Shalat Witir Paling Sedikit Dilakukan Sebanyak. ⇒3.jika ananda adalah seorang pedagang yang memulai bisnisnya dengan modal senilai rp 10.000.000,-. bisnisnya berkembang dan meperoleh keuntungan yang … senilai rp 7.000.000,-. setelah dihitung, ternyata ananda masih memiliki beban hutang sebesar rp 2.000.000,-. berdasarkan data di atas, berapkah zakat maal yang harus ananda keluarkan ?
Kalau kita kerjakan tiga rakaat apakah boleh satu salam saja? Barang siapa yang senang Salat Witir lima rakaat, maka kerjakanlah.’’ (HR. Di samping itu boleh juga dikerjakan tujuh rakaat dengan satu salam.
Ibnu Umar mengerjakan Salat Witir tiga rakaat dengan dua salam. Semoga ada manfaatnya bagi semua pembaca dan untuk penanya pada khususnya.
Hukum sholat witir adalah sunnah, namun beberapa hadits menyebutkan keutamaan ibadah ini. Berikut salah satunya yang dinarasikan Ali bin Abi Thalib RA,.
Artinya: Rasulullah SAW berkata, "Wahai ahli Al Quran, lakukanlah sholat witir karena Allah SWT yang maha perkasa dan maha suci adalah witir (esa) dan menyukai yang ganjil.". Begitu pentingnya sholat witir hingga Rasulullah menempatkannya sebagai ibadah fardhu, untuk dirinya sendiri.
Menjawab keraguan ini, Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadits yang diceritakan sahabatnya. Artinya: "Kami dulu sering mempersiapkan siwaknya dan bersucinya, setelah itu Allah membangunkannya sekehendaknya untuk bangun malam.
Dengan penjelasan ini, tiap muslim bisa memilih jumlah rakaat sholat witir sesuai kemampuannya. Gimana detikers, siap mengakhiri ibadah hari ini dengan sholat witir?
Berbagai amalan bisa dilakukan bagi kalian kaum muslim selama Ramadan ini, salah satunya adalah Salat Tarawih dan Witir. Namun, kalian juga bisa melaksanakan Salat Tarawih secara mandiri atau sendiri di rumah.
Adapun untuk jumlah rakaat dalam Salat Tarawih, ada dua pendapat umum yang dipakai. Untuk memulai Salat Tarawih dapat dilakukan dengan membaca niat "Usholli sunnatat-taroowiihii rok'ataini mustaqbilal qiblati (ma'muman/imaman) lillahi ta'alaa". Artinya: "Saya niat Salat Sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah taalaa".
Artinya: Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. Melaksanakan sholat tahajud sesuai dengan ajaran Rasulullah dapat mencegah stres dan menjauhkan dari berbagai penyakit. Diriwayatkan dalam hadits Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Sholat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, dan menghindarkan dari penyakit.". Setelah bangun tidur pun sebanyak 33% orang menciptakan ide-ide baru hal ini seperti yang dilakukan saat umat Islam melaksanakan sholat tahajud. Manfaat yang didapatkan seperti terapi untuk bagian otot dan tulang tidak berbeda dari sholat pada umumnya. Dalam hadist riwayat Tabrani dan Al Bazzar, dari Sumrah bin Jundub RA ia berkata "Kita diperintah oleh Rasulullah supaya mengerjakan sholat malam itu sedikit atau banyak dan sebagai penghabisan atau penutup sholat witir.
Selain itu, dalam Hadist riwayat Thabrani dalam kitab Al Kabir dan Al Ausath, dari Ibnu Abbas ia berkata, "Kita diperintah oleh Rasulullah mengerjakan sholat malam dan benar-benar menganjurkannya sehingga beliau berkata, 'Kerjakan sholat malam sekali pun hanya satu rakaat'.". Pendapat itu sesuai dengan hadist riwayat Bukhari Muslim, dari Aisyah RA ia berkata, "Rasulullah tidak pernah menambah sholat malam itu, baik ketika bulan Ramadhan atau bulan lainnya dari sebelas rakaat.
Secara umum banyak orang yang keliru dalam menyebutkan jumlah rakaat sholat tarawih sepertihalnya menyebut tarawih dilakukan 11 rakaat, ataupun 23 rakaat. Pasalnya dikutip lewat.
Fiqh Islam (Sulaiman Rasjid) (2019: 150-151). , Nabi Muhammad SAW sendiri sering mengerjakan sholat tarawih sebanyak 8 rakaat dan sahabatnya Khalifah Ummar bin Khattab kerap mengerjakan tarawih sebanyak 20 rakaat yang dikerjakan dengan jumlah rakaat yang genap, yakni dua rakaat salam ataupun 4 rakaat salam.
Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam di seluruh dunia akan segera menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Tak hanya melakukan puasa wajib, ibadah-ibadah sunah lain juga dihidupkan saat Ramadan.
Akan tetapi, kerap timbul perdebatan mengenai jumlah rakaat salat Tarawih yang tepat. Lantas, mengapa ada pandangan berbeda, padahal kedua merupakan salat tarawih? "Barangsiapa bangun (salat malam) di bulan Ramadan dengan iman dan ihtisab, maka diampuni baginya dosa-dosa yang telah lalu.".
Sebenarnya, Rasulullah SAW sendiri tidak memerintahkan umat Islam melaksanakan salat tarawih. Rasulullah hanya mencontohkan salat malam yang dilakukan selama Ramadan.
Salat tarawih baru disyariatkan ketika kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab RA.
Para ulama sepakat, bahwa waktu shalat Witir tidaklah masuk kecuali setelah ‘Isya’ dan waktunya tetap berlangsung hingga Shubuh. Imam Ahmad meriwayatkan, bahwa Ibnu Mas’ud berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat Witir pada awal malam, pertengahan dan akhir malam.”[3].
Saya berkata, “Di samping itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwasiat kepada beberapa orang Sahabatnya agar tidak tidur sebelum melakukan shalat Witir.”. Dari Sa’ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu anhu, dia berkata, saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:. [Disalin dari kitab “Kaanuu Qaliilan minal Laili maa Yahja’uun” karya Muhammad bin Su’ud al-‘Uraifi diberi pengantar oleh Syaikh ‘Abdullah al-Jibrin, Edisi Indonesia Panduan Lengkap Shalat Tahajjud, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]. An-Nawawi dan Abu Hanifah berkata: “Jika seseorang melakukan shalat Witir sebelum ‘Isya’ karena lupa, maka dia tidak perlu mengulanginya.” Namun mayoritas ulama berbeda pendapat dengan keduanya, al-Mughni, (II/134).
“Sesungguhnya Rabb-mu mengetahui bahwa kamu (Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam) melakukan shalat kurang dari dua pertiga malam, separuhnya dan sepertiganya.”.