Shalat Jumat Terpanjang Di Dunia. Sholat Jumat, dapat dilaksanakan dengan jamaahnya minimal 40 orang. Namun pada umumnya, shalat Jumat berlangsung dalam jumlah jamaah yang banyak. Perlu diketahui, selama pelaksanaan sholat Jumat dari zaman Rasulullah hingga saat ini, pernah ada satu momen yang menjadi sejarah berlangsungnya ibadah umat Islam ini.
Dalam sejarah umat Islam, tercatat pernah terjadi sholat Jumat yang membentang sepanjang 4 km dengan dihadiri oleh 80 ribu jamaah. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1453 Masehi, saat penaklukan Konstantinopel di bawah kepemimpinan Sultan Muhammad Al-Fatih.
Sholat Jumat tersebut dilaksanakan sekitar 1,5 km di depan benteng Konstantinopel, mulai dari Pantai Marmara hingga Selat Golden Horn di utara, yang membentang sepanjang 4 km. Hal itu menjadikannya sebagai sholat Jumat terbanyak dan termegah yang pernah ada di muka bumi.
Baca Juga: Akhirnya, GM Irene Sukandar Akan Tarung Lawan Dewa Kipas, Uus: Gua Megang Pak Dadang.
Kisah di Balik Sejarah Salat Jumat Termegah dan Terpanjang di Dunia. Berita Viral Membahas isu-isu yang lagi viral.
Konten dari Pengguna 26 Agustus 2021 11:17 · waktu baca 3 menit 0.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pada 23 Maret 1453, Sultan Mehmet II yang juga dikenal secara luas dengan Muhammad al-Fatih berangkat dari Edirne dengan penuh kemegahan bersama seluruh pasukannya, prajurit kavaleri, dan prajurit infantri. Hari Jumat memang sengaja dipilih untuk menambah kesakralan penyerangan ke Konstantinopel. Saat berangkat menuju konstantinopel, Sultan Mehmet II ditemani ulama, syekh dan para habib.
Para tokoh agama Islam tersebut membaca doa berulang-ulang, bergerak maju bersama pasukan yang lain, dan berkuda. Saat hendak melakukan melaklukkan Konstantinopel, puluhan ribu umat Islam pun melaksanakan shalat Jumat yang bisa dikatakan sebagai shalat Jumat termegah dan terpanjang yang pernah terjadi pada 1453. Shalat Jumat tesebut dilakukan di depan benteng Konstantinopel dengan jarak 1,5 kilometer. Selama lebih dari seribu tahun, Konstantinopel adalah pusat dunia Barat sekaligus pertahanan Kristen terhadap Islam. Namun, Muhammad Al-Fatih dengan bala tentaranya yang sangat besar akhirnya berhasil melewati tembok pertahanan kota itu.
Salat Jumat pernah berlangsung sangat megah dan dengan jamaah terpanjang. Namun tahukah kamu, ada satu momen yang menjadi sejarah berlangsungnya ibadah bagi umat Islam ini. Salat Jumat pernah berlangsung sangat megah dan dengan jamaah terpanjang.
Saat itu Sultan Mehmet II yang juga dikenal dengan nama Muhammad al-Fatih berangkat dari Edirne dengan penuh kemegahan bersama seluruh pasukannya, baik itu prajurit kavaleri maupun prajurit infantri.Dijelaskan, saat Sultan Mehmet II berangkat tepat hari Jumat yang memang sengaja dipilihnya untuk menambah kesakralan penyerangan ke Konstantinopel. Para tokoh agama Islam tersebut membaca doa berulang-ulang, bergerak maju bersama pasukan yang lain.Saat hendak melakukan penyerangan, puluhan ribu pasukan umat Islam tersebut tak lupa melaksanakan salat Jumat terlebih dahulu. Salat Jumat tersebut dilakukan di depan Benteng Konstantinopel dengan jarak 1.5 kilometer.Selama lebih dari seribu tahun, Konstantinopel adalah pusat dunia barat sekaligus pertahanan Kristen terhadap Islam. Kota ini tak pernah lepas dari ancaman dan selalu selamat dari penyerangan yang rata-rata muncul setiap empat puluh tahun.Namun Muhammad al-Fatih dengan bala tentaranya yang sangat besar akhirnya berhasil melewati tembok pertahanan kota Konstantinopel.
Berbekal persenjataan baru yang canggih , sebanyak 80 ribu pasukan Muslim mulai menyerang delapan ribu pasukan Kristen di bawah pimpinan Konstantin XI, Kaisar Byzantium ke-57.Hingga akhirnya Konstantinopel jatuh ke tangan umat Muslim.
Riauaktual.com - Perlu diketahui bahwa dalam sejarah Islam ternyata shalat Jumat yang termegah dan terbanyak dilakukan pada tahun 1453, tepatnya saat kepemimpinan Sultan Muhammad Al Fath. Tercatat bahwa shalat Jumat tersebut membentang sepanjang 4 km dari Pantai Marmara hingga Selat Golden Horn di utara.
Shalat Jumat itu pun dilakukan sekitar 1,5 km di depan benteng Konstantinopel saat berusaha menaklukkan kekaisaran Biyzantium. Kemenangan itu juga merupakan bukti dari kabar gembira yang disampaikan oleh Rasulullah kepada para sahabatnya dahulu.
Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah? Demikianlah sejarah yang menyebutkan bahwa sejak dahulu pelaksanaan shalat Jumat di jalanan telah dilakukan dan salah satunya pada masa Sultan Muhammad Al Fath.
Namun pada umumnya, salat Jumat berlangsung dalam jumlah jemaah yang banyak. Dalam sejarah umat Islam, tercatat pernah terjadi salat Jumat yang membentang sepanjang 4 km dengan dihadiri oleh 80 ribu jemaah. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1453 Masehi, saat penaklukan Konstantinopel di bawah kepemimpinan Sultan Muhammad Al-Fatih.
Salat Jumat tersebut dilaksanakan sekitar 1,5 km di depan benteng Konstantinopel, mulai dari Pantai Marmara hingga Selat Golden Horn di utara, yang membentang sepanjang 4 km. Baca Juga: Sejarah Kabupaten Bandung Barat, Diajukan HU Hatta Djatipermana, Diperjuangkan KPPKBB.
Hal itu menjadikannya sebagai salat Jumat terbanyak dan termegah yang pernah ada di muka bumi.
Hati tergerak, kaki bergerak, langkah pun terarah, satu tujuan yaitu doa dan shalat berjamaah jumat. Usai Shubuh, kondisi Monas sudah mulai padat oleh jamaah yang mengambil posisi shaf di depan.
Sempat gerimis kecil datang, namun awan tebal itu pun pergi ke arah utara Jakarta bersama hembusan angin. Artinya, umat Islam siap membela tanah air tercinta dari siapapun yang ingin menghancurkan bangsa besar ini. Aksi Damai 212 menjadi bukti bahwa umat Islam sangat serius terhadap penistaan agama yang dilakukan oleh siapapun orangnya. Aksi Damai 212 yang digelar dalam bentuk doa dan shalat jumat menjadi jumatan terbesar sepanjang sejarah dunia. Bahkan jika Ahok lolos dari penjara, Habib Rizieq siap turun kembali dengan jumlah jamaah yang lebih besar lagi.
Switch to the dark mode that's kinder on your eyes at night time. Switch to the light mode that's kinder on your eyes at day time.
POJOKSATU.id, JAKARTA – Rencana shalat Jumat di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin saat demo 2 Desember 2016 atau aksi 212 menjadi perdebatan para ulama. Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri menyebut dunia Islam pasti heran kalau shalat Jumat dilaksanakan di kawasan Sudirman-Thamrin.
“Kalau benar, wah dalam sejarah Islam sejak zaman Rasulullah SAW baru kali ini ada bid’ah sedemikian besar,” cuit Gus Mus lewat akun Twitter @gusmusgusmu, Rabu (23/11). Namun Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab mengatakan, hukum shalat Jumat di jalan itu dijelaskan dalam Kitab Al Majmu juz 4 halaman 51.
Sejarah mencatat bahwa shalat Jumat di jalan dengan jemaah tebanyak pernah dilakukan pada tahun 1453 yang dipimpin oleh Sultan Muhammad Al Fath. BACA: KH Mustofa Bisri: Shalat Jumat di Jalan Bid’ah Besar, Baru Kali Ini Terjadi.