Shalat Subuh Tanpa Qunut Apakah Sah. Nahdlatul Ulama dalam manhaj fikrah-nya sejatinya tidak hanya mengakomodasi satu mazhab saja, namun lebih dari itu. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab al-Fiqh ala Madzahib al-Arba’ah tatkala menjelaskan tentang sujud sahwi:.
المراد بسجود السهو ما يفعل لجبر الخلل وإن تعمد سببه كترك التشهد الأول أو القنوت عمدا. Begitu juga bacaan qunut dianggap cukup dengan membaca doa-doa lain, meskipun tidak bersumber dari Rasulullah” (Syekh Zainuddin al-Maliabari, Fath al-Mu’in, juz 1, Hal.
Walhasil, membaca doa qunut pada saat shalat Subuh merupakan bagian dari sunnah ab’ad yang ketika tidak dilakukan maka dianjurkan untuk menggantinya dengan melaksanakan sujud sahwi. Alangkah baiknya jika perbedaan pendapat tentang qunut ini tidak sampai mengganggu terhadap keharmonisan hubungan persaudaraan antara saudara sesama Muslim, sebab masing-masing memiliki dalil pijakannya tersendiri.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Membaca Doa Qunut saat Shalat Subuh adalah amalan sunnah yang baik dikerjakan. Karena hukumnya sunnah, orang yang tidak membaca Doa Qunut pada Shalat Subuh, Sholatnya tetap sah.
Demikian pula dengan orang yang tidak hafal bacaan doa Qunut. Namun demikian, Buya Yahya mengatakan, bagi yang tidak bisa menghafal Qunut, jangan sampai ketinggalan keutamaan Qunut.
Baca saja robbana atina fiddun-ya hasanah sampai selesai," katanya. Doa Qunut dibaca pada rakaat kedua, tepatnya saat I'tidal setelah Ruku'sebelum Sujud dalam Sholat.
Empat Imam Mazhab berbeda pandangan soal Qunut pada Shalat Subuh. Hal itu sebagaimana disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam buku dan juga ceramahnya.
suaramerdeka.com - Doa Qunut merupakan bacaan yang biasanya dilafalkan oleh umat muslim saat menjalankan ibadah shalat subuh. Hukum bacaan doa qunut saat shalat subuh, menurut Mazhab Syafi'i dan Maliki adalah sunnah.
Diusut melalui laman resmi NU online, Imam Nawawi memberikan penjelasan bahwa, hukum membaca doa qunut saat shalat subuh adalah sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan. Baca Juga: Dua Waktu yang Diharamkan untuk Shalat Dhuha.
Doa qunut subuh, biasanya dibaca saat melakukan salat secara berjamaah. Doa qunut subuh biasanya dikutip ketika berdoa di masjid. Selain itu, saat membaca doa qunut, dianjurkan pula sambil mengangkat tangan seperti orang yang sedang berdoa.
Tidak ada alasan untuk tidak mengetahui tentang niat, doa, hingga tata cara sholat Subuh tanpa doa qunut ini. Kamu bisa melaksanakan sholat Subuh sendiri maupun berjamaah. Tentunya sholat Subuh berjamaah akan mendapatkan keutamaan yang lebih besar.
Tata cara sholat Subuh tanpa doa qunut harus dikerjakan setiap hari. Kewajiban sholat 5 waktu merupakan ibadah utama umat islam kepada Allah SWT, jadi kamu harus senantiasa melaksanakannya dengan benar tanpa pernah meninggalkannya.
Apalagi terdapat berbagai keutamaan untuk kamu yang melaksanakan sholat Subuh. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (5/12/2019) tentang tata cara sholat Subuh tanpa doa qunut.
Banyak umat muslim masih bingung dan belum mengetahui hukum pakai doa qunut saat sholat subuh. Suara.com - Banyak umat muslim masih bingung dan belum mengetahui hukum pakai doa qunut saat sholat subuh. Qunut berasal dari bahasa Arab yang berarti tunduk, merendahkan diri kepada Allah, dan berdiri saat salat. Mazhab Maliki menyebutkan membaca doa qunut saat salat subuh ketika itidal hukumnya sunah. Sementara itu, menurut Mazhab Hanafi dan Hanbali, membaca doa Qunut saat salat subuh sama sekali tidak ada syariatnya. Menurut kedua ulama tersebut, salat subuh tetap sah meski tidak membaca doa qunut.
Kesimpulannya, Mazhab Syafi'i dan Maliki menyebut membaca doa qunut saat salat subuh hukumnya sunah.
Dikutip dari nu.or.id, tentang anjuran melaksanakan doa qunut pada saat shalat Subuh, para ulama sejatinya mengalami perbedaan pendapat. Mazhab Syafi’i dan Maliki berpandangan bahwa melaksanakan qunut pada shalat Subuh merupakan hal yang dianjurkan. Nahdlatul Ulama dalam manhaj fikrah-nya sejatinya tidak hanya mengakomodasi satu mazhab saja, namun lebih dari itu. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab al-Fiqh ala Madzahib al-Arba’ah tatkala menjelaskan tentang sujud sahwi:. Begitu juga bacaan qunut dianggap cukup dengan membaca doa-doa lain, meskipun tidak bersumber dari Rasulullah” (Syekh Zainuddin al-Maliabari, Fath al-Mu’in, juz 1, Hal. Walhasil, membaca doa qunut pada saat shalat Subuh merupakan bagian dari sunnah ab’ad yang ketika tidak dilakukan maka dianjurkan untuk menggantinya dengan melaksanakan sujud sahwi.
Alangkah baiknya jika perbedaan pendapat tentang qunut ini tidak sampai mengganggu terhadap keharmonisan hubungan persaudaraan antara saudara sesama Muslim, sebab masing-masing memiliki dalil pijakannya tersendiri.
Mungkin beberapa orang masih ada yang bingung dan bertanya-tanya apakah boleh shalat subuh tanpa qunut? Di kutip dari NU, para ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda.
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa alihi wa sallam senantiasa melakukan qunut pada shalat Subuh sampai beliau meninggalkan dunia.". Sedangkan mazhab Hambali dan Hanafi, berpandangan bahwa qunut bukanlah hal yang dianjurkan pada saat shalat Subuh berdasarkan dua hadits yang artinya:. "Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut ketika shalat fajar (shalat Subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum" (HR Muslim). "Rasulullah melakukan qunut selama sebulan, mendoakan jelek kepada satu kelompok (salah satu kabilah dari Bani Sulaim) kemudian beliau tidak melakukan qunut lagi" (HR Bukhari Muslim).
Tidak melaksanakan qunut saat shalat Subuh tidak akan membatalkan shalatnya, hanya saja mengurangi kesempurnaan shalat Subuh dan dianjurkan untuk mengganti dengan melakukan sujud sahwi.
BincangSyariah.Com – Menurut ulama Syafiiyah, membaca doa qunut ketika melaksanakan shalat Shubuh adalah sunnah, baik bagi imam, makmum maupun orang yang melaksanakan shalat sendirian. Karena itu, ketika seseorang melaksanakan shalat Shubuh sendirian tanpa berjemaah, maka dia tetap disunnahkan membaca doa qunut.
Di antara dalil yang dijadikan dasar adalah hadis riwayat Imam Ahmad dari Anas bin Malik, dia berkata;. Rasulullah Saw senantiasa membaca doa qunut di dalam shalat Shubuh hingga beliau meninggalkan dunia atau wafat.
Bahkan menurut ulama Syafiiyah, membaca doa qunut dalam shalat Shubuh termasuk bagian dari sunnah ab’adh, yaitu suatu kesunnahan yang ketika tidak dilakukan, baik karena lupa atau sengaja, maka tidak sampai membatalkan shalat, tapi dianjurkan menggantinya dengan sujud sahwi. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Fiqh ala Madzahib Al-Arba’ah berikut;. الشافعية قالوا : تنحصر أسباب سجود السهو في ستة أمور : الأول : أن يترك الإمام أو المنفرد سنة مؤكدة وهي التي يعبر عنها بالأبعاض وذلك كالتشهد الأول والقنوت. Ulama Syafiiyah berpendapat bahwa sebab-sebab sujud sahwi teringkas dalam enam perkara.
المراد بسجود السهو ما يفعل لجبر الخلل وإن تعمد سببه كترك التشهد الأول أو القنوت عمدا. Dengan demikian, berdasarkan keterangan di atas, melaksanakan shalat Shubuh sendirian tanpa membaca doa qunut hukumnya adalah sah, hanya saja dianjurkan melakukan sujud sahwi, baik tidak membaca doa qunut karena lupa atau karena sengaja.
Bukan tanpa alasan, perbedaan itu terjadi berawal dari pandangan empat mashab yang ada di Indonesia. Namun para ulama menilai hal itu hanya perbedaan pendapat dalam ibadah.Lalu bagaimana hukum membaca doa qunut saat Subuh?
Dari Muhammad, ia berkata: "Saya bertanya kepada Anas bin Malik: "Apakah Rasulullah SAW membaca Qunut pada salat Subuh?". Dari Anas bin Malik, ia berkata: "Rasulullah SAW terus menerus membaca Qunut pada salat Shubuh hingga beliau meninggal dunia".
Al-Baihaqi berkata, "Membaca doa Qunut pada salat Subuh ini berdasarkan tuntunan dari empat Khulafa Rasyidin". Bahkan sekelompok ulama menyebutkan secara nash bahwa hukum melakukan itu makruh, demikian disebutkan Imam Nawawi dalam ar-Raudhah.