Sholat Idul Fitri Di Jakarta. Dalam kesempatan ini dibacakan Surat Keputusan dari Menteri Hukum dan HAM RI perihal Pemberian Remisi Khusus kepada WBP yang memenuhi syarat. Kepala Lapas Narkotika Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya mengatakan dalam sambutannya, “Semoga di Hari Raya Idul Fitri ini seluruh Keluarga Besar Lapas Narkotika Jakarta baik Pegawai maupun WBP mendapat Rahmat dan Hidayah dari Allah SWT.
Beliau berpesan agar Ibadah yang sudah dicapai selama satu Bulan Ramadhan kemarin dapat dipertahankan”. “Allah SWT mengampuni dosa Umatnya asalkan dia mau Bertaubat dengan Sebenar – benarnya. Idul Fitri ini, mari kita jadikan langkah awal untuk menjadi Insan yang lebih baik lagi, tutupnya”.
Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPM) akan melaksanakan rangkaian perayaan Idulfitri 1439 H mulai Kamis (14/6/2018) malam hingga Jumat (15/6/2018) pagi. Istiqlal Bertakbir akan dimulai pukul 19.30 WIB dengan ditandai pemukulan bedug takbir Idulfitri oleh pejabat Kementerian Agama dan BPPM Istiqlal. Adapun, pelaksanaan salat Idulfitri dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan dipimpin oleh Ustaz Hasanuddin Sinaga yang akan menjadi imam salat Ied dan KH Abdullah Gymnastiar sebagai khatib. "Rencananya salat Idulfitri akan dihadiri oleh Wakil Presiden dan Ibu Mufidah Yusuf Kalla juga para Menteri Kabinet Kerja, para pejabat lembaga negara serta para duta besar negara sahabat," ungkap keterangan pers, Rabu (13/6/2018).
Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal mengajak segenap umat Islam di Jakarta dan sekitarnya untuk bersama-sama merayakan Idulfitri 1439 H. BPPM Istiqlal mengimbau jemaah salat Idulfitri datang lebih awal untuk menghindari kepadatan di sekitar pintu-pintu masuk Masjid Istiqlal dan sudah berwudu dari rumah.
BPPM Istiqlal juga mengungkapkan waktu pelaksanaan dapat berubah sewaktu-waktu menyesuaikan dengan hasil Sidang Isbat Tayang dilaksanakan Kementerian Agama. Simak Video Pilihan di Bawah Ini :.
Lokasi shalat ied itu tersebar di DKI Jakarta, dan Bekasi. Untuk Wilayah Jakarta Timur ada 14 tempat, yakni, Halaman RS Islam, Halaman AKPER Binawan, Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 20 Matraman, PCM Matraman, Komplek Perguruan Muhammadiyah Rawamangun Jakarta Timur, Komplek Muhammadiyah Utan Kayu, Taman Kejaksaan Pondok Bambu, Komplek Muhammadiyah 4 Jalan Dewi Sartika Nomor 316 A Cawang Jakarta Timur, dan halaman Islamic Center Jalan Delima II Perumnas Klender.
Lokasi lain Lapangan Pacuan Kuda Pulo Mas Jalan Pulomas Raya, Halaman Parkir Bioskop Nusantara Jalan Jatinegara Barat, Halaman Masjid Al Hidayah Jalan Tanjung Lengkong, Halaman SMA Negeri 11 Jakarta, Lapangan RT 009/02, dan Lapangan Kaprina Kepala Dua Wetan. Untuk Jakarta Utara ada 13 tempat, antara lain Rumah Sakit (RS) Islam Jakarta Sukapura, Lapangan bola Kalibaru RW 15, Lapangan Pasar Elang Pademangan, Perguruan Muhammadiyah Tanjung Priok, Masjid Al Mannar Kebon Bawang, Masjid Al Husna, dan Masjid At Taubah di Bendungan Melayu RW 01.
Untuk Jakarta Selatan ada 14 lokasi, antara lain Lapangan Masjid Al Huda Jalan Tebet Timur Raya No 565, Lapangan Parkir Wisma Pe De Jalan Tebet Barat XIISeno Raya Tebet Barat, Komplek Perguruan Muhammadiyah Kebayoran Baru Jalan Limau Kebayoran Baru, Masjid Nurul Haq Jalan Asem Baris Nomor 37 Kebon Baru, Masjid Nurul Amal Komplek Perguruan Muhammadiyah Kebayoran Lama Jalan Panjang Cipulir Kebayoran Lama Jaksel dan Lapangan SDN BKD Kebon Coklat Lapangan PIKA Manggarai.
Ketua DMI DKI Jakarta KH Makmun Al Ayyubi mengatakan masjid-masjid tersebut sudah mempersiapkannya sejak jauh-jauh hari. Yang terpenting, menurut Makmun, ialah menjaga protokol kesehatan saat salat berjemaah nanti sebagaimana seruan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dari membatasi kapasitas hanya 50 persen, menjaga jarak, hingga membatasi hanya jamaah terdekat dari masjid saja yang diperbolehkan. Dalam pengawasan pelaksanaan pengetatan tersebut, dia menyebut dibutuhkan kerja sama aparat keamanan hingga jemaah. Dia berharap para jemaah bisa mengerti dengan situasi pandemi saat ini dan tidak memaksakan diri untuk mengejar salat di tempat yang jauh.
Silakan digelar, tetap harus ketat dan ini pun butuh pengawasan dari aparat setempat," katanya.
Pemerintah Jakarta sudah menyosialisasikan larangan shalat Idul Adha 1442 H di lebih dari 3.000 masjid. KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam wawancara virtual dengan Kompas, Senin (21/6/2021).
JAKARTA, KOMPAS — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar pengelola masjid tidak menyelenggarakan shalat Idul Adha. Sosialisasi masih dilakukan untuk menghindari kerumunan sebagai bentuk kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat.
Idul Adha atau Hari Raya Kurban tahun 1442 Hijriah jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021. Di situasi normal, penyelenggaraan shalat Idul Adha biasa dilaksanakan berjemaah oleh masyarakat pada pagi hari di masjid atau lapangan.
Adapun selama masa PPKM darurat, masjid ditutup sementara untuk kegiatan ibadah.
Biasanya masjid-masjid ramai dengan aktivitas ibadah Ramadhan, seperti sholat tarawih, tadarus Qurán, kajian-kajian keislaman, dan i’tikaf, namun kali ini kita berada dalam kondisi pandemi Covid-19. Pandemi ini mengharuskan kita untuk beribadah di rumah masing-masing, apalagi kondisi Jakarta dan sekitarnya yang masih menunjukkan trend atau pergerakan Covid-19 dengan kurva naik.
Karena itu, maka untuk membekali para pegawai dalam pelaksanaan sholat Idul Fitri di rumah masing-masing, LPMP DKI Jakarta melalui DKM At-Tarbiyah menyelenggarakan kegiatan pelatihan singkat yang diberi nama Belajar Bersama Ustadz dengan tema “Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Fitri di Rumah”. Pelaksanaan kegiatan “Belajar Bersama Ustadz” berlangsung pada hari Kamis, tanggal 21 Mei 2020, mulai pukul 10.00 s.d 12.00 melalui zoom meeting. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala LPMP DKI Jakarta yang sekaligus sebagai Pembina DKM At-Tarbiyah, Bapak Moch. Salim Somad, S.Kom., M.Pd dan dihadiri oleh 36 orang partisipan yang merupakan pegawai LPMP DKI Jakarta.
Dalam sambutan dan arahannya, kepala LPMP DKI Jakarta menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk seluruh pegawai, terutama bagi pegawai laki-laki yang akan menjadi imam sholat Idul Fitri di rumah masing-masing. Tak lupa, di akhir sesi “Belajar Bersama Ustadz”, peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar sholat Idul Fitri yang disampaikan tertulis melalui chat di dalam zoom, maupun langsung secara lisan.