Shalat Tarawih Di Rumah 11 Rakaat. Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masjid Istiqlal ditutup untuk umum sehingga tidak menggelar Shalat Tarawih dan aktivitas lainnya pada bulan Ramadhan 1441 Hijriah. WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Keberadaan shalat tarawih menjadi salah satu ciri khas bulan suci Ramadhan.
Kendati demikian, Kementerian Agama mengimbau umat Islam melaksanakan segala kegiatan ibadah Ramadhan di rumah, termasuk pelaksanaan shalat tarawih selama pandemi virus corona ( Covid-19). Baca juga: Link Streaming dan Jadwal Sidang Isbat Senin 12 April Penentuan Awal Ramadan 1442 H.
Baca juga: Kapasitas Jemaah Dibatasi, Pengurus Masjid Agung Al Barkah Siapkan Area Parkir untuk Salat Tarawih. Syamsul mengatakan, dalam pelaksanaan shalat tarawih, masyarakat dapat melakukannya dengan 11 atau pun 23 rakaat.
Waktu pelaksanaannya, sesudah shalat isya pada malam hari hingga terbitnya fajar selama bulan Ramadan. Demikian merujuk dari buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan (disusun Tim Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah). "Dari Abu Salamah bin Abdirrahman, ia bertanya kepada Aisyah RA, 'Bagaimanakah salat Rasulullah SAW di bulan Ramadan?'.
Mengutip buku Argumentasi Tarawih 20 Rakaat: Risalah Amaliah Kaum Nahdliyin (disusun Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama Jawa Barat), Musnad Ibn al-Ja’d menyebutkan sebagai berikut. Salat tarawih pun sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah, baik itu di masjid maupun tempat-tempat lain yang mulia.
Apalagi, nuansanya adalah bulan suci Ramadan ketika pahala amal ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT. Artinya: “Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini, karena Allah SWT.”. Mengutip dari NU Online, tidak ada ketentuan khusus untuk membaca Surat apa dalam Salat Witir.
Susunan bacaan surat Al-Qur’an pada Salat Witir ini dikutip dari Kitab Nihayatuz Zain karya Syekh Nawawi Banten.
tarawih adalah ibadah sunnah yang dikerjakan pada malam hari selama bulan Ramadhan. Dalam pelaksanaannya, shalat.
bisa dilakukan secara berjamaah maupun sendiri.
Ia meriwayatkan bahwa Rasulullah shalat tarawih di bulan Ramadan sendirian sebanyak 20 rakaat. Kedua, hadis yang diriwayat oleh Ibnu Hajar, "Rasulullah shalat bersama kaum muslimin sebanyak 20 rakaat di suatu malam Ramadan.".
Lalu, dalam sejarah Islam, Khalifah Umar bin Khattab menyelenggarakan shalat tarawih dan witir 23 rakaat. "Kaum muslimin pada masa Umar bin Khattab melakukan shalat tarawih (dan witir) di bulan Ramadan sebanyak 23 rakaat.".
Dengan kata lain, seberapa banyak umat Muslim melaksanakan shalat tarawih adalah kebaikan asalkan bukan dilakukan berdasarkan nafsu. Perbedaan pendapat antar umat Muslim adalah hal yang wajar dan alangkah baiknya bila saling menghargai.
اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA Kemudian dilanjutkan dengan gerakan shalat seperti biasanya. Al Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhuma berkata bahwa Rasulullah shallallahualaihi wa sallam pernah mengajari beberapa kalimat yang saya ucapkan dalam shalat witir yaitu:.
Sholat. merupakan salah satu ibadah sunnah yang bisa diamalkan selama bulan.
. Meski hukumnya sunnah, sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk mendirikan sholat tarawih mengingat banyaknya keutamaan dan pahala yang dinjanjikan Allah SWT.
Kalau pun ada yang shahih derajatnya, namun dari segi istidlalnya tidak menyebutkan jumlah rakaat shalat tarawih. Dari Ibn Abbas, ia berkata, “Nabi SAW melakukan shalat pada bulan Ramadhan dua puluh rakaat dan witir”. Hadis ini diriwayatkan Ja‘far bin Humaid sebagaimana dikutip kembali lengkap dengan sanadnya oleh al-Dzahabi dalam kitabnya Mizan al-I‘tidal dan Imam Ibn Hibban dalam kitabnya Shahih Ibn Hibban dari Jabir bin Abdullah. Karena shalat tarawih tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW kecuali hanya 2 atau 3 kali saja. Maka dengan demikian, keadaan menjadi jelas mengapa di dalam tubuh umat Islam masih ada perbedaan pendapat tentang jumlah rakaat tarawih yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan tidak adanya satu pun hadits shahih yang secara tegas menetapkan jumlah rakaat tarawih Rasulullah SAW, maka para ulama berbeda pendapat tentang jumlahnya.
Yang menarik, para ulama di masa lalu tidak pernah saling mencaci atau menjelekkan meski berbeda pendapat tentang jumah rakaat shalat tarawih. Dan itu berlangsung sampai hari ini, meski mufti negara punya pendapat yang berbeda.
Panduan dan Niat Salat Tarawih Sendiri atau Berjemaah di Rumah Selama Wabah Corona. TRIBUNNEWS.COM - Simak tata cara salat Tarawih sendiri di rumah, termasuk bacaan niat hingga doa-doa khusus yang dianjurkan untuk dilafalkan.
Dalam kondisi yang cukup waspada ini, masyarakat muslim dianjurkan untuk melaksanakan ibadah salat lima waktu dan Tarawih di rumah. Pelaksanaan salat Tarawh di rumah sebagai upaya untuk meminimalisir persebaran virus corona (Covid-19).
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah (halaman 43) yang berpendapat bahwa shalat tarawih dikerjakan 8 rakaat.