Shalat Tarawih Secara Bahasa Artinya. Pengertian shalat tarawih secara bahasa adalah istirahat. Tarwih dalam bahasa indonesia artinya adalah istirahat. Shalat tarawih hanya dapat dilakuakn pada malam bulan ramadhan, pada hari lainnya tidak sah melakukan shalat tarawih.
Hukum pelaksanaan shalat tarawih adalah sunnah muakkad. Oleh karena hukum pelaksanaannya sunnah muakkad, maka kita sangat dianjurkan melaksanakannya. Selain itu bulam ramadhan juga bulan yang penuh rahmat sehingga amalan ibadah agar mendapat pahala lebih banyak dari pada bulan-bulan lainnya.
Materi tentang jumlah minimal orang untuk melaksanakan shalat tarawih, di lik brainly.co.id/tugas/10843091 Materi tentang maksud dari hukum pelaksanaan shalat tarawih sunnah muakkad, di link brainly.co.id/tugas/1210387 Materi tentang batasan waktu shalat tarawih, di link brainly.co.id/tugas/6341635 Materi tentang dalil naqli wajib melaksanakan shalat jum'at bagi laki-laki, di link brainly.co.id/tugas/22750857 Materi tentang hukum orang yang sering mengakhirkan shalat, di link brainly.co.id/tugas/6167543.
Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari تَرْوِيْحَةٌ yang diartikan sebagai "waktu sesaat untuk istirahat". Rasulullah Muhammad ﷺ hanya pernah melakukannya secara berjemaah dalam tiga kali kesempatan.
Hadis menyebutkan bahwa rasulullah ﷺ kemudian tidak melanjutkan pada malam-malam berikutnya karena takut salat Tarawih akan menjadi diwajibkan kepada umat muslim. Pada masa Nabi Muhammad, salat Tarawih hanya dilakukan tiga atau empat kali saja, tanpa ada satu pun keterangan yang menyebutkan jumlah rakaatnya. Salat Tarawih berjamaah lalu dihentikan karena ada kekhawatiran bahwa hal ini akan diwajibkan.
Sejak saat itu, umat Islam di seluruh dunia menjalankan salat Tarawih pasa tiap malam-malam bulan Ramadan dengan 20 raka'at. Penetapan salat Tarawih hanya 8 rakaat merupakan pendapat ulama kontemporer, seperti Ash-Shan’ani (w.1182 H), Al-Mubarakfury (w. 1353 H) dan Al-Albani.
Sehingga bila akan menunaikan Tarawih dalam 8 raka'at maka formasinya adalah salam tiap dua rakaat dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka'at dikerjakan dua kali dan ditutup dengan witir tiga raka'at sebagaimana yang dilakukan sebagian besar pengikut Muhammadiyah. "Artinya: Dari Jabir bin Abdullah radyillahu 'anhum, ia berkata: Rasulullah ﷺ pernah salat bersama kami di bulan Ramadhan (sebanyak) delapan raka'at dan witir (satu raka'at). "Artinya: Dari Abi Salamah bin Abdurrahman bahwasanya ia bertanya kepada 'Aisyah radyillahu anha tentang salat rasulullah ﷺ di bulan Ramadan.
Arti TARAWIH secara bahasa atau etimologis adalah WAKTU ISTIRAHAT SESAAT. Adapun secara istilah, yang dimaksu dengan TARAWIH adalah ibadah shalat yang secara khusus dilaksanakan di bulan Ramadhan. Shalat Tarawih ini hukumnya adalah sunnah, artinya apabila dilaksanakan mendapat pahala dan bila ditinggalkan tidak mengapa (tidak berdosa). Shalat Tarawih ini disebut pula dengan sebutan Qiyamul Ramadhan sebab waktu khusus pelaksanaannya memang hanya pada bulan suci Ramadhan.
Di luar bulan Ramadhan, shalat ini hanyalah Qiyamul Lail biasa. Shalat Tarawih bisa dikerjakan secara berjamaah di masjid atau sendiri (munfarid) di rumah. Jumlah rakaat shalat ini bervariasi namun di Indonesia sendiri umumnya dilaksanakan sebanyak 11 rakaat sesuai hadis yang diriwayatkan Aisyah di mana 8 rakaat adalah shalat tarawih dan 3 rakaat lainnya adalah shalat witir.
Kata Kunci : Tarawih, Istirahat, Sesaat, Ramadhan.
Dinamakan demikian karena biasanya dahulu para sahabat ketika shalat tarawih mereka memanjangkan berdiri, rukuk dan sujudnya. Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memotivasi orang-orang untuk mengerjakan qiyam Ramadhan, walaupun beliau tidak memerintahkannya dengan tegas.
Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memotivasi orang-orang untuk mengerjakan qiyam Ramadhan, walaupun beliau tidak memerintahkannya dengan tegas. Dan qiyam Ramadhan ini fardhu kifayah, barangsiapa mengerjakannya berjamaah maka itu lebih utama dari pada sendirian” (Mukhtashar Ikhtilaf Ulama, 1/315).
Umar berkata: ‘Menurutku jika aku satukan mereka ini untuk shalat bermakmum di belakang satu orang qari’ itu akan lebih baik’. Dari hadits-hadits ini diketahui bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak membatasi jumlah rakaat shalat yang dikerjakan setelah Isya.
🔍 Ya Hadi, Hadits Tentang Mencari Jodoh, Pacaran Ala Islam, Tata Cara Shalat Sunnah, Do'a Untuk Pengantin Baru.
Diriwayatkan oleh Asad bin Amr dari Abu Yusuf, ia berkata, “Aku bertanya kepada Abu Hanifah tentang tarawih dan apa yang dilakukan Umar” beliau menjawab, “Tarawih sunnah mu’akkadah, dan Umar tidak membuat-buatnya dari dirinya sendiri, tidak juga ia dalam hal itu pembuat bid’ah. Ia tidak memerintahkannya melainkan ada dalil disisinya dan contoh dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hingga esok harinya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku melihat apa yang telah kalian lakukan (tadi malam), dan tidak ada yang menghalangiku untuk keluar kepada kalian melainkan karena sesungguhnya aku takut diwajibkan kepada kalian.” Dan itu terjadi di bulan Ramadhan.”[11]. Bahwa Nabi Shallallhu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat berjamaah bersama para sahabat, kemudian meninggalkannya karena ada penghalang, yaitu khawatir amal itu diwajibkan kepada kaum muslimin.
Selain itu, dihikayatkan dari Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau adalah orang pertama yang kembali mengumpulkan kaum muslimin di zamannya untuk melakukan shalat berjamaah dalam satu imam. وعن ابن شهاب عن عروة بن الزبير عن عبد الرحمن بن عبد القاري أنه قال : خرجت مع عمر بن الخطاب رضي الله عنه ليلة في رمضان إلى المسجد فإذا الناس أوزاع متفرقون يصلي الرجل لنفسه ويصلي الرجل فيصلي بصلاته الرهط فقال عمر إني أرى لو جمعت هؤلاء على قارئ واحد لكان أمثل ثم عزم فجمعهم على أبي بن كعب ثم خرجت معه ليلة أخرى والناس يصلون بصلاة قارئهم قال عمر نعم البدعة هذه والتي ينامون عنها أفضل من التي يقومون يريد آخر الليل وكان الناس يقومون أوله.
Jumhur fukaha di kalangan Hanafiyyah, Syafi’iyyah, Hanbaliyyah dan sebagian malikiyyah berpendapat bahwa jumlah shalat tarawih adalah dua puluh. Hingga disebutkan bahwa mereka bersandar dengan tongkat karena lamanya berdiri dan tidak keluar dari masjid kecuali menjelang fajar.
Ibnu Taimiyyah berkata, “Barangsiapa yang menyangka bahwa qiyam Ramadhan dibatasi jumlahnya dari Nabi, tidak boleh ditambah dan dikurangi, maka ia telah salah.”[20]. Sebuah kaidah dalam fikih mengatakan, “i’maalu daliilaini, khairun min ilghaa`i ahadihimaa.” Mengamalkan dua dalil adalah lebih baik dari pada membuang salah satunya.
Sholat memang adalah perintah Allah SWT yang wajib dilakukan umat muslim. Kata shalla jika dibaca menjadi 'shalallahu 'alaih' yang mengandung makna semoga Allah SWT memberikan rahmat atau keberkahan kepada hambaNya.
Pengertian sholat secara bahasa juga termaktub dalam firman Allah QS At Taubah ayat 103,. Firman Allah lainnya yang menyebut sholat sebagai doa tercantum pada surat Al Ahzab ayat 56. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.".
Definisi secara syar'i juga tertulis dalam surat An Nisa ayat 103 yang berbunyi:. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa).
Sebab, sholat, zikir, dan doa merupakan tiga kata serangkai yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan hamba Allah sehari-hari. Oleh karena itu, korelasi antara sholat dengan doa adalah dua lafal mutaraadif.
Jamaah melaksanakan ibadah shalat tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (1/4). Shalat Tarawih adalah salah satu keistimewaan malam Ramadhan yang luar biasa.
Selama sebulan penuh, umat Islam berbaris di malam hari untuk menunaikan shalat sunah tarawih seraya mendengarkan dan merenungkan bancaan Alqura. Pada malam kedua, berita menyebar dan lebih banyak orang bergabung dalam tarawih.
Kemudian, Umar mengumpulkan semua orang di belakang satu imam dan mereka shalat 8 rakaat. Kemudian, jika kamu takut datangnya fajar, maka shalatlah witir dengan satu.” (Al-Bukhari dan Muslim). Nabi (damai dan berkah besertanya) mengatakan, “Barangsiapa yang shalat qiyam dengan imam sampai selesai, Allah akan mencatat baginya qiyam satu malam (seluruh).” (An-Nasa'i dan disahkan oleh Al-Albani).
Nabi SAW bersabda: “Agama itu mudah; siapa pun yang membebani dirinya sendiri dalam agama akan dikuasai olehnya (yaitu dia tidak akan dapat melanjutkan dengan cara itu.). Jadi kejarlah apa yang baik secara moderat; cobalah untuk mendekati kesempurnaan (jika Anda tidak dapat mencapainya); dan menerima kabar gembira (bahwa kamu akan diberi pahala).