Sholat Idul Fitri Di Yogyakarta : Sholat

Sholat Idul Fitri Di Yogyakarta. - Di Yogyakarta ada sejumlah tempat yang menggelar salat Idul Adha pada hari Selasa (21/8/2018) besok. Salah satu tempatnya adalah Lapangan Parkir Stadion Mandala Krida Yogyakarta di Jl Andong/Djamiat Dalhar, Baciro Kota Yogyakarta.Di sekitar lokasi juga telah terpasang spanduk besar berukuran berisi informasi mengenai jadwal salat idul Adha yang digelar hari Selasa besok.

Spanduk tersebut terpasang di sisi selatan pagar stadion.Bertindak imam/khatib, KH Sigit Purnawan Jati, MSi. Salat Idul Adha rencananya akan dilaksanakan pukul 06.30 WIB.Sementara itu di tempat lain berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan detikcom diantaranya Lapangan Pesantren At Tasniim Rumah Warna, Jalan Ring Road Utara, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Imam dan Khatib, Ustaz Iful Fitrah. Selanjutnya Lapangan Senam RW 12 Pandean, Umbulharjo, Yogyakarta, imam dan khatib, Ustaz Nopriadi Hermani, Lapnangan Tamantirto, Kasihan, Bantul, imam dan khatib, Ustaz Yusuf Mustakim dan Masjid Al Hikmah, Notoyudan, Gedong, Tengen, Kota Yogyakarta.

Dua Masjid Besar di Yogyakarta Gelar Sholat Ied Bersama

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X melaksanakan Sholat Idul Adha di Alun-alun Sewandana, Puro Pakualaman, dengan didampingi oleh kedua putra. Adapun makna khotbah yang disampaikan berisi petuah agar manusia senantiasa ikhlas dalam menerima ujian kehidupan dari Allah SWT.

Setiap ujian harus dijalani dengan penuh lapang dada, bahkan bersiap untuk mengorbankan segala yang terbaik dari kita. Disebutkan lebih lanju, bahwa lewat kurban, manusia sejatinya membersihkan dan menyucikan harta dari segala hal buruk.

Dari Masjid Besar Keraton Yogyakarta, Shalat Idul Adha juga dilaksanakan dalam waktu hampir bersamaan dan berjalan dengan khidmat. H. Azman Latief, serta khotib oleh Fathul Wahid S.T., M.Sc., Ph.D yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Indonesia. Dalam khutbahnya, Fathul juga menyampaikan bahwa kemerdekaan adalah salah satu rahmat yang diberikan Allah SWT untuk bangsa kita atas kesabaran rakyat Indonesia.

DMI Yogyakarta Serukan Sholat Idul Adha di Rumah

"Ketentuan lain yang menyertai seruan ini adalah meniadakan takbir keliling karena berpotensi menimbulkan kerumunan di tengah kasus yang masih cukup tinggi," kata Sekretaris Dewan Masjid Indonesia Kota Yoyakarta Mohammad Sofyan, Selasa (13/7). Terkait waktu penyembelihan hewan qurban yang biasanya dilakukan usai sholat Idul Adha, tahun ini DMI Kota Yogyakarta mengimbau takmir masjid atau panitia hari besar qurban melakukan penyembelihan hewan pada hari tasyrik, yaitu 21, 22, dan 23 Juli. "Kegiatan penyembelihan hewan qurban pun tidak dilakukan tepat pada 10 Dzulhijah, tetapi tiga hari tasyrik.

Lebih baik disembelih di RPH Giwangan," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. "Hewan qurban pun harus memenuhi syarat kesehatan terutama jika berasal dari luar daerah. Ini juga berlaku untuk penjualan hewan yang harus mematuhi ketentuan kebersihan dan protokol kesehatan," katanya.

Ada 202 Lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta Gelar Salat Idul Fitri

Kepala Subbagian Umum dan Humas, Kemanag RI Kanwil DIY, Ahmad Fauzi mengatakan, pendataan hingga Kamis (21/05/2020) terkonfirmasi ada 202 lokasi se- DIY yang diprediksi akan tetap menggelar salat Idulfitri berjemaah di masjid,musala, maupun lapangan. "Saat ini, kami masih proaktif untuk mendata lokasi yang kemungkinan akan melaksanakan salat Idulfitri secara berjemaah di masjid,musala, atau lapangan. Pendataan ini dilakukan untuk kepentingan pembinaan," jelas Ahmad saat dihubungi TRIBUNJOGJA.COM, pada Kamis (21/05/2020). Sehingga masih bisa dipertimbangkan terkait pelaksanaan salat Idulfitri secara berjemaah yang dilakukan di masjid, musala atau lapangan.

Jadi, data 202 lokasi yang cenderung akan menggelar salat Idulfitri berjemaah, diharapkan bisa berkurang dengan memberikan pendekatan dan pembinaan," tutur Ahmad. Lebih lanjut, Ahmad mengatakan, apabila sudah diberikan pendekatan dan pembinaan ternyata tetap melaksanakan salat Idulfitri berjemaah di masjid, musala atau lapangan.

"Kalau memang harus laksanakan salat Idulfitri seperti itu, kami anjurkan untuk memenuhi seluruh protokol kesehatan terkait wabah Coroma," ujarnya. Menurut Ahmad, jumlah 202 lokasi yang cenderung melaksanakan salat Idulfitri berjemaah di masjid, musala, maupun lapangan masih tergolong sedikit.

Medan hingga Yogyakarta Izinkan Salat Idul Fitri di Masjid

Kegiatan salat Idul Fitri diperbolehkan berlangsung di masjid maupun ruang terbuka seperti lapangan, asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan pemerintah provinsi mengizinkan warga mengikuti salat Idul Fitri di masjid dan lapangan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Namun dia mewanti-wanti, untuk warga yang tidak sehat dan berusia lanjut dianjurkan menunaikan salat Idul Fitri di rumah saja. Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengizinkan pelaksanaan salat Idul Fitri dan takbiran di masjid maupun musala asalkan wajib mematuhi protokol kesehatan. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi resmi mengizinkan warganya menjalankan salat Idul Fitri di masjid atau ruang terbuka seperti lapangan. SE Gubernur yang ditandatangani pada 5 Mei 2021 itu berisi tiga poin di antaranya penerapan protokol kesehatan meliputi jumlah jamaah maksimal 50 persen dari kapasitas ruang; jamaah harus dalam kondisi sehat; wajib memakai masker; menghindari kontak fisik; menjaga jarak; pengecekan suhu badan oleh petugas; dan penyediaan sarana cuci tangan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyatakan Pemkot mengizinkan salat Id berjamaah di masjid maupun lapangan terbuka asalkan ketat prokes dan jamaah 50 persen dari kapasitas maksimal. Heroe pun mengingatkan pelaksanaan salat Id harus dikoordinasikan dengan Satgas Covid-19 dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) setempat.