Shalat Rawatib Dimulai Jam Berapa. Jakarta Salah satu amalan yang bisa kita kejar untuk menambah amalan dari ibadah wajib adalah amalan sunnah. Banyak sekali amalan sunnah yang bisa kita kerjakan, salah satunya adalah shalat sunnah.
Namun ada satu amalan shalat sunnah yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah dan bisa kita amalkan pula, yakni shalat sunnah rawatib. Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wasallam selalu mengerjakan shalat sunnah rawatib ini. Beliau tidak pernah meninggalkannya meski dalam keadaan mukim atau tidak bepergian jarak jauh.
Berikut kami akan mengulas niat shalat sunnah rawatib, lengkap dengan kapan waktu pelaksanaannya, serta keutamaan yang bisa Anda dapat dengan mengamalkannya. Dirangkum Liputan6.com pada Senin (24/9/2018) dari Dream.co.id, berikut niat shalat sunnah rawatib.
Hanya dengan melaksanakan salat sunah 2 atau 4 rakaat, kamu akan mendapatkan berbagai keutamaan yang sangat besar. Sebelum melaksanakan salat sunah rawatib, kamu tentunya juga harus mengenali niat serta tata caranya.
Salat sunah rawatib ini sangat istimewa karena Nabi Muhammad SAW saja tidak pernah meninggalkannya. Berikut dasar hukum pelaksanaan salat sunah rawatib dari hadis:. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (13/4/2021) tentang waktu salat sunah rawatib.
- Salah satu sholat sunnah yang dikerjakan oleh umat Islam adalah. Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi allah SWT 12 raka'at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Disebut sholat sunnah rawatib karena dikerjakan secara menetap dan terus-menerus.
Merujuk pada suatu hadits riwayat yang berasal dari Aisyah ra. Pendapat ini merujuk pada salah satu hadits Nabi SAW, bahwa dianjurkan untuk mengerjakan sholat di antara adzan dan iqamah. Disebutkan pula bahwa sholat ini dilakukan bagi siapa saja yang mau mengerjakannya.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah sebelum Isya dua rakaat karena Allah Ta'ala.".
Sholat sunah rawatib yang dikerjakan sebelum salat fardu disebut dengan sholat sunah Qobliyah.Sementara sholat sunah Rawatib yang dikerjakan setelah salat fardu disebut dengan sholat sunah Ba'diyah. Tentang penjelasan mengenai waktu pelaksanaan sholat rawatib ini terdapat dalam sebuah hadis:. Baca Juga: Cara Membuat Kartu Kuning untuk Melamar Kerja, Bisa Online dan Offline.
Ibnu Qudamah berkata: "Setiap sunah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu salat fardhu hingga salat fardhu dikerjakan, dan salat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya salat fardhu hingga berakhirnya waktu salat fardhu tersebut “ . Selain itu, waktu salat sunah rawatib ini juga terdiri dari beberapa pembagian. Pembagian ini dibagi berdasarkan salat yang lebih diutamakan. Salat sunah rawatib mu'akkad sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Mengenai jumlah salat sunah rawatib mu'akkad ada 12 rakaat, yaitu:. Mama Rosa Hubungi Sanusi yang Ternyata Ayah Riki dan Buat Al Kelimpungan?
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai shalat sunah rawatib mulai dari waktu, jumlah rakaat hingga bacaan latin niat shalat rawatib. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai shalat sunnah rawatib, mulai dari waktu, jumlah rakaat hingga bacaan latin niat shalat rawatib.
"Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah shalat fardu. Kemudian, perlakukanlah amal-amal fardu lainnya seperti (dalam kasus salat) tadi.".
Baca Juga: Bacaan Tasyahud Awal dan Akhir Sesuai Tuntunan Rasulullah.
Salah satu ulama yang menyampaikan hal ini adalah Imam Ibnu Hajar al-Haitami rahimahullah dalam Kitab Tuhfatul Muhtaj Fii Syahril Minhaj jilid 2. Berikut sholat sunnah dua rakaat yang bisa dikerjakan umat muslim:. Artinya: "Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, janganlah duduk sehingga sholat dua rakaat.".
Sholat taubat dilakukan sebanyak dua rakaat tanpa ada waktu khusus. Artinya: "Tidak ada seorang hamba pun yang melakukan dosa, lalu dia bersuci dengan baik selanjutnya berdiri lalu melakukan shalat dua raka'at, kemudian memohon ampun kepada Allâh, kecuali Allâh pasti akan mengampuninya. Waktu yang afdhal untuk mengerjakan sholat istikharah adalah malam hari.
Disebutkan dalam hadits riwayat Imam Bukhari dari Jabir RA, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya sholat istikharah untuk segala urusan. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa mengerjakan sholat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya.
Artinya: "Dua raka'at shalat sunnah fajar lebih kucintai daripada dunia seluruhnya.".
Berikut dasar hukum pelaksanaan shalat rawatib dari hadist; Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata: “Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa salat sunnat sepuluh rakaat yaitu; dua rakaat sebelum salat zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah salat maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah salat isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum salat subuh.” (HR. Dari Aisyah radiyallahu‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada salat sunah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR.
Shalat rawatib tentu memiliki keutamaan dan ganjaran pahala bagi umat Muslim yang mengerjakannya. Berikut beberapa keutamaan shalat rawatib;.
At-Tarmidzi dan An-Nasa’i meriwayatkan hadis yang mengatakan bahwa, dari ‘Aisyah radiyallahu ‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada salat sunah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga..." (HR. Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya. Aisyah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadis tentang salat sunah rawatib sebelum (qobliyah) shubuh, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Dua rakaat sebelum subuh lebih baik dari dunia dan seisinya.” Dalam riwayat yang lain, “Dua raka’at sebelum shubuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya.” (HR. Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan tentang keutamaan rawatib dzuhur. Dia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menjaga (salat) empat rakaat sebelum zuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah haramkan baginya api neraka.".