Shalat Sunnah Rawatib Beserta Dalilnya. ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha berkata, “adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meringankan dua rakaat sebelum subuh sampai-sampai aku mengira beliau tidak membaca Al-Fatihah.”. Dalilnya, adanya hadits yang memerintahkan, “apabila salah seorang dari kalian telah shalat sebelum subuh, hendaklah berbaring.” Demikian dengan lafadz perintah. Tapi kalau misalnya kita khawatir mendapatkan kesulitan ketika menunggu matahari terbit, boleh melakukannya langsung setelah shalat subuh. Disebutkan dalam satu riwayat, bahwa Abu Hurairah melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam shalat terus menerus dari ba’da maghrib sampai isya’. Disebutkan dalam hadits Ibnu Umar bahwa yang dijaga oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yaitu 2 rakaat setelah isya’. Rekaman kajian ilmiah tentang Sifat Shalat Sunnah Nabi pada Ahad, 29 Jumadal Awwal 1440 H / 05 februari 2019 M di Masjid Al-Barkah, Kompleks Rodja, Cileungsi.
Hukum ibadah ini adalah sunnah dan ghairu muakad bergantung pada momen pelaksanaannya. Antara dua adzan (azan dan ikamah) terdapat satu sholat (sunnah). Antara dua (azan dan ikamah) tedapat satu sholat (sunnah).".
Sedangkan ghairu muakkad menandakan derajat yang tidak sekuat sunnah muakad. Sholat sunnah qabliyah dengan hukum ghairu muakad adalah:.
Bagi yang mengerjakan sholat qabliyah sebanyak empat rakaat, dua rakat pertama menjadi sunnah muakad dan dua rakaat setelahnya adalah ghairu muakkad.
Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts wal Ifta di tanya, “apa yang dimaksud dengan shalat sunnah rawatib? “barangsiapa yang shalat sunnah 12 rakaat dalam sehari semalam, Allah akan bangunkan untuknya rumah di surga” (HR.
Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, tirmidzi, dan jamaah dengan sanad shahih dari Ibnu Umar Radiyallahu’anhuma. Rasulallah Shalallahu’alaihi wa Sallam melaksanakan shalat dhuha di sebagian kesempatan, lalu beliau mewasiatkan kepada para sahabatnya untuk melaksanakannya pula. Beliau Shalallahu’alaihi wa Sallam kerahkan seluruh kesungguhannya untuk melaksanakan shalat tahajjud dan witirnya di akhir malam. Akan tetapi, yang paling utama adalah dengan melakukan salam setiap 2 rakaat, sebagaimana terdapat hadits dari Ummul Mu’minin ‘Aisyah Radhiyallahu’anha,.
كان النبي – صلى الله عليه وسلم – يصلي إحدى عشرة في الليل ، يسلم من كل ثنتين ، ويوتر بواحدة. Jika seseorang khawatir dirinya tidak bisa bangun di akhir malam, maka hendaknya ia shalat sebelum tidur.
Contoh dalil naqli tentang shalat sunnah rawatib adalah hadist yang diriwayatkan oleh imam tirmidhi. Berikut lafadz dan terjamahan hadist yang menjelaskan tentang shalat rawatib yang diriwayatkan oleh imam tirmidhi.
“Barangsiapa merutinkan shalat sunnah dua belas raka’at dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Hadist tersebut menjelaskan tentang keutamaan orang mengerjakan shalat sunnah rawatib.
Hadist tersebut juga menjelaskan tentang shalat-shalat yang tergolong dalam shalat sunnah rawatib mukkad. Materi tentang pengertian dari shalat berjamaah, di link brainly.co.id/tugas/582391# Materi tentang shalat sunnah yang diiringi dengan khutbah oleh khatib, di link brainly.co.id/tugas/12041800# Materi tentang hikmah mengerjakan shalat 5 waktu sehari semalam, di link brainly.co.id/tugas/8450421# Materi tentang hal yang dilakukan oleh makmum yang masbuk ketika shalat berjamaah, di link brainly.co.id/tugas/24921742 Materi tentang bacaan imam secara sir dan bacaan imam secara jahr, di link brainly.co.id/tugas/25010030#.
Dan, di bagian inilah posisi shalat Rawatib, ia termasuk sunnah mu’aqqat yang tidak disunnahkan berjamaah. Artinya, “Siapa orang yang shalat dua rakaat setelah Maghrib sebelum ia sempat berbicara apa pun, maka pahalanya akan dicatat di surga Illiyyin.”.
Teruntuk fungsi, shalat sunnah Rawatib berpengaruh besar terhadap nasib ukhrawi seseorang, antara sejahtera (sa’id) atau sengsara (syaqiy). Kita pahami bersama bahwa tolok ukur awal Allah subhanahu wa ta’ala menilai hamba-Nya kelak di akhirat adalah melalui shalatnya.
Tulisan ini, secara utuh merujuk kitab Fathul Mu’in bi Syarh Qurratil ‘Ain, Hasyiah I’ânah at-Thalibîn, dan Nihayatuzzain fi Irsyadil Mubtadi‘in.
“Tidaklah seorang muslim mendirikan shalat sunnah ikhlas karena Allah sebanyak dua belas rakaat selain shalat fardhu, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radliallahu ‘anhu dia berkata:. Dalam sebuah riwayat keduanya, “Dua rakaat setelah jumat.”.
Dari Ibnu Umar dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:. “Semoga Allah merahmati seseorang yang mengerjakan shalat (sunnah) empat raka’at sebelum Ashar.” (HR.
430) Maka dari sini kita bisa mengetahui bahwa shalat sunnah rawatib adalah:.
“Dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Seorang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut.” (Dari Kitab Riyadhussalihin). Berikut adalah 10 keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat islam seluruhnya.
Secara umum shalat adalah aktivitas yang mendatangkan kekuatan atau energi positif terhadap diri kita. Untuk itu, shalat sunnah Rawatib yang dicontohkan Rasulullah secara konsisten adalah salah satu jalan membuat kita bisa tergolong sebagai ummatnya. Yang melakukan sallah sunnah rawatib ini, bukan hanya Rasulullah melainkan sahabat-sahabat Rasul pun melaksanakannya.
Dengan begitu, kita akan terbaisakan menjadi hamba yang senantiasa mengingat aturan, perintah, dan hukum Allah pada manusia. Bersyukur dalam hal ini adalah kita masih diberi waktu di dunia dan juga menjalankan perintah-perintah Allah dengan sebaik-sebaiknya.
Dengan memperbanyak shalat sunnah rawatib, kita juga akan mendapatkan rasa takut kepada Allah SWT. Untuk itu, rasa takut ini muncul jika dalam shalat sering kita ingat dan khusuk menjalankannya. Hal ini sebagaimana dilakukan saat shalat, kita akan selalu rukuk dan sujud kepada Allah.
Pendidikan Agama Islam di sekolah juga membekali siswa untuk mengenal shalat sunnah rawatib. Lantas, jika menemukan pertanyaan mengenai, 'Jelaskan pengertian shalat sunnah rawatib," bagaimana cara menjawabnya dengan tepat? Pengertian shalat sunnah rawatib dapat dijelaskan dalam beberapa cara.
Seperti yang dikutip dari Adakah Shalat Sunah Rawatib Setelah Asar dan Sebelum Maghrib? Mahmud asy-Syafrowi, dikatakan demikian karena disyariatkan pengamalan sunnah ini secara rutin dan terus menerus.
Kemudian, menurut istilah fuqaha, rawatib adalah shalat-shalat sunnah yang mendampingi shalat fardhu lima waktu dan dikerjakan pada saat sebelum atau sesudahnya. Sholat sunnah ini termasuk dalam ibadah yang disarankan Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang termaktub dalam tuntunan hadistnya,.
Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi allah SWT 12 raka'at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW.".