Shalat Tarawih Dan Witir 11 Rakaat. TRIBUNNEWS.COM - Selama bulan suci Ramadan, umat Islam diperintahkan untuk memperbanyak ibadah termasuk mengamalkan salat tarawih. Akan tetapi salat tarawih ini dikhususkan pelaksanaannya di bulan Ramadan saja.
Dalam praktiknya, umat Islam di Indonesia ada yang mengerjakan sebanyak 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir, sehingga total ada 11 rakaat. Berikut Tribunnews sajikan tata cara salat tarawih 11 rakaat dan keutamaan jika mengamalkannya dirangkum dari buku Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah yang diterbitkan oleh Pustaka Muslim, Sleman, Yogyakarta. Baca: Apa Bahayanya Ibu Hamil Memaksakan Diri untuk Berpuasa?
Ini Penjelasan Dokter Huthia Andriyana. Tuntunan salat tarawih 11 rakaat. Pelaksanaan salat tarawih 11 rakaat terdapat dalam hadis riwayat Bukhari no.
"Dari Abu Salamah bin ‘Abdirrahman, dia mengabarkan bahwa dia pernah bertanya pada Aisyah radhiyallahuanha, “Bagaimana salatmalam Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di bulan Ramadan? Aisyah mengatakan: “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah menambah jumlah rakaat dalam salat malam di bulan Ramadan dan tidak pula dalam salat lainnya lebih dari 11 rakaat".
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, istilah untuk ibadah ini adalah qiyam Ramadan. Berbeda dengan puasa, qiyam Ramadan alias shalat tarawih hukumnya sunah yang sangat dianjurkan. Waktu pelaksanaannya, sesudah shalat isya pada malam hari hingga terbitnya fajar selama bulan Ramadan. Demikian merujuk dari buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan (disusun Tim Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah). "Dari Abu Salamah bin Abdirrahman, ia bertanya kepada Aisyah RA, 'Bagaimanakah salat Rasulullah SAW di bulan Ramadan?'. Beliau salat empat rakaat, jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya.
Kemudian, beliau salat empat rakaat jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya.
Ramadhan telah tiba, berikut tata cara Salat Tarawih dan Witir yang bisa dilakukan berjamaah atau sendiri di rumah. Berbagai amalan bisa dilakukan bagi kalian kaum muslim selama Ramadhan ini, salah satunya adalah Salat Tarawih dan Witir.
Namun, kalian juga bisa melaksanakan Salat Tarawih secara mandiri atau sendiri di rumah. Baca Juga: Ketika Banjir Tak Surutkan Langkah Warga Tambak Beras Jalani Salat Tarawih. Untuk memulai Salat Tarawih dapat dilakukan dengan membaca niat "Usholli sunnatat-taroowiihii rok'ataini mustaqbilal qiblati (ma'muman/imaman) lillahi ta'alaa".
Baca Juga: Usai Salat Tarawih, Jokowi Bilang Ini ke Wakil Wali Kota Bogor.
Secara umum banyak orang yang keliru dalam menyebutkan jumlah rakaat sholat tarawih sepertihalnya menyebut tarawih dilakukan 11 rakaat, ataupun 23 rakaat. Pasalnya dikutip lewat. Fiqh Islam (Sulaiman Rasjid) (2019: 150-151). , Nabi Muhammad SAW sendiri sering mengerjakan sholat tarawih sebanyak 8 rakaat dan sahabatnya Khalifah Ummar bin Khattab kerap mengerjakan tarawih sebanyak 20 rakaat yang dikerjakan dengan jumlah rakaat yang genap, yakni dua rakaat salam ataupun 4 rakaat salam.
Berbeda dengan puasa, qiyam Ramadan alias shalat tarawih hukumnya sunah yang sangat dianjurkan. Waktu pelaksanaannya, sesudah shalat isya pada malam hari hingga terbitnya fajar selama bulan Ramadan.
Demikian merujuk dari buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan (disusun Tim Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah). "Dari Abu Salamah bin Abdirrahman, ia bertanya kepada Aisyah RA, 'Bagaimanakah salat Rasulullah SAW di bulan Ramadan?'. Beliau salat empat rakaat, jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya.
Kemudian, beliau salat empat rakaat jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya.
Kedua, hadis yang diriwayat oleh Ibnu Hajar, "Rasulullah shalat bersama kaum muslimin sebanyak 20 rakaat di suatu malam Ramadan.". Lalu, dalam sejarah Islam, Khalifah Umar bin Khattab menyelenggarakan shalat tarawih dan witir 23 rakaat.
"Kaum muslimin pada masa Umar bin Khattab melakukan shalat tarawih (dan witir) di bulan Ramadan sebanyak 23 rakaat.". Dengan kata lain, seberapa banyak umat Muslim melaksanakan shalat tarawih adalah kebaikan asalkan bukan dilakukan berdasarkan nafsu.
Perbedaan pendapat antar umat Muslim adalah hal yang wajar dan alangkah baiknya bila saling menghargai. اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA Kemudian dilanjutkan dengan gerakan shalat seperti biasanya.
Al Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhuma berkata bahwa Rasulullah shallallahualaihi wa sallam pernah mengajari beberapa kalimat yang saya ucapkan dalam shalat witir yaitu:.