Sholat Dhuha Tata Cara Dan Doanya

Sholat Dhuha Tata Cara Dan Doanya. TRIBUNNEWS.COM - Berikut niat sholat Dhuha dalam arab dan latinnya lengkap beserta tata caranya. Selain itu, terdapat juga bacaan doa setelah melaksanakan sholat Dhuha.

Niat Sholat Dhuha, Tata Cara, dan Doanya

Sholat ini dilakukan secara tidak berjamaah. Berikut tata cara sholat dhuha seperti dikutip dari buku yang sama dengan di atas:. "Aku niat sholat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail. f. I'tidal dan membaca bacaannya. Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara di atas, kemudian tasyahhud akhir.

Setelah selesai maka membaca salam dua kali. Sholat dhuha dilakukan 2 rakaat. Berikut doa setelah sholat dhuha:.

Tata Cara Sholat Dhuha, Doa Setelah Sholat Dhuha dan

Berikut ini adalah tata cara sholat dhuha beserta doa dan keutamaannya. Buat Anda yang ingin menjalankan Sholat Dhuha, berikut tata cara Sholat Dhuha.

Baca Juga: Doa Sholat Dhuha, Niat, dan Tata Caranya. Demikian Tata Cara Sholat Dhuha, Doa yang disarankan dibaca dan juga keuatamaan menjalani Sholat Dhuha setiap hari.

Tata Cara Sholat Dhuha Dilengkapi Bacaan Niat dan Doa, serta

Liputan6.com, Jakarta - Sholat dhuha termasuk sholat sunah yang memiliki manfaat yang menakjubkan. Sholat ini dikerjakan 2 hingga 12 rakaat.

Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap, Beserta Bacaan Doa

Doa Rasulullah Usai Sholat Dhuha yang Jarang Diketahui. Doa itu tercantum dalam hadis riwayat Imam Bukhari dari Aisyah RA.

usai Sholat Dhuha yang jarang diketahui sekaligus sebagai bacaan istighfar Rasulullah Saw. Allahummaghfirli wa tub 'alayya innaka antat tawwabur rohimu. " Ya Allah, ampuni dosaku dan terimalah tobatku.

Selain doa dari Rasulullah Saw, Sholat Dhuha cukup dua rakaat minimal yang harus dijalankan, dan berikut beberapa surat paling utama yang bisa kamu baca ketika melakukan sholat dhuha:.

Tata Cara Sholat Dhuha: Bacaan Niat, Doa, dan Keutamaannya

Selain sholat wajib, ada berbagai jenis Sholat sunah yang dianjurkan untuk diikuti, salah satunya sholat dhuha. Sholat dhuha merupakan sholat sunah yang dilakukan setelah terbitnya matahari hingga sebelum waktu sholat Zuhur.

Dalam sebuah hadits yang lain dikatakan bahwa dhuha bisa menjadi sedekah bagi ruas-ruas anggota badan kita setiap paginya. “Barang siapa sholat dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga.” (H.R. Sementara Hadis riwayat At Tirmidzi dan Ibnu Majah menyebutkan bahwa dengan sholat dhuha maka bisa dijadikan sarana memohon ampunan dosa. Bagi umat muslim mengerjakan sholat dhuha secara rutin Allah akan mencukupkan rezekinya.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Seperti yang tertuang dalam hadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang berbunyi “Barang siapa yang shalat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami’ No.

Keutamaan sholat dhuha yang lainnya adalah mendapat pahala seperti orang yang pergi haji dan umroh. Diriwayatkan Anas bin Malik ra, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ” Barangsiapa melaksanakan shalat subuh berjama’ah kemudian ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga terbit Matahari, lalu ia mengerjakan shalat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahalanya haji dan umroh.” (HR. Tata Cara Sholat Dhuha yang Bisa Diikuti.

Sholat sunah ini dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah. Membaca Doa Iftitah.

Membaca satu surat di dalam Al Quran. Duduk di antara dua sujud dan membaca bacaanya.

Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara di atas, kemudian tasyahhud akhir. Artikel terkait: Bacaan Doa Sujud dan Keutamannya yang Bisa Parents Ajarkan kepada Anak.

Membaca Doa Setelah Sholat Dhuha.

Tata Cara Sholat Dhuha: Keutamaan Dan Doa Setelah Sholat Dhuha

Tata Cara dan Doa Sholat Dhuha – Grameds, selain melakukan ibadah wajib, kaum muslim dianjurkan juga melakukan ibadah sunnah, salah satunya yaitu mendirikan sholat sunah dhuha. A. Pengertian dan Waktu Untuk Sholat Dhuha.

Sholat dhuha baik dilaksanakan di awal waktu maupun akhir waktu dan pelaksanaanya tidak jauh berbeda dengan shalat fardhu pada umumnya dan dilakukan minimal dua rakaat. “Ada tiga waktu di mana Nabi Muhammad saw melarang kami untuk melaksanakan shalat di tiga waktu tersebut atau menguburkan jenazah kami: (1) ketika matahari terbit hingga ia meninggi, (2) ketika seseorang berdiri di tengah bayangannya sampai matahari tergelincir dan (3) ketika matahari miring hendak tenggelam sampai benar-benar tenggelam.” (HR. Keutamaan lainnya adalah bagi siapa saja yang mengerjakan sholat dhuha adalah tidak termasuk ke dalam golongan orang yang lalai dalam mencari rahmat Allah SWT.

Untuk dapat merasakan keistimewaan dari sholat dhuha, maka penting untuk memperhatikan tata cara sholat dhuha beserta doanya. Berikut Gramedia.com telah merangkum untuk Grameds tata cara sholat dhuha, doa, serta keutamaan-keutamaannya.

Dalam hadis riwayat Abu Dawud yang diriwayatkan Ummu Hani’ bin Abi Thalib “Rasulullah saw pernah mengerjakan shalat sebanyak delapan rakaat. Tata cara mengerjakan sholat dhuha sebenarnya sama dengan sholat sunah yang lain pada umumnya yaitu dua rakaat kemudian salam.

Perbedaan tata cara sholat dhuha dari sholat-sholat sunnah yang lain adalah terletak pada niat, doa, dan waktunya. Artinya: saya berniat mengerjakan sholat sunah dhuha dua rakaat semata-mata karena Allah ta’ala. Artinya: Allah Maha Besar. Setelah tangan berada di posisi itu secara sempurna, dilanjutkan membaca iftitah.

Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Pada dua rakaat shalat yang pertama setelah membaca surat Al-fatihah disunahkan membaca surat Asy-syams dan membaca surat Ad-Dhuha pada rakaat kedua. Bagi yang ingin melaksanakan sholat dhuha empat rakaat, pada rakaat berikutnya setelah membaca surat Al-Fatihah disunahkan membaca surat Al-Kafirun dan surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua.

Setelah selesai membaca surat dalam Al-Qur’an kemudian dilanjutkan melakukan rukuk. I’tidal yaitu bangun dari rukuk untuk berdiri tegak dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga seraya mengucapkan.

Kemudian dilanjutkan dengan gerakan sujud seraya membaca:. Artinya : Allah Maha Besar.

Kemudian bangun dari sujud seraya mengucapkan Allahu Akbar untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Kemudian dilanjutkan sujud seraya mengucap “Allahu Akbar” dan dilanjutkan membaca bacaan berikut sebanyak tiga kali. Doa-doanya sama dengan rekaat yang pertama, hanya saja pada rekaat kedua tidak perlu membaca doa iftitah, jadi langsung Al-Fatihan kemudian dilanjutkan baca surat/ayat dalam Al-Quran. Dilanjutkan rukuk, i’tidal, sujud, duduk diantara sujud dan jika 2 rekaat maka dilanjutkan tasyahud akhir.

Setelah sujud yang kedua, kemudian melakukan tahiyat akhir dengan cara duduk tasyahud akhir. Artinya: Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah.

Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami dan juga atas seluruh hamba Allah yang shalih. Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad dan juga limpahkan rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Kemudian dilanjutkan salam yang diikuti menengokkan wajah ke kanan pada saat mengucapkan salam yang pertama dan menengokkan wajah ke kiri pada saat mengucapkan salam yang kedua. Bacaan salam adalah sebagai berikut:.

C. Doa Setelah Sholat Dhuha. Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuhaMu, keagungan adalah keagunganMu, keindahan adalah keindahanMu, kekuatan adalah kekuatanMu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.

Dalam hadis qudsi disebutkan, bahwa orang yang mendirikan sholat dhuha maka kebutuhannya akan dicukupi oleh Allah SWT. Jumlah rakaat sholat dhuha minimal dua rakaat.

Orang yang melaksanakan sholat dhuha tidak dimasukkan oleh Allah golongan orang yang lengah atau lalai dalam mencari rahmat Allah. “Rasulullah saw bersabda, orang yang mengerjakan sholat dhuha tidak termasuk orang lalai.” (HR. Keutamaan sholat dhuha berikutnya adalah orang yang mengerjakan sholat dhuha maka ia tergolong hamba-hamba yang taat. Keterangan ini dijelaskan dalam hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang berkata:.

“Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan sholat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat sholat dhuha karena ia adalah sholat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan.” (HR. Mereka yang mengerjakan sholat dhuha maka akan dibangunkan rumah di surga oleh Allah.

Submit