Shalat Sunnah Gerhana Bulan Disebut Dengan Salat Sunah. Pada Rabu (26/5) mendatang diprediksi akan terjadi gerhana Bulan total. Kali ini akan sangat spesial karena bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya sehingga disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon. Hal tersebut dikarenakan pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi sehingga membuat bulan nampak seperti berwarna merah.

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT). Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”.

Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.

Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

Shalat Sunnah Gerhana Bulan Disebut Dengan Salat Sunah. Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

Sebelum sholat ada baiknya imam atau jamaah melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut:. “Saya shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah.”.

Untuk teknis pelaksanaan sholat gerhana bulan sebagai berikut, seperti dilansir NU Online, Jumat (19/11):. Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah sholat gerhana dengan tausiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, tobat, sedekah, memerdekakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marginal), dan lain-lain. Ini seperti keterangan Sheikh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam I’anatut Thalibin. “Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai. Namun, kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah. Tujuan mencari bacaan panjang adalah mempertahankan shalat dalam kondisi gerhana hingga durasi gerhana bulan selesai,” (Lihat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303).

Tata Cara Shalat Gerhana

Shalat Sunnah Gerhana Bulan Disebut Dengan Salat Sunah. Tata Cara Shalat Gerhana

Diriwayatkan, Ibnu Abbas Shalat gerhana bulan di Bashroh mengimami penduduknya dan mengatakan bahwa beliau melihat Rasulullah ? “Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana di hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah ?). ?” (Jika kalian melihatnya) menunjukkan awal waktu karena pada saat terjadi gerhana, baru Shalat disyariatkan, sementara lafadz “??????

Demikian pula Samuroh, bisa difahami bahwa beliau berada di Shof bagian paling belakang sehingga tidak mendengar suara Nabi ?. Selain Shalat, amalan lain yang disyariatkan saat terjadi gerhana adalah berdoa, dzikir, istighfar, shodaqoh, membebaskan budak dan semua amal-amal Taqorrub lainnya.

Macam-macam Sholat Sunnah yang Dapat Mendulang Pahala

Shalat Sunnah Gerhana Bulan Disebut Dengan Salat Sunah. Macam-macam Sholat Sunnah yang Dapat Mendulang Pahala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala.". Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala. Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala.". Artinya: "Aku niat shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta'ala.".

Untuk mendapatkan kemantapan putusan kita disunnahkan sholat istikharah dua rakaat.

Tata Cara Salat Gerhana Bulan – Kantor Wilayah Kementerian

Shalat Sunnah Gerhana Bulan Disebut Dengan Salat Sunah. Tata Cara Salat Gerhana Bulan – Kantor Wilayah Kementerian

Salatiga — Pada Rabu (26/5) mendatang diprediksi akan terjadi gerhana Bulan total. Kali ini akan sangat spesial karena bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya sehingga disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon.Hal tersebut dikarenakan pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi sehingga membuat bulan nampak seperti berwarna merah. Adapun tatacara Pelaksanaan shalat gerhana adalah sebagai berikut:. Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).

Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran.

Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. Setelah itu imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbanhya shalat iedul fithri/ideul Adha) kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.

Selanjutnya Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.

Sholat Khusuf Dibedakan Menjadi Berapa Macam? Ini Jawabannya

Shalat Sunnah Gerhana Bulan Disebut Dengan Salat Sunah. Sholat Khusuf Dibedakan Menjadi Berapa Macam? Ini Jawabannya

Dikutip dari eprints Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, dengan perbedaan ini maka niat sholat yang diucapkan tidak sama. Niat sholat kusuf dan khusuf dalam Arab serta latin. Artinya: "Aku niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta'ala.". Artinya: "Saya salat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT.". Dalam kitab Fathu Al-Bari Sharah Sahih al-Bukhari karya Ibn Hajar al 'Asqalani dijelaskan, sholat khusuf dibedakan menjadi dua macam sering digunakan ahli fikih. Dengan penjelasan tersebut, makna kusuf dan khusuf sebetulnya nyaris sama meski tidak bisa disebut sinonim.

Perbedaan kusuf dan khusuf juga dinilai sesuai kaidah astronomi. Sebetulnya dalam istilah bahasa Arab, khusuf dan kusuf sama-sama bisa digunakan untuk menjelaskan gerhana. Gimana detikers, sudah terjawab ya pertanyaan sholat khusuf dibedakan menjadi berapa macam? Semoga jika kelak ada gerhana, kamu bisa melakukan ibadah ini ya.

Tata Cara Sholat Gerhana Matahari dan Bulan, Lengkap dengan

Shalat Sunnah Gerhana Bulan Disebut Dengan Salat Sunah. Tata Cara Sholat Gerhana Matahari dan Bulan, Lengkap dengan

Liputan6.com, Jakarta Fenomena gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Pada saat terjadi fenomena gerhana biasanya umat Islam menjalankan ibadah shalat gerhana sebagai bentuk pengakuan akan kebesaran dari Allah SWT. Anjuran untuk sholat gerhana telah disampaikan dari hadist.

Lalu orang-orang berseru, terjadi gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah.

Keduanya tidak terjadi gerhana karena kematian dan kehidupan seseorang. Jika kalian melihat keduanya berdo’alah kepada Allah dan sholatlah sampai kembali seperti semula.”.

Sebelum kamu meolaksanakan sholat gerhana, ada baiknya kamu harus mengetahui dulu tata cara sholat gerhana matahari dan bulan. Kali ini, Senin (21/1/2019) Liputan6.com membahas tata cara sholat gerhana matahari dan bulan dirangkum dari berbagai sumber.

3 Macam Sholat Sunnah yang Dilaksanakan Secara Berjamaah

Shalat Sunnah Gerhana Bulan Disebut Dengan Salat Sunah. 3 Macam Sholat Sunnah yang Dilaksanakan Secara Berjamaah

Melansir dari buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah karya Muhammad Ajib, Lc., MA, dalam mazhab Al Hanafiyah dan Al Hanabilah, syarat sah dari sholat Idul Fitri dan sholat Idul Adha adalah dikerjakan dengan berjamaah. Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai [sebagai makmum / imam] karena Allah SWT.". Selain itu, untuk tata cara mengerjakan sholat Id pada rakaat pertama takbir dibaca sebanyak tujuh kali.

Dilansir dari buku Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Zezen Zainal Alim, hukum sholat gerhana bulan adalah sunnah muakkad dan dikerjakan saat terjadi gerhana bulan pada malam hari setelah sholat isya. Menurut buku Panduan Praktis dan Lengkap Menuju Kesempurnaan Salat karya Ustaz Abu Sakhi, hukum mengerjakan sholat istisqa adalah sunnah mu'akkad atau sangat dianjurkan.

Related Posts

Leave a reply