Shalat Tarawih Jamaah Atau Sendiri. Kebiasaan salat tarawih berjemaah baru dilaksanakan di zaman khalifah Umar bin Khattab.Para ulama juga berbeda pendapat apakah seharusnya salat tarawih dilaksanakan secara berjemaah atau sendiri-sendiri di malam Ramadan. Mengikuti perintah Umar bin Khatab ra sebagaimana hadis-hadis yang sudah diriwayatkan terdahulu. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Imam at Thahawi berpendapat berjemaah dalam salat tarawih hukumnya wajib kifayah. Pengikut Imam Malik, bertanya kepadanya: Bagaimana Imam Malik melakukan qiyamul lail di bulan Ramadan, lebih disukai yang mana, berjemaah dengan orang banyak atau dilaksanakan sendiri di rumah?
Imam Malik menjawab, kalau dilaksanakan sendiri di rumah itu kuat dan lama. Tetapi kebanyakan kaum muslimin tidak kuat dan malas melaksanakan salat sendiri di rumah.
KABAR BANTEN - Salat tarawih pada malam bulan Ramadan adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Namun, tak jarang bagi umat muslim yang menjalankan salat tarawih pada bulan Ramadan bingung untuk menjalani secara berjamaah atau sendiri.
Karena pada dasarnya, keistimewaan Ramadan selain ibadah puasa, salat tarawih sudah menjadi aktivitas yang identik terjadi di seputar Ramadan tentunya. Pemandangan di setiap Masjid ramai berbondong-bondong umat islam melaksanakan salat tarawih dengan berjamaah. Namun, itu terjadi biasanya hanya pada awal Ramadan saja.
Setelahnya, jamaah salat tarawih semakin berkurang dikit demi sedikit. Pasalnya, ada pula yang melaksanakan salat tarawih sendirian di rumah.
Baca Juga: Ini Jenis-jenis Kurma yang Populer di Dunia serta Ciri dan Rasanya. Lalu, apa dasar hukum salat tarawih secara bersama-sama atau jamaah dengan sedirian?
Menurut rangkuman Kabar-Banten.com dari beberapa buku dan kitab hadits, keduanya boleh dilakukan dan sama-sama mendapatkan pahala yang setimpal.
Bahkan Ath-Thohawy berlebihan sehingga mengatakan bahwa sholat Tarawih secara berjama’ah adalah wajib kifayah. Shalat tarawih memang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits-hadits berikut ini ;“.
Kemudian manusia di pagi harinya membicarakan tentang hal tersebut maka berkumpullah lebih banyak dari mereka, maka keluarlah Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam pada malam kedua lalu merekapun sholat mengikuti sholat beliau. Maka ‘Umar berkata : “Saya berpandangan andaikata saya kumpulkan mereka pada satu qori` maka itu lebih tepat.” Lalu beliau ber’azam lalu beliau kumpulkan mereka pada Ubay bin Ka’ab.
Berikut beberapa kondisi yang memnungkinkan seseorang untuk melaksanakan shalat tarawih sendirian di rumah :. Orang yang bekerja pada malam hari dan ia hanya mendapatkan rezeki dari pekerjaannya tersebut. Orang sakit yang memiliki halangan dan tidak bisa pergi menuju masjid untuk shalat tarawih berjamaah.
Bisnis.com, JAKARTA – Salat tarawih merupakan shalat Sunnah yang dijalankan pada saat memasuki bulan Ramadan. Shalat ini bisa dilakukan secara berjamaah atau sendiri saja di rumah. Namun disaat masa pandemi seperti saat ini yang dimana ada anjuran untuk tidak bepergian keluar rumah shalat tarawih sendiri di rumah merupakan solusi yang tepat. Ushalli sunnatat Tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala. Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”. Baca Juga : Salat Tarawih Boleh Berjamaah, Ini Niat dan Tata Caranya.
Membaca ta‘awuz dan Surah al-Fatihah, diikuti salah satu surat dalam Al-Quran. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesainya salat tarawih.
"Ia mengirim surat kepada para gubernur wilayah agar melaksanakan salat tarawih secara berjamaah," tulis Abdul Syukur al-Azizi. Dikatakan bahwa, pada suatu malam bulan Ramadhan, Umar melihat orang-orang sedang melaksanakan salat tarawih secara sendiri-sendiri di masjid.
Hingga muncullah ide Umar bin Khattab RA untuk mengumpulkan para jamaah salat tarawih pada satu waktu dan tempat. Hal ini dapat dibuktikan dari keterangan salah satu hadits tentang syariat salat tarawih yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW.
Artinya: "Barangsiapa ber-qiyam Ramadhan (salat tarawih) semata-mata karena keimanan dan keikhlasan kepada Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya sebelum itu," (HR Bukhari). Mengutip Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan karya Ceceng Salamudin, MAg, asal kata tarawih adalah rahah yang berarti santai, istirahat, tidak tergesa-gesa.
عن يسر بن سعيد ان زيد بن ثابت قال: افضل الصلاة صلاتكم في بيوتكم الاصلاة المكتوبة. رواه الترمذى.
KH Muhaimin Zen. Ketua Umum Pengurus Pusat Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz (JQH) NU.
Para ulama juga berbeda pendapat apakah seharusnya shalat tarawih dilaksanakan dengan berjamaah atau sendiri-sendiri di malam Ramadhan maka para ulama berbeda pendapat sebagai berikut:Imam al-Syafi’i, Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad bin Hanbal dan jumhur ulama Syafi’iyyah dan sebagian pengikut Imam Malik dan lainnya berpendapat bahwa: Shalat tarawih lebih utama dilakukan secara berjamaah, alasannya:<>1) Mengikuti perintah Umar bin Khatab ra sebagaimanahadis-hadis yang sudah diriwayatkan terdahulu.2) Melaksanakan amalan para sahabat Nabi r.a3) Melestarikan amalan kaum muslimin Timur dan Barat.4) Karena termasuk perbuatan mensyi’arkan Islam,sebagaimana halnya shalat Idul Fitri dan Idul Adha.Malahan berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Imam at Thahawi berpendapat berjamaah dalam shalat tarawih hukumnya Wajib KifayahNamun Imam Malik Abu Yusuf dan sebagian kecil pengikut Syafi’iyyah berpendapat bahwa shalat berjamaah Tarawih hukumnya “lebih utama dilaksanakan sendiri tanpa berjamaah”Alasannya:1) Sabda Nabi Muhammad Saw.Artinya: hadits riwayat dari Yusrin bin Said bahwasanya Zaid bin Tsabit berkata: “Paling utama-utamanya shalat adalah shalat kalian dikerjakan dirumah kecuali shalat fardlu”.Pengikut Imam Malik, bertanya kepadanya: Bagaimana Imam Malik melakukan Qiyamul lail di Bulan Ramadhan lebih disukai yang mana berjamaah dengan orang banyak atau dilaksanakan sendiri di rumah?Imam Malik menjawab: kalau dilaksanakan sendiri di rumah itu kuat dan lama. Saya lebih suka. Tetapi kebanyakan kaum muslimin tidak kuat dan malas melaksanakan shalat sendiri di rumahImam Turmudzi dan Imam Rabiah melaksanakannya sendiri di rumah begitu juga ulama-ulama lain.
Sementara Imam Malik lebih suka dan lebih senang melakukan shalat sunnat sendiri di rumah.
Termasuk untuk melaksanakan salat tarawih yang sunnahnya sebenarnya dilakukan secara berjamaah di masjid. Tetapi, karena kondisi pandemi, tentunya masih akan banyak orang yang memilih tarawih di rumah saja.
Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an imaman lillahi ta‘ala. Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”.
Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an ma’muman lillahi ta‘ala. Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”.
Lafal niat shalat ini dikutip dari pelbagai sumber, yaitu Kitab Irsyadul Anam karya Sayyid Utsman bin Yahya (1822 M-1913 M) dan Perukunan Melayu dengan penyesuaian sejumlah redaksional. Adapun berikut ini adalah lafal niat shalat tarawih secara infirad atau sendiri. Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”.
Namun, bagaimana bila Anda berhalangan untuk mengunjungi masjid dan tidak bisa melaksanakan salat Tarawih berjemaah? Misalnya seperti, jarak masjid dari rumah sangat jauh dan tidak ada kendaraan atau bahkan cuaca buruk.
Karena ada banyak hal yang tidak memungkinkan seseorang untuk tetap pergi tarawih berjemaah seperti waktu doa yang mustajab di bulan Ramadan.