Shalat Sunnah Lailatul Qadar Nu Online. Syekh Abdul Halim Mahmud bahkan mengatakan, “ annahâ khair minad dahr (lailatul qadar lebih baik dari usia zaman).". Penjelasan Syekh Abdul Halim Mahmud ini dikarenakan tidak adanya batasan pasti mengenai kebaikan dan kemuliaan lailatur qadr. Ketidak-pastian waktunya mengandung hikmah yang sangat besar, yaitu membuat manusia terus beribadah setiap malam dengan harapan mendapatkan kemuliaan lailah al-qadr . Jika waktunya pasti, kita hanya cukup menunggu dan kemudian melaksanakan ibadah di waktu tersebut, seperti halnya shalat Jumat atau ibadah-ibadah lainnya. Jika waktu lailatul qadr dipastikan, bisa jadi manusia akan menyepelekan qiyamul lail dan i'tikaf di separuh akhir bulan Ramadhan. Andaipun gagal mendapatkannya karena tidak mengisi semua tanggal ganjil di separuh akhir Ramadhan, mereka tetap mendapatkan ampunan Allah.
Pengamalan hadits tersebut tidak dibatasi hanya pada lailatul qadr saja, tapi seluruh malam di bulan Ramadhan.
روينا بالأسانيد الصحيحة في كتب الترمذي والنسائي وابن ماجه وغيرها عن عائشة رضي الله عنها قالتْ: قلتُ: يارسول اللَّه إن علمتُ ليلة القدر ما أقول فيها؟ قال: " قُولي: اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فاعْفُ عَنِّي. قال أصحابَنا رحمهم الله: يُستحبّ أن يُكثِر فيها من هذا الدعاء، ويُستحبّ قراءةُ القرآن وسائر الأذكار والدعوات المستحبة في المواطن الشريفة.....قال الشافعي رحمه الله: أستحبّ أن يكون اجتهادُه في يومها كاجتهاده في ليلتها، هذا نصّه، ويستحبّ أن يُكثرَ فيها من الدعوات بمهمات المسلمين، فهذا شعار الصالحين وعباد الله العارفين.
Salah satu keistimewaan dan keutamaan Ramadhan adalah di dalamnya terdapat malam lailatul qadar. Tujuan dari perahasiaan kedatangan malam ini adalah agar umat Islam selalu beribadah dan memperbanyak amal saleh sembari berharap bertemu lailatul qadar.Imam An-Nawawi dalam Kitabmenjelaskan ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan di malam lailatul qadar.
Ia menjelaskan:Artinya, “Kami riwayatkan dari sanad yang shahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata, ‘Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, ‘Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).’Ulama kami berkata, disunahkan memperbanyak baca doa ini, baca Al-Qur’an, zikir, dan doa-doa yang disunahkan pada tempat atau waktu yang mulia….Imam As-Syafi’I berkata, ‘Aku menyukai memperbanyak ibadah tersebut di siang hari sebagaimana di malam hari.’ Dianjurkan juga memperbanyak doa-doa yang penting bagi umat Islam.
Menanti datangnya malam lailatul qadar merupakan harapan umat Islam pada bulan suci Ramadhan. Bahkan dalam pandangan Imam Syafi’i, walaupun hanya sesaat selama dibarengi oleh niat yang suci, namun Nabi Muhammad selalu melakukannya pada sepuluh hari dan malam terakhir bulan puasa.
Hal ini sesuai dengan hakikat malam lailatul qadar itu sendiri yang kebaikan dan kemuliaannya bersifat tanazzalul (berkesinambungan). Kalau yang demikian itu dapat diraih oleh manusia, maka jelaslah ia telah memperoleh kemuliaan dunia dan akhirat.
Perihal turunnya malaikat seperti dijelaskan dalam Surat Al-Qadr ayat 4, tanazzalul malaikatu war ruhu fiha bi idzni rabbihim minkulli amr (Pada malam itu turun malaikat-malaikan dan malaikan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan), ketika malam lailatul qadar menemui orang yang mempersiapkan diri menyambutnya berarti bahwa ia akan disertai oleh malaikat.
Adapun tata cara sholat qiyamul lailatul qadar dalam kitab Khazinatul Asror, karya Syekh Muhammad Haqi an-Nazili, halaman 38, disebutkan sebagaimana hadis riwayat Ibn Abbas yang berbunyi:. ركعتين يقرأ في كل ركعة بفاتحة الكتاب مرة والاخلاص سبع مرات فإذا سلم يقول استغفر اللـه واتوب إليه فلا يقوم من مقامه حتى يغفر الله له ولأبويه ويبعث الله تعالي ملائكة إلى الجنان يغرسون له الاشجار و يبنون القصورو يجرون الانهار ولايخرجون من الدنيا حتى يرى ذلك كله.
Dari Nabi Muhammad Saw., bahwasannya beliau bersabda: “barangsiapa yang menjalankan shalat pada malam lailatul qadar sebanyak 2 (dua) rakaat, di dalam setiap rakaatnya setelah membaca Al Fatihah (1) satu kali, kemudian membaca surat Al-Ikhlas 7 (tujuh) kali dan setelah salam membaca Astaghfirullahal azhiim wa atubu ilaih 70 (tujuh puluh) kali, maka selama dia mendirikannya Allah akan mengampuni dirinya dan kedua orang tuanya dan Allah Ta’ala akan mengutus Malaikat untuk menanam (untuknya) pepohonan di Surga, membangun gedung-gedung dan mengalirkan sungai-sungai didalamnya, dan dia ( orang yang menjalankan shalat lailatul qadar ) tidak akan keluar dari dunia sehingga dia pernah melihat seluruhnya. Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”. Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr empat rakaat karena Allah Ta’ala”. Laksanakan seperti syarat rukun shalat, dengan bacaan tiap rakaat, setelah membaca fatihah, kemudian membaca surat ikhlas 7 x atau At-Takatsur 1 x kemudian Al ikhlas 3 x atau Al-Qadr (inna anjalnahu fii lailatul Qadr, hingga Akhir surat) sebanyak 3 x. Astagfirullohal ‘azhiim mingkulli dzanbil ‘adhiim la yaghfirudzdzunuuba illaa anta faghfirlanaa maghfirotan min ‘indik warhamnaa innaka antal ghofuurur Rohiim …3 x. Demikian Tata Cara Shalat Sunnah Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Niat dan Doanya.
Sebagian dari mereka yang menolak, tak segan-segan melempar tuduhan sesat dan bid’ah terhadap orang Islam yang melakukan shalat sunah lailatul qadar dengan seloroh: “Tidak ada hadits Rasulullah, dan Rasulullah tidak pernah melakukan hal itu.”. Artinya: Barangsiapa beribadah pada lailatul qadar, karena iman dan mengharapkan pahala, maka dosanya yang telah berlalu akan diampuni.
Syekh Ismail Haqqi bin Musthafa al-Khalwati dalam kitab Khazinatul Asrar menyebutkan tentang cara shalat lailatul qadar. Secara umum, hadits di atas sudah menyebutkan tata cara mengerjakan shalat sunah ketika lailatul qadar.
Dalam keterangan yang lain, Syekh Ismail Haqqi menjelaskan lebih khusus terkait cara niat shalat lailatul qadar:. Artinya: Ketika Rasulullah memasuki sepuluh hari (akhir dari bulan Ramadlan), beliau ikat erat sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya. قال الامام أبو الليث رحمه الله اقل صلاة ليلة القدر ركعتان واكثرها ألف ركعة واوسطها مائة ركعة واوسط القرآءة فى كل ركعة أن يقرأ بعد الفاتحة انا انزلناه مرة وقل هو الله احد ثلاث مرات ويسلم على كل ركعتين ويصلى على النبى عليه السلم بعد التسليم ويقوم حتى يتم ما اراد من مائة او اقل او اكثر.
ومن البدع المذمومة التي يأثم فاعلها، ويجب على ولاة الأمر منع فاعلها صلاة الرغائب اثنتا عشرة ركعة بين العشاءين ليلة أول جمعة من رجب.
Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu sebagai berikut:. Jadi makan sahur yang dipepetkan waktunya dengan saat adzan Shubuh itu semakin baik sebab batas akhir waktu sahur adalah saat masuk waktu shalat tersebut . Pertama , agar kita cukup kuat menahan lapar dari saat awal berpuasa (waktu Shubuh) hingga akhir berpuasa (waktu Maghrib) pada hari itu. Bandingkan dengan jika kita sahur setelah shalat tarawih.
Bisa jadi pada saat Dzuhur kita sudah merasa sangat lapar. Kedua , agar jarak antara selesainya kita makan sahur dengan saat shalat Shubuh tidak jauh.
Ini memungkinkan kita untuk bersegera melakukan shalat Shubuh di awal waktu. Ketiga , sudah banyak bukti banyak orang ketika tidur kembali setelah makan sahur, misalnya karena waktu Shubuh dirasa masih lama, maka shalat shubuhnya menjadi kesiangan karena terlambat bangun. Jadi memang makan sahur di akhir waktu lebih baik dari pada waktu-waktu sebelumnya, seperti sehabis shalat tarawih ataupun tengah malam. Dasarnya jelas baik secara naqli maupun aqli sebagaimana diuraikan di atas.