Shalat Witir Dilakukan Setelah Shalat Apa. Menurut mayoritas ulama Hanafiyah, wajib hukumnya melakukan shalat witir, sehingga akan berdosa orang-orang yang tidak melakukannya. Sedangkan menurut mayoritas ulama mazhab Syafi’iyah, hokum shalat witir adalah sunnah, tidak sampai berhukum wajib. Adapun dalil yang dijadikan landasan oleh ulama mazhab Syafi’iyah adalah hadits Rasulullah ﷺ, yaitu:. Sebab, dari berbagai jumlah yang biasa dilakukan umat Islam ketika melakukan shalat witir sangat bervariasi dan berbeda. Hanya saja, makruh hukumnya jika hal ini dilakukan secara terus-menerus tanpa disertai dengan adanya udzur. (Habib Zain Ibrahim bin Sumaith, Taqriratus Sadidah, [Darul Ilmi wad Dakwah, Tarim, 2003], halaman 281-282).

Namun, jika dilakukan pada tanggal lima belas hari terakhir di bulan Ramadhan, para ulama sepakat perihal kesunnahan membaca doa qunut saat itu (Syekh asy-Syatiri, Syarah Yaqutun Nafis, [Bairut: Darul Minhaj, 2010], juz 1, h. 285). Ibaratnya, shalat witir sebagai pelengkap dan penyempurna bagi ibadah wajib lainnya yang masih belum sempurna.

Shalat Witir, Sebelum Tidur Sesudah Isya atau Setelah Tahajud

Shalat Witir Dilakukan Setelah Shalat Apa. Shalat Witir, Sebelum Tidur Sesudah Isya atau Setelah Tahajud

Oleh sebab itu, rangkaian shalat sunah seseorang dalam sehari semalam hendaknya ditutup dengan witir sebagai bukti pengesaan hamba kepada Tuhan. Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Barang siapa mengerjakan salat pada malam hari maka hendaklah dia menjadikan salat terakhirnya sebagai Witir (sebelum Subuh) karena sesungguhnya Rasulullah SAW telah memerintahkan hal tersebut.” (Said bin ‘Ali bin Wahf al-Qahtjani, Ensiklopedia Shalat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, 2006, hlm. Keutamaan di antara kedua waktu tadi disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibn Khuzaimah.

Namun, jika merujuk ke hadis lain, bakal ditemukan Salat Witir sebelum tidur lebih diutamakan. Hadis itu berbunyi: “Abu Dzar berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah SAW) pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, Insyaallah, yaitu sholat fajar, sholat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan.”. Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak.

Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini.” ((Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal, Mukjizat Shalat Malam-Meraih Spiritualitas Rasulullah, 2002, hlm. Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat menyatakan, ada dua waktu melaksanakan sholat witir dan dua-duanya benar.

“Sholat tarawih artinya menunaikan salat dengan jeda untuk melahirkan ketenangan pada jiwa,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Lebih Baik Mana, Witir Sebelum Tidur atau Sesudah Tahajud

Shalat Witir Dilakukan Setelah Shalat Apa. Lebih Baik Mana, Witir Sebelum Tidur atau Sesudah Tahajud

Namun, jika merujuk ke hadis lain, bakal ditemukan Salat Witir sebelum tidur lebih diutamakan. Salah satunya hadis yang diriwayatkan Ahmad dan Ibn Khuzaimah sebagaimana dikutip Sallamah (hlm. Hadis itu berbunyi: "Abu Dzar berkata, 'Kekasihku (Rasulullah SAW) pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, Insyaallah, yaitu sholat fajar, sholat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan.". Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak.

Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini," kata Al-Nawawi dikutip Sallamah (hlm.

Bolehkah Salat Tahajud Setelah Salat Witir?

Shalat Witir Dilakukan Setelah Shalat Apa. Bolehkah Salat Tahajud Setelah Salat Witir?

Penulis: Prof. Dr. H. Asasriwarni (Guru Besar Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar). Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji (QS. Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir (HR Bukhari Muslim).

Namun jika ia telah melakukan shalat witir terlebih dulu kemudian baru melakukan sholat tahajud, maka dia tidak disunnahkan mengulang salat witir, bahkan (menurut sebagian pendapat) tidak sah jika diulang, karena tidak ada pelaksanaan salat witir dua kali pada satu malam (Syekh Ibrahim al-Bejuri, Hasyiyah al-Baijuri, juz 1, hal. وإذا أوتر ثمّ تهجّد لم يعده على الأصح من مذهب الشافعى ومذهب أبي حنيفة.

Apabila seseorang telah melaksanakan salat witir kemudian ia hendak bertahajud, maka salat witir tidak perlu diulang menurut qaul ashah dari mazhab Syafi’i dan Mazhab Abi Hanifah (Syekh Muhammad bin Abdurrahman, Rahmah al-Ummah, hal. Dari Thalq bin Ali, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _Tidak ada dua witir dalam semalam (HR.

Setelah Shalat Tarawih Berjamaah, Witir Apa Tahajud Dulu?

Shalat Witir Dilakukan Setelah Shalat Apa. Setelah Shalat Tarawih Berjamaah, Witir Apa Tahajud Dulu?

Salah satu ibadah sunnah yang sering dilakukan umat Muslim selama bulan Ramadhan adalah shalat witir. Artinya, “Jadikanlah shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir,” (HR Bukhari Muslim).

Sebelumnya perlu ditegaskan bahwa mengakhirkan shalat witir pada malam hari sebatas sunnah, bukan kewajiban. Hanya saja dia tidak mendapat keutamaan mengahirkan shalat witir sebagaimana disinggung hadits Nabi tersebut.

Meski begitu, para ulama memberi pengecualian ketika bulan Ramadhan untuk dilakukan dengan berjamaah disambung setelah tarawih. Tapi dengan catatan, orang itu harus yakin bisa bangun di akhir malam.

Tulisan ini diproduksi ulang dari artikel berjudul Shalat Witir pada Ramadhan, Sebaiknya Berjamaah atau Sendirian?

Bolehkah Sholat Sunah Lain Sesudah Sholat Witir?

Shalat Witir Dilakukan Setelah Shalat Apa. Bolehkah Sholat Sunah Lain Sesudah Sholat Witir?

Dari Umar, Nabi bersabda: "Jadikanlah sholat malammu yang terakhir adalah shalat Witir.". Jadi sholat witir adalah shalat yang dikerjakan dengan bilangan ganjil. Karena dalam hal ibadah, umat Islam tidak boleh beribadah mengikuti cara dan aturannya sendiri. Hal ini berdasar pada sebuah hadits riwayat dari Sayyidina Ali karramallahu wajhah dalam Sunan at-Tirmidzi. Dari Sayyidina Ali berkata,“(Shalat) witir bukanlah kewajiban sebagaimana sholat maktubah kalian, akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyunnahkan hal itu.

Related Posts

Leave a reply