.ID, Hari Raya Idul Adha 1441 H dijadwalkan akan berlangsung pada Jumat (31/7) atau 10 Dzulhijjah. Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama ahlu sunnah wal jamaah mengenai wajib atau tidaknya melaksanakan sholat Jumat bagi umat Islam yang telah melaksanakan sholat Id pada hari Jumat. Perbedaan itu disebabkan adanya hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan bahwa ketika hari raya jatuh pada hari Jumat, Nabi SAW memberikan rukhshah (keringanan) bagi mereka yang telah melaksanakan sholat Id untuk tidak lagi melakukan sholat Jumat.

Dari Iyas bin Abi Ramlah al-Syami, ia berkata, “Saya menyaksikan Muawiyah bertanya kepada Zaied bin Arqam, 'apakah kamu menyaksikan bersama Rasulullah SAW dua hari raya bertemu dalam satu hari?'. Dalam kitabnya al-Majmu', Imam Nawawi mengatakan bahwa sanad hadisnya baik (jayyied). Abu Hurairah ra meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, “Telah berkumpul dua hari raya pada hari kalian ini, barang siapa yang ingin tidak sholat Jumat maka sholat Id sudah mencukupinya, tetapi kami akan menggabungkannya.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah dan Hakim). Karena adanya perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang kesahihan atau tidaknya hadis-hadis tersebut, sebagai konsekuensinya mereka juga berbeda pendapat tentang wajib atau tidaknya sholat Jumat bagi yang telah melaksanakan sholat Id pada hari Jumat tersebut.

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Dari Abu Ubaied bekas hamba sahaya Ibnu Azhar, berkata Abu Ubaied, “Aku telah menyaksikan dua hari raya bersama Utsman bin Affan, saat itu hari Jumat, beliau sholat sebelum khotbah kemudian berkhotbah, lalu berkata, 'Wahai manusia sesungguhnya ini adalah hari yang berkumpul padanya dua hari raya, maka barang siapa yang ingin menunggu sholat Jumat dari penduduk desa-desa, dia boleh menunggunya dan siapa yang ingin kembali maka aku telah mengizinkannya'.” (HR Bukhari).

2 Surat Alquran yang Disunnahkan Dibaca Saat Sholat Jumat

Sholat Jumat Pas Hari Raya. 2 Surat Alquran yang Disunnahkan Dibaca Saat Sholat Jumat

REPUBLIKA.CO.ID, — Allah SWT telah memerintahkan laki-laki yang akil baligh dan mukim untuk melaksanakan sholat Jumat. Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Salah satu sunnahnya adalah dalam bacaan-bacaan surat Alquran yang dianjurkan Rasulullah.

Dari Ibnu Abu Rafi' dia berkata, “Suatu ketika (khalifah) Marwan meminta kepada Abu Hurairah untuk menggantikannya (sebagai pemimpin) di Madinah, sementara Marwan pergi ke Makkah. Setelah selesai sholat, kutemui Abu Hurairah dan kukatakan kepadanya, "Kedua surat yang Anda baca tadi, pernah dibaca Ali bin Abi Thalib ketika dia berada di Kufah.". Abu Hurairah berkata, "Saya telah mendengar Rasulullah SAW membaca kedua surat itu pada hari Jumat.".

Kesimpulan Hukum untuk Hari Raya di Hari Jumat

Sholat Jumat Pas Hari Raya. Kesimpulan Hukum untuk Hari Raya di Hari Jumat

Dalam permasalahan ini, ada beberapa hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dana keterangan sahabat yang menjelaskan hal itu. Pertama, hadis Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu, bahwa Muawiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu ‘anhu pernah bertanya kepadanya: “Apakah anda pernah mengikuti hari raya yang bertepatan dengan hari jumat di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam?” “Lalu apa yang beliau lakukan?” Jawab Zaid:. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami shalat id, lalu berkhutbah di hadapan para sahabat: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian telah mendapatkan kebaikan dan pahala, namun kami akan tetap melaksanakan jumatan. “Saya melihat Umar bin Khatab, ketika ada dua hari raya yang bersamaan, beliau melakukan seperti itu.”.

Keenam, riwayat dari Abu Ubaid, bekas budak Ibnu Azhar, bahwa beliau pernah mengalami kejadian berkumpulnya dua hari raya di zaman Utsman bin Affan. Berdasarkan beberapa hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, keterangan dan praktek sejumlah sahabat radhiyallahu ‘anhum, serta pendapat yang dianut oleh mayoritas ulama, maka Lajnah Daimah memutuskan hukum berikut:. Karena itu, kewajiban jumatan tidak gugur baginya, sehingga dia wajib berangkat ke masjid untuk melaksanakan shalat jumat.

Hukum, Niat dan Waktu yang Baik Mandi Jumat

Sholat Jumat Pas Hari Raya. Hukum, Niat dan Waktu yang Baik Mandi Jumat

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Jika salah seorang di antara kalian menghadiri shalat Jumat, maka hendaklah ia mandi.” (HR. Mayoritas ulama menyatakan bahwa hukum mandi besar di hari jumat adalah sunnah, tidak sampai pada derajat wajib. Beliau juga menjelaskan dalam kitabnya yang menjadi syarh dari kitab Mukhtashar Khalil, bahwa hukum mandi besar adalah sunnah.

Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Para ulama Syafiiah memberikan perincian yang lebih, yaitu afdhalnya mandi jumat itu dilakukan ketika hendak pergi ke masjid.

Jika tidak memungkinkan, maka diperbolekan untuk mandi sebisanya, asalkan waktunya adalah setelah terbitnya fajar.

Tata Cara Khotbah Idulfitri Lengkap Beserta Rukunnya yang Perlu

Sholat Jumat Pas Hari Raya. Tata Cara Khotbah Idulfitri Lengkap Beserta Rukunnya yang Perlu

Bola.com, Jakarta - Tanggal 1 Syawal menjadi hari yang spesial bagi umat Islam karena diperingati sebagai Hari Raya Idulfitri. Dalam perayaan Lebaran tersebut, bagian yang tak terpisahkan ialah salat Idulfitri. Jadi, setelah salat selesai, imam langsung berdiri untuk melaksanakan khotbah.

Itulah mengapa, penting untuk mengetahui urutan atau tata cara khotbah Idulfitri. Berikut ini tata cara khotbah Idulfitri yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman NU Online via Brilio.net, Rabu (12/5/2021).

Keutamaan Surat Al A'la dan Al Ghasyiah yang Dibaca Nabi SAW

Sholat Jumat Pas Hari Raya. Keutamaan Surat Al A'la dan Al Ghasyiah yang Dibaca Nabi SAW

Shalat tersebut hukumnya fardhu 'ain yakni wajib bagi tiap pribadi Muslim laki-laki yang sudah balig dan berakal. Dalam surat Al A'la itu, Muslim diperintahkan untuk selalu menyucikan nama Allah yang Mahatinggi dan mahasempurna atas semua ciptaan-Nya.

Surat Al Ghasyiyah berisi pembalasan bagi mereka yang tidak beriman kelak di hari kiamat. Dalam surat tersebut juga ditegaskan bahwa Allah akan melakukan perhitungan terhadap amal perbuatan yang telah mereka kerjakan.

Karena itu, jika imam membaca ayat terakhir dari surat ini yakni {ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ} artinya: kemudian sesungguhnya kewajiban Kamilah menghisab mereka". Menurut ulama tafsir, ketika mendengar ayat tersebut dianjurkan untuk membaca rabbi hasibni hisaban yasiira. Sesungguhnya siapa saja yang dipersulit hisabnya pada hari itu, maka dia celaka.”.

Related Posts

Leave a reply