Shalat Tarawih Membakar Berapa Kalori. Bukan tanpa alasan ijtihad Sayyidina Umar bin Khattab RA menetapkan sunnah shalat Tarawih berjamaah 20 rakaat. Penelitian awal dari penulis ini masih terbatas, perlu dikembangkan lagi oleh peneliti dokter yang lebih kompeten. Namun, jika jumlahnya berlebihan dalam tubuh, ini justru bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit, seperti obesitas, jantung koroner, dan diabetes.
Tetapi pada kenyataannya, menurut para ahli, hanya ada satu cara yang paling efektif, yaitu dengan banyak beraktivitas atau bergerak. Ketika berolahraga atau shalat tarawih dengan jumlah rakaat maksimal, tubuh Anda akan membakar kalori untuk menyediakan tenaga. Namun begitu, olahraga tersebut sangat menguntungkan karena meski gerakananda sudah selesai tubuh masih akan terus membakar banyak kalori.
Sebagaimana Wharton sarankan, jika Anda ingin memperpanjang efek pembakaran kalori ini, agar berolahraga dengan durasi atau waktu yang cukup lama. Dari gambaran tersebut menurut penulis shalat tarawih 20 rakaat merupakan salah satu cara praktis, mendesak, dan kadar tertentu mempercepat pembakaran lemak yang menimbun saat berbuka puasa.
Penulis adalah Penyuluh Kesehatan Informal bagi tokoh masyarakat agama Islam wilayah Puskesmas Lasem, Rembang, Jawa Tengah.
- Saat memasuki bulan puasa Ramadhan , bukan hanya puasa yang menjadi momen ditunggu-tunggu, sholat tarawih juga menjadi hal yang pastinya ingin selalu dilakukan secara maksimal selama satu bulan.Faktanya, sholat tarawih bukan hanya memberikan pahala namun juga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Menurut dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, dr Ira Mistivani, SpKFR-K, sholat tarawih layaknya kegiatan fisik seperti olahraga "Sholat tarawih 21 rakaat bisa membakar 100 kalori," ujarnya saat ditemuidi kawasan Senen, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.dr Ira mengatakan, sholat tarawih mampu membuat kelenturan tubuh menjadi lebih baik.
Tonus otot (kontraksi otot) dan persendian juga akan membaik serta memperbaiki fungsi jantung dan paru-paru.Bukan hanya itu, sholat tarawih juga meningkatkan kadar gula darah dan insulin setelah menurun selama seharian berpuasa. Sholat tarawih juga meningkatan laju metabolisme tubuh. "Saya sarankan tolong bawa minuman kan haus sholatnya lama. Boleh makanan kecil sedikit, tapi minuman jangan lupa.
Dan sakat tarawih mencegah keropos tulang karena ada gerakan-gerakan yang baik," saran dr Ira.
Jika selama ini kita berpikir aktivitas fisik saat puasa hanya dilakukan dengan olahraga, ternyata salat juga termasuk didalamnya. Hal tersebut disampaikan oleh pakar Geriatri (lanjut usia) dari Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/ RSCM Dr. Purwita, Sp.PD-KGer beberapa waktu lalu, dan ditulis Senin, (8/7/2013). Menurutnya, aktivitas fisik seperti salat tarawih itu memiliki nilai tambah. Karena ada lansia yang salatnya memiliki kemampuan terbatas dengan duduk di kursi roda.
Tapi jika dilakukan dengan normal, salat juga termasuk latihan membungkuk, sujud, dan berdiri," jelasnya. Purwita menjelaskan, walaupun bulan puasa, seseorang harus tetap aktif beraktivitas.
Baiknya melakukan olahraga kecil seperti jalan kaki mendekati waktu berbuka. "Latihan jasmani ini itu untuk kebugaran supaya lebih fit.
Salat Tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan setiap malam setelah salat isya dan dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Ramadhan. Selain bisa mendapatkan pahala dengan menjalankan sunnah Rasulullah SAW, salat Tarawih ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan, lho.
Biasanya, sebelum berbuka, kadar gula darah dan insulin berada pada tingkat terendahnya. Sementara setelah berbuka puasa, gula darah akan terus meningkat dari makanan yang dicerna oleh tubuh.
Satu jam atau lebih setelah berbuka, gula darah akan mulai meningkat bersamaan dengan plasma dan insulin. Setelah dua jam, gula darah akan berada pada tingkat tertingginya.
Mengutip New Straits Times, saat salat gula darah yang bersirkulasi akan dimetabolisme menjadi karbon dioksida dan air. Dengan demikian, salat tarawih dapat membakar ekstra kalori, meningkatkan fleksibilitas dan koordinasi, mengurangi respons otonom stres pada orang sehat, serta mengurangi gangguan kecemasan dan depresi.
Dengan demikian, seseorang yang menjalankan kewajiban salat 5 waktu ditambah dengan salat Tarawih selama bulan Ramadhan dapat merasakan manfaatnya.
Metabolisme adalah proses memecah sari-sari makanan. Setelah dipecah, makanan akan dikirimkan sebagai nutrisi bagi semua sel-sel di tubuh kita.
Olahraga ringan diketahui dapat membantu metabolisme untuk menjadi lebih efektif. Shalat tarawih diketahui memiliki manfaat yang sama dengan olahraga ringan, yaitu dengan kemampuan membakar sekitar 200 kalori dari makanan yang kita makan saat berbuka puasa.
Selain bisa mendapatkan pahala dengan menjalankan sunnah Rasulullah SAW, shalat Tarawih ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Biasanya, sebelum berbuka, kadar gula darah dan insulin berada pada tingkat terendahnya. Sementara setelah berbuka puasa, gula darah akan terus meningkat dari makanan yang dicerna oleh tubuh. Satu jam atau lebih setelah berbuka, gula darah akan mulai meningkat bersamaan dengan plasma dan insulin.
Setelah dua jam, gula darah akan berada pada tingkat tertingginya. Saat shalat gula darah yang bersirkulasi akan dimetabolisme menjadi karbon dioksida dan air.
Dengan demikian, shalat tarawih dapat membakar ekstra kalori, meningkatkan fleksibilitas dan koordinasi, mengurangi respons otonom stres pada orang sehat, serta mengurangi gangguan kecemasan dan depresi. Baca Juga: MUI Jateng Harapkan Masjid Sudah Bisa Pelaksanaan Ibadah Tarawih.
Dengan demikian, seseorang yang menjalankan kewajiban shalat lima waktu ditambah dengan Tarawih selama bulan Ramadhan dapat merasakan manfaatnya.