Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid Dilakukan Ketika. Liputan6.com, Jakarta - Umat Muslim wajib menunaikan sholat 5 waktu dalam sehari. Mulai dari waktu subuh, siang, sore, petang dan malam hari.

Bagi yang memilih sholat di masjid, tentu sudah sering kita melihat orang-orang melakukan sholat sunnah dua rakaat ketika baru masuk ke masjid. Sholat tahiyatul masjid dikerjakan dua rakaat ketika memasuki masjid.

Sekadar catatan, situs Kemenag menjelaskan bahwa sholat tahiyatul masjid tidak dianjurkan ketika sudah dekat waktu iqamah. Sholat tahiyatul masjid merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki berkah. Sesuai dengan namanya, sholat sunnah tidak wajib untuk dilakukan, meski demikian menjalankan sholat sunnah dapat menambah amal kebaikan dan pahala yang bermanfaat di kehidupan akhirat nanti.

Sholat sunnah ini dianjurkan dilakukan sendiri atau tidak berjamaah. Perlu kita ketahui lebih lanjut mengenai hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan sholat tahiyatul masjid, seperti merangkum dari Merdeka, Selasa (28/9/21).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Cara Salat Sunnah Tahiyatul Masjid, Kapan Sebaiknya

Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid Dilakukan Ketika. Cara Salat Sunnah Tahiyatul Masjid, Kapan Sebaiknya

Dikutip dari buku Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh karya Ustdz M Kamaluddin SPdI, MM, Nabi SAW dikisahkan sangat memperhatikan sholat ini. "Beliau pernah memotong khutbah Jumat untuk menyuruh seorang sahabat yang baru masuk masjid salat sunnah tahiyatul masjid lebih dulu," tulis buku tersebut yang menceritakan kisahnya dari Jabir bin Abdilah. Dari Jabir bin Abdilah, ia berkata: "Seorang laki-laki datang (ke masjid) pada saat Nabi sedang menyampaikan khutbah Jumat.".

Sebagai ibadah dengan ketetapan hukum sunnah, muslim yang melaksanakannya mendapat pahala. Bagi muslim yang ingin mendapat pahala dan ridho Allah SWT, berikut tata cara pelaksanaannya.

Namun ada perbedaan pendapat apakah seorang muslim boleh duduk dulu sebelum sholat, atau langsung beribadah. Dikutip dari Kitab Shalat Empat Mazhab karya Syeikh Abdurrahman Al-Jaziri, salat tahiyatul masjid tidak gugur karena duduk sebelumnya.

Berdasarkan mahdzab Hanafiah dan Malikiah, hukum duduk sebelum menunaikan salat tahiyatul masjid adalah makruh. Sedangkan menurut Hanafiah, salat tahiyatul masjid dapat gugur jika duduk berlangsung lama sesuai ukuran tradisi.

Dengan mempertimbangkan pendapat ini, muslim lebih baik segera salat tahiyatul masjid ketika masuk lingkungan rumah ibadah sebelum melakukan aktivitas lain.

Salat Tahiyatul Masjid: Niat dan Jumlah Rakaatnya

Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid Dilakukan Ketika. Salat Tahiyatul Masjid: Niat dan Jumlah Rakaatnya

Masjid menjadi tempat ibadah yang sangat diagungkan oleh umat muslim. Artinya: "Apabila salah seorang di antara kamu telah masuk masjid, maka janganlah ia duduk sebelum salat dua rakaat.".

Tahiyah berarti penghormatan, oleh sebab itu salat sunah tahiyatul masjid bertujuan untuk menghormati atau mengagungkan pemilik masjid yakni Allah SWT yang akan kita gunakan untuk menyembah Allah SWT. Artinya: "Seorang laki-laki pada hari Jumat masuk (masjid) ketika Nabi Muhammad ﷺ sedang melakukan khutbah.

Salat tahiyatul masjid dilakukan dua rakaat sebelum duduk. Bacaan salat tahiyatul masjid sama dengan yang lain kecuali niat. Artinya: "Saya shalat sunnat tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah Ta'ala.". Itulah tata cara dan juga bacaan niat salat tahiyatul masjid yang bisa kamu lakukan. Berikut Tata Cara Salat Idul Adha Beserta Niatnya.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahiyatul Masjid, Ini Waktu yang

Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid Dilakukan Ketika. Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahiyatul Masjid, Ini Waktu yang

Sebagaimana anjuran Islam untuk senantiasa menjaga adab dan etika saat berada di masjid. Sebagaimana pengertian sunnah, sholat Tahiyatul Masjid apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.

Baca Juga: Kakek Lansia Terjaring Razia, Ngamar di Hotel Bareng Perempuan Berkaos Ungu. Banyak sholat sunnah yang dapat kita amalkan untuk mendapat berbagai manfaatnya. Adapun sholat sunnah yang dapat kita kerjakan ketika datang ke masjid yaitu sholat Tahiyatul Masjid. Secara terminologi, sholat Tahiyatul Masjid ialah shalat sunnah dua rakaat yang dilakukan ketika seseorang memasuki masjid dan hendak berdiam diri di dalamnya.

Tata Cara Shalat Tahiyatul Masjid: Niat, Waktu, dan Ketentuannya

Lebih dari itu, shalat sunnah ini adalah ajang peningkatan spiritualitas dan manifestasi pengakuan seorang hamba kepada Tuhan-Nya akan ketidakberdayaan dirinya di hadapan-Nya. Artinya, “Seorang laki-laki pada hari Jumat masuk (masjid) ketika Nabi Muhammad ﷺ sedang melakukan khutbah.

Dalam kitab Tanbihul Ghafilin juga disebutkan bahwa shalat yang dilakukan ketika memasuki masjid adalah murni sebagai penghormatan kepadanya. Artinya, “Setiap sesuatu memiliki penghormatan, dan menghormati masjid dengan melakukan (shalat sunnah) dua rakaat” (Syekh as-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin, [Bairut: Dar Ibnu Katsir, Damaskus, 2000], juz 1, h. 304).

Ia bisa dilaksanakan setiap saat, baik siang dan malam, tentu dilakukan ketika seseorang masuk ke dalam masjid, dan sebelum duduk yang disengaja, atau tidak disengaja namun dengan batas waktu yang dianggap lama. (Kemakruhan tersebut) disebabkan adanya hadits yang diriwayatkan Abi Qatadah tentang larangan tersebut, baik seseorang itu masuk (masjid) di waktu yang dilarang mengerjakan shalat (sunnah) atau di selain waktu tersebut.” (Imam Nawawi, Majmu’ Syarhil Muhadzdzab, [Bairut: Darul Kutub al-Ilmiah, 1995], juz IV, halaman 52). Jika berpedoman pada pendapat Imam Nawawi di atas, maka tidak ada waktu khusus bagi kesunnahan shalat Tahiyatul Masjid.

Tata Cara Salat Sunnah Tahiyyatul Masjid yang Tepat

Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid Dilakukan Ketika. Tata Cara Salat Sunnah Tahiyyatul Masjid yang Tepat

Tata Cara Salat Sunnah Tahiyatul Masjid. Tertuang dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim terkait salat sunnah Tahiyatul Masjid, Rasulullah SAW bersabda : Apabila seseorang di antara kamu masuk masjid, maka janganlah hendak duduk sebelum salat dua rakaat lebih dahulu (HR.

Al-Bukhari no. 537 & Muslim no. Apabila dikerjakan ketika menjelang salat Jumatan, sesuai dengan salam sebuah kisah dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Busr :.

Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang melangkahi pundak-pundak manusia sedangkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkhutbah, maka beliau berkata, Duduklah, sungguh engkau telah menyakiti mereka. (Shahih, HR Abu Dawud (1118), di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani).

Advertisement.

Shalat Tahiyatul Masjid: Pengertian, Hukum dan Hikmahnya

Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid Dilakukan Ketika. Shalat Tahiyatul Masjid: Pengertian, Hukum dan Hikmahnya

Artinya,“Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang melangkahi pundak-pundak manusia sedangkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkhutbah, maka beliau berkata, “Duduklah, sungguh engkau telah menyakiti mereka.” (Shahih, HR Abu Dawud (1118), di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani). Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab,‘Islam adalah shalat lima waktu siang dan malam.‘ Dia bertanya lagi, ‘Apakah saya masih mempunyai kewajiban selain-Nya?

Hal ini sebagaimana dalam hadits Nabi, “Maka janganlah ia duduk kecuali telah mengerjakan dua raka’at” (HR Bukhari (1163) dan Muslim (714)). Hal itu sebagaimana keumuman dalil, “Jika salah seorang dari kalian masuk ke Masjid, maka janganlah duduk sehingga ia shalat dua raka’at terlebih dahulu.” (HR Bukhari (444), Muslim (764)).

Hanya saja para ulama mengecualikan darinya khatib Jum’at, dimana tak ada satupun dalil yang menunjukkan bahwa Nabi –shallallahu Alaihi wassalam- shalat tahiyatul masjid sebelum beliau khutbah.

Related Posts

Leave a reply