Sholat Isya Lebih Malam Lebih Baik. (HR Muslim)Muncul pertanyaan, benarkah waktu terbaik mengerjakan sholat Isya pada akhir malam? Tetapi zaman ini jika diakhirkan kita akan kehilangan sunnah berjamaah bersama kaum muslimin. Muslim)Syekh Sayyid Sabiq rahimahullah berkata:"Semua hadits ini menunjukkan sunah dan keutamaan mengakhirkan sholat Isya. 103)Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:Hadits riwayat 'Aisyah ini: (hilang sebagian besar malam) yaitu kebanyakan dari waktu malam, namun bukan berarti sebagian besarnya, dan harus mengartikannya demikian karena Nabi bersabda: "Sesungguhnya inilah waktu sholat Isya.
Sesungguhnya kebiasaannya adalah menyegerakannya, hal itu hanyalah karena adanya kesulitan dalam mengakhirkannya.".
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengajar Ma'had Daarussunnah Bekasi, Muhammad Azizan Lc memberi penjelasan tentang beberapa sholat yang pengerjaannya bisa diakhirkan, tetapi dengan catatan. Ustaz Azizan menjelaskan, mengakhirkan sholat dzuhur didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah dan Ibnu Umar.
Pendapat kedua, yaitu sholat dzuhur tidak dianjurkan untuk diakhirkan kecuali kondisi panasnya memang sangat terik atau menyengat khususnya di negara-negara yang memiliki musim panas. Ustaz Azizan pun mengingatkan, Nabi SAW bersabda bahwa shalat di awal waktu itu jauh lebih utama. Dalam hadits ini disebutkan, suatu hari, di penghujung sepertiga malam yang pertama, Nabi Muhammad SAW ke luar rumah menuju Masjid Nabawi untuk sholat Isya secara berjamaah bersama para Sahabat.
Nabi SAW menyampaikan, penghujung sepertiga malam pertama merupakan waktu terbaik untuk menunaikan sholat Isya berjamaah jika tidak memberatkan umatnya. Sehingga, Ustadz Azizan mengatakan, tidak masalah jika ada masjid yang mengerjakan sholat Isya berjamaah dengan mengakhirkan pelaksanaannya. "Karena ingin mengambil waktu yang lebih utama, dia mengakhirkan sholat Isya, tetapi karena tidak terbiasa, sholat Isya-nya malah kebablasan, maka jangan bermain api juga ibaratnya," terang Ustaz Azizan, yang saat ini menempuh pendidikan magister di Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jika demikian yang terjadi maka keliru karena Nabi SAW pergi menuju Masjid Nabawi untuk sholat Isya tidak sampai pertengahan malam.
Sebab itu, sebagian umat muslim masih sedikit bingung dengan kapan tepatnya batas akhir waktu sholat isya tersebut. Hingga muncul sebuah pertanyaan, apa boleh sholat Isya dikerjakan setelah lewat tengah malam?
Ustaz Adi Hidayat dalam siaran Youtube berjudul Batas Waktu Sholat Isya yang diunggah pada 22 Agustus 2017 menjelaskan secara rinci seperti apa batasan waktu sholat Isya sesuai dengan tuntunan Islam. Kalau berakhir malam ya selesai (waktu) isya-nya," kata Ustaz Adi seperti yang dikutip dalam kanal Youtube Info Singkat pada Senin, (8/11/2021).
Namun, ustaz kelahiran Pandeglang ini buru-buru menambahkan bahwa perhitungan malam di sini didasarkan pada kalimat Al Quran. Kemudian, ia menjelaskan bahwa batas lail itu saat fajar mulai muncul yang diawali dengan waktu sahar atau 15-30 menit sebelum shubuh.
Jadi, ustaz yang kerap disapa UAH ini tidak merekomendasikan sholat isya melewati tengah malam. Sementara, pada pukul 1 dini hari hingga 4 pagi disebut olehnya sebagai waktu terbaik untuk mengerjakan sholat tahajud.
"Azan isya itu waktu terbaik sholat sampai pertengahan malam kisaran jam 12. Jadi, jangan sengaja menunda sholat isya hingga akhir waktu tanpa alasan syar'i ya, detikers.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Rumah Fiqih Indonesia, Ustadz Ahmad Sarwat Lc MA mengatakan, terdapat beberapa dalil yang berbeda tentang panjangnya waktu untuk sholat Isya. "Dengan demikian, memang sejak dari dalilnya sudah ada kemungkinan besar terjadinya perbedaan pendapat di kalangan ulama. Ustadz menjelaskan, pendapat pertama datang dari jumhur (mayoritas) ulama yang lebih cenderung untuk mengatakan batas akhir sholat Isya hingga masuk waktu subuh.
Dari Ibni Umar radhiyallahu anhu bahwa nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Syafaq itu adalah warna kemerahan, bila syafq itu sudah hilang, maka telah wajib sholat.". Dari Abi Qatadah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah tidur itu menjadi tafrith, namun tafrith itu bagi orang yang belum shalat hingga datang waktu shalat berikutnya.".
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Seandainya aku tidak memberatkan umatku, aku perintahkan mereka untuk mengakhirkan atau menunda sholat Isya hingga sepertiga malam atau setengahnya.". Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menunda shalat Isya hingga tengah malam, kemudian barulah beliau sholat. Dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Waktu shalat Isya hingga tengah malam.".
Ustadz mengatakan, waktu pilihan oleh para ulama dari jumhur, semua hadits yang menunjukkan akhir batas waktu sholat Isya yang hanya sepertiga atau 1/2 malam, tidak dipahami sebagai batas terakhir, melainkan sebagai waktu yang bersifat ikhtiyari, yakni pilihan.
JAKARTA, iNews.id - Batas waktu sholat isya dimulai dari hilangnya mega merah hingga sepertiga malam atau sebelum munculnya fajar kedua. Namun ada waktu utama melaksanakan sholat isya menurut para ulama yakni di pertengahan malam.
Ibnu Abbas, Mujahid, Al-Hasan, dan lain-lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud adalah sholat Isya. Bacaan Doa Wirid setelah Sholat Fardhu Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya. Pendiri Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat mengatakan, waktu isya secara fiqih dimulai sejak berakhirnya waktu Maghrib sepanjang malam hingga dini hari tatkala fajar shadiq terbit. Tuntunan Sholat Lengkap yang Wajib Diketahui Muslim dari Niat hingga Salam.
bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Tidaklah tidur itu menjadi tafrith, namun tafrith itu bagi orang yang belum shalat hingga datang waktu shalat berikutnya.". bahwa Rasulullah SAW menunda sholat Isya` hingga tengah malam, kemudian barulah beliau shalat".
Kemudian keluar dan beliau bersabda,”Inilah waktunya (isya‘), bila tidak memberatkan ummatku.” (HR. Bila beliau melihat jamaah telah berkumpul, maka isya‘ dipercepat dan bila mereka datang lebih lambat, maka shalat Isya diakhirkan.
Namun, jika merujuk ke hadis lain, bakal ditemukan Salat Witir sebelum tidur lebih diutamakan. Salah satunya hadis yang diriwayatkan Ahmad dan Ibn Khuzaimah sebagaimana dikutip Sallamah (hlm.
Hadis itu berbunyi: "Abu Dzar berkata, 'Kekasihku (Rasulullah SAW) pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, Insyaallah, yaitu sholat fajar, sholat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan.". Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak.
Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini," kata Al-Nawawi dikutip Sallamah (hlm.
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Dalil tentang ketentuan waktu shalat sudah sangat jelas baik dari Alquran maupun as-Sunnah. Meski demikian, diusahakan agar shalat tersebut tidak sampai melewati batas waktu yang telah ditentukan, yakni ketika pagi mulai terang.
Waktu pelaksanaan salat zuhur yang lebih utama disesuaikan dengan kondisi cuaca saat itu. Hal ini agar kita dapat melaksanakan salat sunnah sebelum salat ashar lebih banyak, asal tidak sampai pada batas waktu yang dimakruhkan, yaitu ketika warna matahari telah menguning.
Hal ini terbukti ketika Malaikat Jibril membimbing Rasulullah untuk shalat dan mengajarkan waktu -waktunya. Shalat isya lebih utama dilaksanakan di akhir batas waktunya, yaitu sampai tengah malam, bagi mereka yang benar-benar yakin bisa melaksanakannya dengan baik.
Akan tetapi ada yang mengatakan makruh jika beranjak tidur sebelum melaksanakan shalat Isya. Jabir bin Samurah meriwayatkan, "Nabi mengakhirkan salat Isya hingga akhir waktunya," (HR Muslim).
Oleh sebab itu, rangkaian shalat sunah seseorang dalam sehari semalam hendaknya ditutup dengan witir sebagai bukti pengesaan hamba kepada Tuhan. Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Barang siapa mengerjakan salat pada malam hari maka hendaklah dia menjadikan salat terakhirnya sebagai Witir (sebelum Subuh) karena sesungguhnya Rasulullah SAW telah memerintahkan hal tersebut.” (Said bin ‘Ali bin Wahf al-Qahtjani, Ensiklopedia Shalat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, 2006, hlm.
Keutamaan di antara kedua waktu tadi disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibn Khuzaimah. Namun, jika merujuk ke hadis lain, bakal ditemukan Salat Witir sebelum tidur lebih diutamakan. Hadis itu berbunyi: “Abu Dzar berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah SAW) pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, Insyaallah, yaitu sholat fajar, sholat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan.”.
Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak. Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini.” ((Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal, Mukjizat Shalat Malam-Meraih Spiritualitas Rasulullah, 2002, hlm.
“Sholat tarawih artinya menunaikan salat dengan jeda untuk melahirkan ketenangan pada jiwa,” kata Ustaz Adi Hidayat.