Sholat Hajat Rebo Wekasan Berjamaah. Rabu Wekasan jatuh pada 14 Oktober bertepatan tanggal 26 Safar 1441 Hijriah. Sebagian masyarakat Nusantara, khusunya di Jawa, melakukan ritual khusus untuk menolak bala' atau musibah. Namun menurut sebagian ulama ahli ma'rifat dari golongan ahli mukasyafah dalam kitab “Kanzun Najah Wassurur” karya Syekh Abdul Hamid Al Qudsy, menerangkan bahwa “Setiap tahun Allah menurunkan bala’ ke dunia sebanyak 320.000 macam bala’ (malapetaka) untuk satu tahun”.
Tepatnya bala’ itu turun pada Rabu terakhir dari bulan Shafar atau yang terkenal dengan sebutan “Rebo Wekasan” untuk satu tahun ke depan. Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan Muslim di Rabu Wekasan.
Dalam kitab Mujarrabat al-Dairabi al-Kabir yang berbunyi, sebagian orang-orang yang ma’rifat kepada Allah menyebutkan, bahwa dalam setiap tahun akan turun tiga ratus dua puluh ribu malapetaka, semuanya terjadi pada Rabu terakhir bulan Shafar, sehingga hari tersebut menjadi hari tersulit dalam hari-hari tahun itu.
Meski namanya berbeda, ketiganya memiliki kesamaan dalam pelafalan niat salat tolak bala. Tradisi Rebo Wekasan sudah berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dan lain-lain.
Pada umumnya, tradisi ini dilakukan dengan salat, berdoa dengan doa khusus, selamatan, sedekah, silaturahmi, dan berbuat baik kepada sesama. Dilansir nu.or.id, Senin (11/10/21), keputusan musyawarah NU Jawa Tengah tahun 1978 di Magelang menegaskan bahwa salat khusus Rebo Wekasan hukumnya haram, kecuali jika diniati sholat sunnah muthlaqah atau niat salat hajat.
Penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa niat salat tolak bala sebenarnya yaitu salat mutlak yang didasarkan oleh hukum Islam. Sedangkan salat hajat adalah salat yang dilaksanakan saat memiliki keinginan atau jahat tertentu, termasuk hajat li fa'il makhuf (menolak hal-hal yang dikhawatirkan).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Shalat hajat lidaf'il bala merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan pada Rebo Wekasan. Tujuannya memohon kepada Allah SWT agar dijauhkan dan dihindarkan dari berbagai bala bencana. Sebagian masyarakat Nusantara, khusunya di Jawa, melakukan ritual khusus untuk menolak bala' atau musibah. Tepatnya bala’ itu turun pada Rabu terakhir dari bulan Shafar atau yang terkenal dengan sebutan “Rebo Wekasan” untuk satu tahun ke depan.
Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan Muslim di Rabu Wekasan. Amalan ini bukan bersifat wajib atau sunah namun anjuran.
Rebo Wekasan merupakan sholat yang dilakukan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Maka pada hari ini pula, ulama menganjurkan agar umat Muslim melakukan amalan berupa sholat hajat dan membaca Alquran.
Maka dalam hal ini, hajat kita adalah untuk menolak bala (bencana) tersebut. Karena pada hari itu sebagaimana disebutkan dalam kitab Mujarrobat al-Daerabi, ahli ma'rifat mengatakan bahwa setiap tahun turun sebanyak 320 ribu bala (bencana/musibah) pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.
Menurut Imanuddin, umat Islam dapat melakukannya dengan niat sholat hajat dengan harapan selama satu tahun ini, Allah menjauhkan kita dari musibah dan bencana itu.
Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, KH Muhammad Djamaluddin Ahmad memberikan amalan Rebo Wekasan yakni berupa shalat. Kesemuanya diturunkan pada hari Rebo yang terakhir di bulan Shafar. Maka dianjurkan hari itu shalat 4 rakaat dengan 2 salam," katanya, Senin (5/11/2018). Baca juga: Inilah Amaliah Shalat di Hari Rabu Wekasan. Tradisi Rebo Wekasan sudah berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dan lain-lain. Asal-usul tradisi ini bermula dari anjuran Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi (W.1151 H) dalam kitab Fathul Malik al-Majid al-Mu-Allaf li Naf'il 'Abid wa Qam'i Kulli Jabbar 'Anid (biasa disebut Mujarrabat ad-Dairabi).
Anjuran serupa juga terdapat pada kitab al-Jawahir al-Khams karya Syeikh Muhammad bin Khathiruddin al-'Atthar (W. 970 H), Hasyiyah as-Sittin, dan sebagainya. "Shalatnya bisa di pagi (dluha) atau habis shalat Maghrib," pungkas Kiai Jamal, sapaan akrabnya.
Menurut ulama ahli Kasyf, pada hari Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan ini Tuhan yang Maha Esa akan menurunkan berbagai penyakit. "Banyak Awliya Allah SWT mempunyai pengetahuan spiritual telah menandai bahwa setiap tahu, 320 penderitaan (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rabu terakhir di bulan safar.". Berdasarkan petunjuk inilah kita kemudian dianjurkan untuk melaksanakan berbagai ibadah amalan Rebo Wekasan.
Dua jenis ibadah yang sangat dianjurkan dalam mengisi Rebo Wekasan ialah shalat dan bersedekah. Berikut ini adalah tata cara sholat tolak bala yang bisa dilakukan pada Rebo Wekasan.
Biasanya, kegiatan yang dilakukan saat Rebo Wekasan adalah seperti tahlilan atau zikir berjamaah, shalat sunah, dan berbagi makanan dalam bentuk selamatan. Salah satunya adalah dengan menjalankan Shalat Hajat agar diselamatkan dari segala bentuk marabahaya. Doa Rebo Wekasan ini dilakukan untuk memohon perlindungan kepada Allah Swt dari berbagai macam malapetaka. Untuk itu, terlebih dahulu ketahui niat serta tata cara sholat Lidaf'il Bala berikut ini. Sementara jika melaksanakan sholat dua rakaat saja, bacaan niatnya seperti di bawah ini. Jika melaksanakan shalat hajat lidaf il bala empat rakaat maka dilakukan dengan dua tahiyatul dan satu salam.
Ada lagi yang menyibukkan diri dengan perbuatan maksiat, padahal itu dapat mendorong terjadinya malapetaka. Syari’at mengajarkan agar (kita) tidak perlu meneliti melainkan menyibukkan diri dengan amal-amal yang dapat menolak balak, seperti berdoa, berzikir, bersedekah, dan bertawakal kepada Allah Swt serta beriman pada qadla’ dan qadar-Nya.” (Ibn Rajab, Lathaif al-Ma’arif, hal.
Itulah bacaan doa Rebo Wekasan, niat dan tata cara sholat hajat tolak bala. Baca Juga: Tradisi Rebo Wekasan dan Amalan Bulan Safar Rabu Terakhir, Budaya yang di Jawa Dilakukan Masyarakat Pesisir Pantai dengan Cara Masing-masing.
Penjelasan dan Hukum Soal Rebo Wekasan atau Rabu Terakhir Bulan Safar, Serta Tata Cara Salat Hajat untuk Tolak Balak. GridHype.ID - Di hari Rabu Wekasan, biasanya umat muslim akan melaksanakan salat hajat. Buya Yahya menjelaskan, tidak ada hadist yang menerangkan soal sholat tolak bala. Namun bisa mengerjakan Salat Hajat dengan memohon agar dijauhkan dari bala yaitu musibah dan bencana.
"Adanya Shalat Hajat untuk menolak balak," jelas Buya Yahya, melansit YouTube Al-Bahjah TV, yaitu Senin (13/9/2022).