Shalat Qiyamul Lail Di Bulan Ramadhan. Qiyamul lail dalam bulan Ramadhan merupakan amalan khusus di bulan Ramadhan yang dianjurkan untuk diamalkan secara rutin setiap hari selama bulan Ramadhan. Qiyamul lail termasuk di antaranya.
malam seperti sholat tarawih, witir, tahajud, lalu membaca Alquran, dzikir, istagfar dan ibadah malam lainnya. Berikut ini adalah tata cara mengamalkan qiyamul lail bulan Ramadhan yang perlu Anda ketahui.
Qiyamul lail (salat malam) merupakan amalan utama di bulan Ramadhan selain puasa dan tadarus Al-Qur'an. "Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat dan pelaksanaannya tetap seperti itu (yakni meninggalkan berjamaah dalam Tarawih). Kemudian tradisi berjamaah itu terus berlangsung pada zaman khalifah Abu Bakar radhiallahu ’anhu dan Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu.Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid (Ulama Saudi Arabia) mengatakan, qiyam Ramadhan secara berjama'ah lebih utama daripada (salat) seorang diri.
Karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri melaksanakannya dan menjelaskan keutamaannya dengan sabdanya. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Abu Dzar radhiallahu’anhu, dia berkata: "Kami melaksanakan puasa bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam di bulan Ramadhan . Ketika tinggal lima (hari), baliau shalat bersama kami sampai habis pertengahan malan. Apabila seseorang salat (qiyam) seorang diri, dipersilakan baginya memanjangkan bacaan sesuai keinginannya.Wallahu A'lam Bish Showab.
Oleh sebab itu, rangkaian shalat sunah seseorang dalam sehari semalam hendaknya ditutup dengan witir sebagai bukti pengesaan hamba kepada Tuhan. Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Barang siapa mengerjakan salat pada malam hari maka hendaklah dia menjadikan salat terakhirnya sebagai Witir (sebelum Subuh) karena sesungguhnya Rasulullah SAW telah memerintahkan hal tersebut.” (Said bin ‘Ali bin Wahf al-Qahtjani, Ensiklopedia Shalat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, 2006, hlm. Hadis itu berbunyi: “Abu Dzar berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah SAW) pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, Insyaallah, yaitu sholat fajar, sholat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan.”.
Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak. Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini.” ((Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal, Mukjizat Shalat Malam-Meraih Spiritualitas Rasulullah, 2002, hlm. “Sholat tarawih artinya menunaikan salat dengan jeda untuk melahirkan ketenangan pada jiwa,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Al-Bukhari dan Muslim)Ulama Saudi Arabia, Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid menjelaskan panduan bacaan saat Qiyam Ramadhan . Terkadang Nabi membaca pada satu rakaat sekitar (Surat ya ayyuhal muzzammil) yaitu dua puluh ayat.
Dan beliau berkata:"Barangsiapa salat malam dengan membaca seratus ayat, maka tidak akan ditulis sebagai golongan orang-orang yang lalai.". Dalam hadits lain; "... dengan dua ratus ayat, maka dia akan ditulis di antara (golongan) orang-orang qanitin (ta'at beribadah) yang ikhlas".
Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam membaca waktu Qiyam ketika dalam kondisi sakit tujuh Surat panjang yaitu Surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisaa’, Al-Maidah, Al-An’am, Al-A’raf dan At-taubah.Dalam kisah salat Hudzaifah bin Al-Yaman di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau sallallahu ‘alaihi wa sallam membaca dalam satu rakaat surat Al-Baqarah kemudian An-Nisaa' kemudian Ali Imran. Dan beliau membacanya dalam kondisi tenang dan pelan.Terdapat riwayat dengan sanad paling sahih, Umar radhiallahu'anhu memerintahkan Ubay bin Ka'ab radhiallahu'anhu (mengimami) orang-orang dalam salat dengan sebelas rakaat di bulan Ramadhan. Saat itu Ubay membaca dua ratus (ayat), sampai orang yang di belakangnya bersandar dengan tongkat karena lamanya berdiri. Mereka baru selesai salat menjelang fajar.Juga terdapat riwayat sahih dari Umar radhiallahu’anhu bahwa beliau mengundang para qurra (pembaca Al-Qur'an), lalu meminta yang paling cepat bacaanya untuk membaca tiga puluh ayat, yang pertengahan membaca dua puluh lima ayat, dan yang lambat, dua puluh ayat.Kesimpulannya, kata Syeikh Muhammad bin Shalih kalau seseorang salat (qiyam) seorang diri, dipersilakan baginya memanjangkan bacaan sesuai keinginannya, begitu juga jika bersamanya orang sepakat.
Namun, jangan sampai terlalu panjang hingga seluruh malam semuanya untuk salat dan tersisa sedikit sekali.
Namun ada satu pertanyaan yang selalu menghantui setiap ramadhan tiba yaitu tentang qiyamul lail. Sementara kalau yang saya tahu shalat tarawih itu adalah shalat tahajud yang dilakukan di bulan Ramadhan, maka di bulan ramadhan sangat giat digalakkan karena disamping pahalanya berlipat juga sarana latihan agar diteruskan pasca ramadhan.
Selain itu sepengetahuan saya, belum ada satu riwayatpun dari sahabat mereka melakukan kedua-duanya. Demikian pertanyaan saya semoga dapat dijawab sebelum bulan ramadhan tiba. 1.Shalat tarawih adalah nama lain dari shalat tahajud. Qiyamulail bisa disebut dengan shalat tahajud, tarawih (sebutan untuk qiyamullaial dibulan ramadlon). Intinya asal dijalankan ba'da isya; namanya qiyamullaial dengan variasi sebutan tersebut. 4.Memang ada kebiasaan masyarakat yang membedakan tarawih itu yang diawal malam sebelum tidur, bisanya di masjid, sedangkan tahajud itu yang di tengah malam dan di rumah.
Tapi itu perbedaan yang tidak berdasar.
Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya. Allah Ta’ala menyediakannya bagi orang yang suka memberi makan, melunakkan perkataan, senantiasa berpuasa, dan shalat malam pada saat manusia tidur.” [1]. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan shalat malam pada bulan Ramadhan tanpa memberi perintah yang mewajibkan. “Barangsiapa shalat malam pada bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampunilah dosa-dosanya yang telah lampau.” [2]. Dari ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma, “Pada suatu malam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat di masjid. Dari ‘Abdurrahman al-Qari, ia berkata, “Pada suatu malam di bulan Ramadhan, aku keluar bersama ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu menuju masjid.
Lalu ‘Umar berkata, “Aku berpendapat, seandainya kukumpulkan mereka di bawah satu qari’ (imam), tentulah akan lebih baik. [Disalin dari kitab Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal Kitaabil Aziiz, Penulis Syaikh Abdul Azhim bin Badawai al-Khalafi, Edisi Indonesia Panduan Fiqih Lengkap, Penerjemah Team Tashfiyah LIPIA – Jakarta, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir, Cetakan Pertama Ramadhan 1428 – September 2007M].
Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya.
Salat tahajud adalah bagian dari salat qiyamul lail, tetapi bukan deskripsi tepat qiyamul lail. Cara menunaikan salat qiyamul lail, tak ada kewajiban untuk tidur terlebih dahulu seperti salat tahajud.
Inilah yang menegaskan perbedaan qiyamul lail dan tahajud. Salat qiyamul lail boleh dilaksanakan sebelum dan sesudah tidur.
Salat malam yang termasuk qiyamul lail adalah tahajud, tarawih, dan witir. Maka benar bila salat tarawih dan witir tak bisa gantikan kedudukan salat tahajud meski pahala yang diperoleh serupa. Berikut Liputan6.com ulas salat qiyamul lail, tata cara, dan dalilnya dari berbagai sumber, Rabu (14/4/2021).
Bisnis.com, JAKARTA – Berpuasa di bulan suci Ramadan adalah kewajiban bagi kaum muslimin. Puasa adalah menahan dari makan dan minum serta hal lain yang membatalkannya. Berikut ini penjelasan KH Marsudi Syuhud, Pengasuh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah, Kedoya, Jakarta Barat. Di antara karakter yang dimiliki orang bertaqwa ialah sedikitnya tidur pada malam hari karena seluruh malamnya dipakai untuk beribadah kepada Allah subhaana wa ta’alaa. Hal ini sebagaiman firman Allah, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Dalam menjelaskan ayat di atas Syaid Qutb memamparkan bahwa orang muttaqin ialah mereka yang bangun dipenghujung malam, lalu tatkala orang–orang terlelap tidur, dia menghadapkan diri kepada Allah karena ia mengharapkan ampunan dan rahmat-Nya.
Begitu banyak keutamaan qiyamul lail yang telah dijelaskan oleh Rasulullah shalla allahu ‘alaihi wasallam. Dengan demikian shalat tarawih merupakan fungsi pembiasaan dalam menjalankan qiyamul lail.
Oleh karena itu, kita harus bisa menjadikan bulan Ramadan ini menjadi ajang latihan dalam menjalankan qiyamul lail. Sehingga pada bulan di luar Ramadan kita sudah terbiasa dalam menjalankan qiyamul lail.