Sholat Idul Adha Dilaksanakan Pada Bulan Dzulhijjah Hari Tanggal. Hari ini memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma'il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah. Sepertiga daging hewan dikonsumsi oleh keluarga yang berkurban, sementara sisanya disedekahkan atau dibagikan kepada orang lain. Salah satu ujian utama dalam hidup Ibrahim adalah menerima perintah Allah untuk mengorbankan putra kesayangannya.
“ Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Selama masa persiapan, setan menggoda Ibrahim dan keluarganya dengan mencoba menghalangi mereka untuk melaksanakan perintah Allah. “ Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah).
Dalam hadis yang dituturkan oleh Husain bin al-Harits al-Jadali, amir Makkah pernah menyampaikan khotbah, kemudian berkata:. Hadis ini menjelaskan bahwa, pertama, pelaksanaan ibadah haji harus didasarkan pada hasil rukyat hilal 1 Zulhijah sehingga kapan wukuf dan Iduladhanya bisa ditetapkan.
Perbedaan inilah yang menyebabkan penetapan Iduladha selalu berubah di dalam kalender Masehi, yakni terjadi perubahan 11 hari lebih awal setiap tahunnya.
Sidang isbat penetapan Idul Adha 2022 telah diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada 29 Juni 2022 lalu. Berbeda dengan keputusan Kemenag, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha 2022 pada tanggal 9 Juli 2022.
Keputusan tersebut berdasarkan pada Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1443 Hijriah. Sehingga, dapat dipahami bahwa pelaksanaan shalat Idul Adha 2022 menurut Muhammadiyah adalah tanggal 9 Juli 2022. Melansir dari laman resmi NU Online, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga telah memutuskan waktu pelaksanaan shalat Idul Adha 2022. Maka dari itu, PBNU memutuskan Dzulqa'dah 1443 Hijriah diistikmalkan atau digenapkan menjadi 30 hari.
Sehingga, menurut PBNU pelaksanaan shalat Idul Adha 2022 jatuh pada tanggal 10 Juli 2022. Mereka akan merayakan Hari Raya Idul Adha pada 10 Juli 2022, sama seperti Indonesia. Negara lain, seperti Inggris dan Mesir juga berketetapan sama dengan Arab Saudi. Shalat Idul Adha 2022 jatuh pada tanggal 10 Juli 2022 berdasarkan sidang isbat oleh Kemenag RI.
Iduladha (bahasa Arab: عيد الأضحى) adalah sebuah hari raya dalam agama Islam. Hari ini memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma’il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah.
Sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan domba. Untuk memperingati kejadian ini, hewan ternak disembelih sebagai kurban setiap tahun.
Iduladha jatuh pada tanggal 10 bulan Zulhijah atau 70 hari setelah Idulfitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik merupakan hari yang diharamkan untuk berpuasa bagi umat Islam. Pada hari Iduladha, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Id bersama-sama di tanah lapang atau di masjid.
Setelah salat, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan. Sepertiga daging hewan dikonsumsi oleh keluarga yang berkurban, sementara sisanya disedekahkan atau dibagikan kepada orang lain.
Terkadang Idul Adha disebut pula sebagai Idul kurban atau Lebaran Haji.
Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan memperbanyak amal ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, seperti sedekah, membaca Al Qur'an, hingga puasa sunnah. Ibadah ini merupakan amalan yang dapat dilakukan dari awal bulan Dzulhijjah hingga sebelum Hari Raya Idul Adha.
Pelaksanaan puasa Dzulhijjah dilandaskan dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafshah binti Umar bin Khattab RA. Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah melaksanakan sidang isbat dan menetapkan Idul Adha 2022 jatuh pada Minggu, 10 Juli. Namun, sejumlah ulama memiliki pandangan dan menyepakati bahwa yang dimaksud dengan dosa dalam hadis tersebut merupakan dosa-dosa kecil.
Namun, puasa ini dianjurkan bagi mereka yang tidak bisa menunaikan ibadah haji untuk memenuhi panggilan Allah SWT di Baitullah. Penyebab perbedaan waktu Idul Adha ini adalah letak Arab Saudi yang lebih condong ke barat dari Indonesia. Jadi, letak geografis menjadi faktor utama yang membuat kedua negara tersebut mengalami perbedaan waktu melaksanakan Idul Adha.
Namun, perbedaan waktu Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi menimbulkan tanda tanya tentang pelaksanaan puasa Arafah. Majelis Ulama Indonesia atau MUI menjelaskan bahwa perbedaan waktu Idul Adha adalah sesuatu yang biasa terjadi pada beberapa tahun sebelumnya.